Awal Mei 2008 bukan cuma memperingati Hari Kebangkitan Nasional, melainkan juga memulai lagi upaya mendirikan antena transmisi (TX) untuk topband (160m) di Cinere.
Dua bulan lalu, tiang bambu penyangga antena TX tipe inverted-L saya rubuh diterjang angin besar. Sejak hari itu, praktis tidak aktif mengudara. Pada minggu-minggu berikutnya, sejumlah antena RX saya pun harus diruntuhkan karena adanya perbaikan taman di lingkungan perumahan. Memang, dalam beberapa tahun belakangan ini saya memanfaatkan taman tsb sebagai lokasi antena RX.
Antena TX baru untuk beroperasi pada top band yang saya buat adalah jenis top-loaded vertical. Ada dua referensi skema yang saya gunakan, yaitu dari Mori, JH1GVY (gambar kanan atas), dan dari Bjorn, SM0MDG. Ciri-ciri dari kedua referensi antena tsb hampir sama. Bedanya, Bjorn menggunakan tiga kawat sebagai top-hat. Tiang penyangganya adalah fiberglass teleskopis sepanjang 18 meter buatan Spiderbeam, Jerman (gambar kiri atas). Kebetulan saya memiliki barang tsb.
Untuk penyesuai impedance, digunakan home-made dual output UNUN dengan material Amidon FT-50-J dengan gulungan quadrifilar ala W2FMI 1.78:1 - HDU 50.
UNUN ini sudah saya gunakan selama satu setengah tahun untuk antena TX tipe inverted-L dan bekerja baik untuk high-power. Skematik gulungan ada pada gambar di bawah ini. Selamat mencoba!
UNUN ini sudah saya gunakan selama satu setengah tahun untuk antena TX tipe inverted-L dan bekerja baik untuk high-power. Skematik gulungan ada pada gambar di bawah ini. Selamat mencoba!