4/12/2010 di OrariNews, Dadang Darwis menulis:
Temanggung, 3 Des. 2010, 23.00UTC, temperatur normal : 20.4C. Apakah condx 160M sudah ikutan normal?
Noise s5-7 pada antenna vertical, so lebih baik untuk receive kembali mempergunakan Dipole
21.08UTC 1.817,5 KHz menyapa OM Hari YC2WWW 599
1.824 UR0MC terdengar 57p signalnya bagus tapi dipanggil gak jawab
1.815 KHz, HL5IVL terdengar sedang cq dan di-pile up oleh JA6BZI, JA3EMU, JA4CMW, JA4UDP
Ikutan memanggil ternyata gak bisa masuk...yo wis...
21.44UTC 1.828 KHz BU2AQ 559 worked dan bertambah lagi 1 dxcc pagi ini
1.825.5 UX2X cq test dipanggil gak jawab...acian deh 3 x manggil gak ada yang jawab..
22.20 UTC ...noise bertambah kuat dan tidak terdengar lagi signal dx. Keberuntungan belum berpaling padaku...Ohhh...
Selain OM Hari YC2WWW, pagi ini juga terdengar signal dari Jember OM Sugi YB3XM dan dari Bogor OM Feri YC1COZ semua 599.
4/12/2010 Jo, YC0LOW menanggapinya:
Yth OM Dadang,
Terima kasih atas laporannya. Menurut hemat saya, penerimaan yang lebih baik pada antena dipole Anda bisa jadi membuktikan dalil yang selama ini dikenal, yaitu: sudut datang sinyal pada spektrum MF di equatorial zone selalu cenderung tinggi (sudutnya) (high angle). Tapi, jangan buru-buru menjadikannya sebuah patokan karena bisa jadi tinggi antena vertical Anda tidak ideal untuk menangkap sinyal yang sudut datangnya lebih rendah (low angle).
Walau QTH kita berjauhan, saya hanya ingin menambahkan bahwa dalam dua minggu terakhir ini, penerimaan di Cinere juga buruk. Bahkan untuk sinyal-sinyal dari stasiun yang relatif dekat seperti: VQ9, BU2, 9M2. Sinyal dari EU apalagi NA tak satu pun yang terdengar.
Apakah ada kaitannya dengan debu vulkanik dari gunung-gunung yang sedang resah dan meletus di Indonesia?
Frank, VO1HP, baru-baru ini membuat survei kecil pada maillist Topband Reflector mengenai merk/tipe transceiver yang disukai untuk digunakan pada gentlemen's band (160m), CW.
Walau bukan merupakan sebuah survei besar, namun, data yang dikumpulkannya ini dapat dipakai sebagai referensi mutakhir.
K3 adalah yang paling banyak dipilih. Yang mengejutkan, merek/tipe baru dari Yaesu, Icom TIDAK tercatat pada daftar transceivers yang disukai.
Datanya sbb (jumlah pengguna txcvr, tipe/model):
14 - K3, dengan atau tanpa 2nd rx
3 - Orion I
2 - TS850
2 - TS590
1 - FT1000MP (vintage)
1 - FT2000
1 - FT1000D
1 - Omni VI
1 - Omni VII
Saya merasa beruntung masih memelihara YAESU FT1000MP (vintage) buatan 1997 yang dilengkapi dengan Inrad filters untuk CW. 160m di Cinere. Kondisinya masih baik walaupun sudah tergolong veteran.
Semoga bermanfaat.
Cinere, Senin, 29 Nopember 2010. Sekitar pukul 1130 WIB, mendapat pesan singkat via telepon dari asisten di rumah bahwa baru saja terjadi hujan dan angin ribut di Cinere. Kondisi tersebut sangat singkat, hanya tujuh menit saja. Isinya: "Pak, tiang antena patah karena angin puting beliung yang kencang." Gambar 1. Tom, asisten rumah bergaya di teras lantai dua, di depan tiang patah
Pesan telepon diterima ketika saya dalam perjalanan di sekitar Pondok Indah Mal menuju kantor saya di kawasan Cirendeu, Tangerang. Di atas mobil tua, saya memang melihat awan gelap di selatan dan hujan gerimis di jalan raya.
Menyadari bahwa pada hari itu acara saya cukup padat, maka pertanyaan utama saya kepada sang asisten di rumah adalah "Apakah ada yang celaka?". Jawabannya: "tak ada". Saya juga bersyukur bahwa sistem matching pada feedpoint tetap utuh. Tali nilon dan tembaga, tidak ada yang putus
Setelah didirikan sejak Mei 2008, tiang fiber glass Spiderbeam, panjang 18m, gugur dalam tugas - setidaknya berhenti berfungsi untuk sementara waktu untuk menyangga kawat antena TX vertical loaded untuk 160m band. Selasa keesokan harinya saya sempat melihat sendiri kerusakannya (lihat gambar-gambar di bawah ini). Gambar 2. Patahan terjadi di elemen ke-6, sekitar 7,5 meter dari bawah
Gambar 3. Patahan terjadi bukan pada titik sambung melainkan pada badan elemen
Terus terang, saya sedih karena saya akan luput mencegat ZL8X di top band. Tapi, masih bersyukur karena cuma tiang antena yang patah tidak memakan korban jiwa. Bayangkan, korban bencana alam lain yang terjadi di Indonesia baru-baru ini. Banyak dari mereka yang kehilangan harta-benda dan bahkan nyawa.
Untuk sementara ini, saya akan berusaha untuk memperbaikinya dengan jalan membuat sambungan baru dengan bahan pipa PVC lokal yang bisa didapat di Cinere. Ini akan membuat instalasi tiang fiberglass yang teleskopis dan retactable menjadi tiang permanen.
Dalam maillist Orarinews, 28 Nop 2010, Dadang Darwis, YB2EUZ, menulis
Pagi ini 21.00 utc noise (s9) terdengar cukup kuat pada vertical antenna di semua band frequency1.814 KHz VQ9LA terdengar imut sedang cq test jam 22.15 UTC mengganti RX antenna dengan Dipole (40/80M) up 11m...ternyata noise cukup teredam dan terdengar D4C sedang cq kemudian scanning dari bawah keatas sampai 1.846 KHZ....beberapa station cukup jelas 448 - 559 terdengar YL0Y, YL2PN, DK7AN, OG4N, OH5A, OH3BH, LN8W
Untuk lokal seperti biasa 9M2AX dan YC1COZ tetapi YC2WWW dan YB1ALL belum terdengar lagi signalnya...?
WX Temanggung, temp 20,1 C, humidity 90
YB2EUZ si Dadang yang lagi meriang melaporkan condx 160M
2010/11/28 Jo, YC0LOW® menanggapinya:
Yth OM Dadang, dkk.
Terima kasih atas laporan pemantauan pada 160m. Saya menghentikan pemantauan serupa pada 20:00 UTC karena 'putus asa' setelah duduk selama lebih dari enam jam lamanya di depan TXCVR. Tentu saja disertai dengan harapan besar bisa mendengar dua stasiun dari Pasifik: ZL8 dan ZK2. Namun, hasilnya nihil.
Topband (160m) tidak berubah dalam memberi kekecewaan.
Sore harinya, saya sempat mendirikan satu tambahan antena RX tipe coax loop ala N6RK yang lama saya andalkan. Ketinggian sekitar 1m di atas tanah. Jaraknya sekitar 75 meter dari hamshack.
Jadi, semalam saya 'mendengar' dengan dua jenis antena yaitu K9AY dan coax loop. Tapi, hanya beberapa stasiun saja yang terdengar, beberapa jam setelah SR di lokasi mereka yaitu (hanya): VQ9LA dan HS0ZEE.
Perbedaan kemampuan penerimaan kedua jenis antena RX tsb adalah sangat drastis! Saya mengujinya dengan cara tes A/B. K9AY tidak dapat menerima apapun.
Semoga Anda cepat sembuh, OM Dadang.
Tnx es 73 de Jo, YC0LOW