Lagi, saya ingin berbagi informasi tentang data dalam buku John, ON4UN, LOW Band DXing, edisi 5, ARRL 2010. Kalau dalam tulisan sebelumnya ada data mengenai transceiver favorit (bukan "terbaik"), maka saya sampaikan dulu data survai antena TX terbaik yang didapat dari 379 responden.
Untuk singkatnya, disajikan hanya data yang untuk 160m saja. Toh ini blog 160m :-))
Adapun band-band lain (80m dan 40m) saya kesampingkan dulu. Namun, supaya tidak kecewa, serta-merta saya kutip utuh data tentang antena penerima (RX) 160m yang terbanyak dipakai, sebagai berikut:
Antena TX, Prosentase
Vertikal, 57%
Dipole, 21%
Half Sloper, 10%
Vertical Array, 7%
TX Loops, 4%
Sloping Dipole, 2%
Yagi, Quad, 1%
Horizontal Array, <1%
Antena TX lain, 6% (tidak dirinci jenisnya -Jo)
Antena RX, Prosentase.
Beverage, 39%
RX Loops, 29%
RX Array, 6%
Antena RX lain, 5% (tidak dirinci jenisnya -Jo)
Yang sama sekali tidak menggunakan antena RX, 31%
Dalam paragraf 20.4.4, John menyimpulkan bahwa jenis-jenis antena yang digunakan pada LOW bands tidak banyak berubah selama lima tahun terakhir ini. Bedanya, himpunan antena (antenna arrays) penerima (RX) yang terbuat dari elemen vertikal yang pendek telah membanjiri pasaran - termasuk tersedianya 4-square array yang kinerjanya baik namun dengan harga yang terjangkau
Kronik adalah laporan kronologis tentang kegiatan/peristiwa tertentu. Simak ihwal Top Band (160m) yang sejak 1977 muncul di milis: YBNet-L s/d Orari-News. Karena geografi Indonesia, bekerja DX pada band ini tak semudah pada band-band lain. Namun, akan elok bila ada yang masih mau mencoba karena ada peluang - dan alokasi Medium Frequency dari pemerintah Indonesia tak sia-sia! Saya tunggu Anda pada band 160m. Jangan ragu untuk memberi komentar. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW