From: Adhi Widodo, YB3MM
... ngatur callsigner saja susah, apalagi ngatur orong-orong (^_^)** kaciaaaan deh kita kita ini
... ngatur callsigner saja susah, apalagi ngatur orong-orong (^_^)** kaciaaaan deh kita kita ini
From: Kadek Kariana SP, YB9BU
eh di freq dx window kita kok malah banyak rekan-rekan mempergunakannya untuk ragchewing.......emangnya die pikirin ??? emangnya binatang apaan sich 3B7C ???
eh di freq dx window kita kok malah banyak rekan-rekan mempergunakannya untuk ragchewing.......emangnya die pikirin ??? emangnya binatang apaan sich 3B7C ???
Yth OM Adhi dan OM Kadek,
Terima kasih atas tanggapannya. Gangguan QRM (man-made noise) yang bertambah di Indonesia pada DX Window 80m dan 40m - terutama dalam mode AM dan SSB - memang membuat saya, dan DXer Indonesia lainnya, jengkel. Tapi, kita mau berbuat apa? Sebelum kesadaran akan band-plan itu muncul merata di antara pemakainya, saya 'pindah' ke mode CW dan top band (160m) yang tak banyak dari mereka bisa ikuti. Kalau masih juga mengganggu pada 160m, saya segera pensiun dan akan merintis karir di band 2m :-)
Tentang operasi 160m, CW, di 3B7RF pada 1998, saya juga sudah CFM. Stasiun 3B7C kali ini, saya hanya kejar 80m CW-nya karena yang dulu gagal. Yang menarik dari operasi 3B7C pada top band, CW, adalah didapatnya laporan-laporan (dx-spots) bahwa sinyalnya kuat, bahkan bisa terdengar satu atau dua jam setelah waktu sun rise di banyak penjuru dunia (walau, dalam dua malam terakhir ini, mereka alami kesulitan RX). Suatu yang istimewa dan komprehensif yang diberikan oleh Mother Nature kepada tim dxpedisi tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar