Kamis, 22 Mei, 2008 di Orari-News Maillist
ORARI Kebon Jeruk, Jakarta, akan mengoperasikan stasiun special call YE100K untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Mei, 1908 - 2008. Stasiun tsb akan mengudara dari 31 Mei 2008 pukul 0000 UTC sampai dengan 01 Juni, 2008, pukul 23.59 UTC - all bands/all modes (termasuk topband/160m). Saya akan mengoperasikan stasiun 160m.
QSL Manager via Rusdy - YB0KYM melalui P.O. Box 6302 JKBKJ, Jakarta 11063. Informasi rute kartu QSL pada QRZ.com <http://qrz.com/>
73 de Jo, YC0LOW
Kronik adalah laporan kronologis tentang kegiatan/peristiwa tertentu. Simak ihwal Top Band (160m) yang sejak 1977 muncul di milis: YBNet-L s/d Orari-News. Karena geografi Indonesia, bekerja DX pada band ini tak semudah pada band-band lain. Namun, akan elok bila ada yang masih mau mencoba karena ada peluang - dan alokasi Medium Frequency dari pemerintah Indonesia tak sia-sia! Saya tunggu Anda pada band 160m. Jangan ragu untuk memberi komentar. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
31 Mei 2008
25 Mei 2008
Antena TX top-loaded Vertical 160m Siap Dioperasikan
From: hendro s.joedho
Sent: Sunday, May 25, 2008 2:43 PM
Ini ceritanya OM Jo sebulan yll, kira2 setelah harga BBM naik, antenna OM Jo udah naik lagi blom yang tiangnya fibreglass. cmiiw.
Saya lihat QSL Cardnya YC0LOW untuk 160meter dan YB0WR di 80 meter sebagai wakil YB-land di CD daftarnya ON4UN - bonus bukunya.
73 de yc0qr
"Jo,YC0LOW" <yc0low@gmail. com> wrote:
Sudah hampir dua bulan ini tiang bambu penyangga antena transmisi saya patah dan saya belum sempat memperbaikinya karena kesibukan pekerjaan yang meningkat. Walau bahan-bahan untuk mendirikan antena baru sudah lengkap dan siap, tapi masih saja ada kendala waktu untuk menyelesaikan itu.
OM Hendro,
Per Minggu (25/5) sekitar maghrib (WIB) antena TX top-loaded vertical untuk topband (160m) siap dioperasikan (lihat gambar kiri atas). Dibantu oleh Leo, YD0NWU, proses penalaannya cukup cepat sehingga saya mendapatkan nilai SWR 1,6:1 pada 1825 kHz. SWR terendah (unity) jatuh pada 1800 kHz. Matching system pada feedpointnya menggunakan UNUN dual impedance (12.5 Ohm dan 24 Ohm) ala W2FMI (lihat gambar bawah) Secara teoritis, tipikal impedansi feedpoint akan berkisar sekitar 25 Ohm. Kabel coax yang digunakan adalah Andrew 7/8 inch hardline sepanjang 21 meter.
Jumlah elevated ground radials-nya adalah (masih) tiga utas kawat tipe NYAF berinsulasi, diameter 2.5 mm sepanjang 1/4 panjang gelombang dengan ketinggian 3.5 meter. Penyebaran kawat radial belum terbentang secara sempurna tetapi sudah cukup memuaskan untuk mengembalikan current. Dalam beberapa hari mendatang, saya akan rapikan sehingga diharapkan SWR bisa lebih baik pada 1825 kHz. Juga, akan diperiksa bila ada RF feedback yang
kembali ke arah hamshack pada outer coax. Konon, sistem elevated radial bisa menyebabkan ini terjadi - apalagi bila QRO. Mudah-mudahan bisa mengudara dengan baik dengan special call YE100K pada Sabtu mendatang. Saya akan usahakan untuk muncul pada LSB untuk rekan-rekan di Nusantara.
Mengenai kartu QSL saya di buku John, ON4UN: Low-Band DXing memang benar adanya (lihat gambar paling bawah). Kami jumpa di topband pada Maret 1997, subuh WIB. Dia mengirim RST 579 untuk saya. Jarak antara kami adalah lebih dari 11.000 km. Saat itu, antena TX yang saya gunakan adalah full-sized dipole dengan ladder-line 450 Ohm sebagai feeder. Daya 200 Watt.
Sent: Sunday, May 25, 2008 2:43 PM
Ini ceritanya OM Jo sebulan yll, kira2 setelah harga BBM naik, antenna OM Jo udah naik lagi blom yang tiangnya fibreglass. cmiiw.
Saya lihat QSL Cardnya YC0LOW untuk 160meter dan YB0WR di 80 meter sebagai wakil YB-land di CD daftarnya ON4UN - bonus bukunya.
73 de yc0qr
"Jo,YC0LOW" <yc0low@gmail.
Sudah hampir dua bulan ini tiang bambu penyangga antena transmisi saya patah dan saya belum sempat memperbaikinya karena kesibukan pekerjaan yang meningkat. Walau bahan-bahan untuk mendirikan antena baru sudah lengkap dan siap, tapi masih saja ada kendala waktu untuk menyelesaikan itu.
OM Hendro,
Per Minggu (25/5) sekitar maghrib (WIB) antena TX top-loaded vertical untuk topband (160m) siap dioperasikan (lihat gambar kiri atas). Dibantu oleh Leo, YD0NWU, proses penalaannya cukup cepat sehingga saya mendapatkan nilai SWR 1,6:1 pada 1825 kHz. SWR terendah (unity) jatuh pada 1800 kHz. Matching system pada feedpointnya menggunakan UNUN dual impedance (12.5 Ohm dan 24 Ohm) ala W2FMI (lihat gambar bawah) Secara teoritis, tipikal impedansi feedpoint akan berkisar sekitar 25 Ohm. Kabel coax yang digunakan adalah Andrew 7/8 inch hardline sepanjang 21 meter.
Jumlah elevated ground radials-nya adalah (masih) tiga utas kawat tipe NYAF berinsulasi, diameter 2.5 mm sepanjang 1/4 panjang gelombang dengan ketinggian 3.5 meter. Penyebaran kawat radial belum terbentang secara sempurna tetapi sudah cukup memuaskan untuk mengembalikan current. Dalam beberapa hari mendatang, saya akan rapikan sehingga diharapkan SWR bisa lebih baik pada 1825 kHz. Juga, akan diperiksa bila ada RF feedback yang
kembali ke arah hamshack pada outer coax. Konon, sistem elevated radial bisa menyebabkan ini terjadi - apalagi bila QRO. Mudah-mudahan bisa mengudara dengan baik dengan special call YE100K pada Sabtu mendatang. Saya akan usahakan untuk muncul pada LSB untuk rekan-rekan di Nusantara.
Mengenai kartu QSL saya di buku John, ON4UN: Low-Band DXing memang benar adanya (lihat gambar paling bawah). Kami jumpa di topband pada Maret 1997, subuh WIB. Dia mengirim RST 579 untuk saya. Jarak antara kami adalah lebih dari 11.000 km. Saat itu, antena TX yang saya gunakan adalah full-sized dipole dengan ladder-line 450 Ohm sebagai feeder. Daya 200 Watt.
Langganan:
Postingan (Atom)