28 Maret 2010

Perawatan Antena RX Loop

Sekedar berbagi pengalaman untuk perawatan antena RX loop ala N6RK.

Saya mendapati kinerja antena RX tsb memburuk dalam beberapa hari ini, terutama pada band 160m. Level derau makin lemah dan penerimaan juga demikian walaupun DC voltage sudah ditala pada posisi terbaik sebelumnya (bernilai sekitar 1,1 Volt). S-meter tidak beranjak dari S-0. Saya bongkar dan periksa rangkaiannya tapi tidak ada yang salah.

Saya putuskan membongkar dua konektor BNC dari remote tuning unit (RTU) ke kedua kawat loop dan saya menemukan konektor sudah berwarna hijau, berkerak alias korosi. Inner conductor kabel coax pun menjadi getas/rapuh akibat korosi tsb. Rupanya, saya salah dalam menggunakan jenis silicon sealant (saya gunakan bahan yang dipakai untuk melapis sambungan kaca akuarium) sebagai bahan weatherproofing.

Dari Google search saya temukan kabar bahwa kandungan cuka (baunya pun nyata tercium sangit) pada rubber silicon sealant tsb menyebahkan proses korosi yang cepat dan hebat sehingga bahan tsb TIDAK disarankan untuk digunakan terhadap bahan logam. Apalagi menghadapi cuaca ekstrim seperti pada musim ini (pagi panas terik, sore lembab karena hujan) di Cinere.

Akhirnya, koneksi saya solder langsung (tanpa konektor apa pun) dan kinerja antena rx loop pun pulih. Untuk melindungi dan menutup lubang dan/atau sela-sela dari kemungkinan masuknya air hujan, saya buat dua lubang di bagian bawah kotak (sebagai lubang drain) dan saya gunakan sealant warna hitam untuk sambungan pipa logam AC mobil (biasa disebut 'dodol' oleh montir).

Semalam, dengan antena tsb saya bisa mendengar dengan readibility baik sinyal topband dari 9M2, BU2 dan VK6 dengan level S-5. Bila dengan antena TX, noise floor adalah S9 +20dB dengan static crashes yang brutal sehingga sulit mendengar ketiganya.

Seluruh data penerimaan di atas, dihasilkan tanpa RX pre-amp