Re: YC1RIF, YC1KKK dan YD1COZ pada Top Band (160m), Senin,
>>
>> pd Top Band mencapai kondisi optimal utk Dx-ing Com?
>> Bgm kondisi propagasi pada kondisi labil spt pd jam 5-7 pagi
>> atau jam 5-8 malam?
>> Mohon pencerahan
>>
>> Wass, 73 de YB8EIP-Sulwan
Yth
Banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan/diulas di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Namun, bila yang ditanyakan hanya saat/waktu terbaik untuk DXing saya coba menjawabnya berdasarkan observasi pribadi sejak memulai DXing di Top Band (160m) pada akhir 1996.
Berdasar pengalaman saya, kondisi optimal di antara dua saat-saat tersebut di Cinere lebih sering terjadi pada SR. Mulai dari sekitar 30 menit sebelum puncak SR (sesekali terjadi setelahnya). April 1997 saya menjalin QSO DX dua-arah dengan VE1ZZ pada 2250Z. Inilah komunikasi long path pada Top Band yang terjadi pertama kali dari Cinere ke
Bagaimana dengan komunikasi ke kepulauan di Pasifik atau Afrika pada Top Band? Ini tidak terjadi pada SR. Tidak juga dekat dengan waktu SS melainkan terjadi tengah malam WIB. Contoh: dengan ZL7DK (02/98; 1541Z), T20FW (01/99; 1514Z) atau 7Q7CW (06/2001; 1404Z).
Prinsipnya, gelombang radio pada Top Band (160m), juga pada 80 dan 40m, hanya bisa 'menjalar' secara optimal (dalam pengertian jarak terjauh) karena ada faktor kegelapan (darkness) sebagai akibat posisi matahari terhadap bumi . Bukan karena gelap mendung dan/atau asap kebakaran hutan. Sinyal pada band tidak akan bisa terbang di siang hari (cocok bagi saya yang pegawai kantoran). Karenanya, saat-saat Sun rise (SR) dan Sun Set (SS) di tiap lokasi dijadikan titik tolak. Dan peta grayline bisa membantu kita memahami arah perambatan sinyal kita.
Saya belum paham bila Anda sebutkan bahwa pada kurun waktu tersebut adalah
'kondisi labil'
Di bawah ini saya petik tulisan terdahulu pada maillist ini yang menjelaskan
> From: "Jo, YC0LOW" <yc0low@cbn.net.id>
> To: <orari-news@yahoogroups.com>
> Sent: Sabtu,, March 18, 2006 8:11 AM
> Subject: [orari-news] Top Band (17/03/06): 'Daya dorong' saat Sun rise
>
>
> Bagaimana terjadinya 'daya dorong alamiah' yang memungkinkan Top Band (160m)
> dx-er ber-QSO lebih jauh dan lebih kuat dengan daya pancar rendah, di saat
> sun rise?
>
> Sedikit teori. Pada saat itu (subuh di Indonesia -Jo), sinyal sedikit
> direfraksi oleh lapisan-D (D-layer) yang mana lapisan itu hanya sekelumit
> yang terionisasi, dan kemudian dipantulkan kembali ke bumi pada lapisan-E.
> Ketika sun rise, juga terjadi perubahan posisi ketinggian (tilting)
> lapisan-E di sekitar kawasan yang waktunya berubah dari malam ke siang.
> Ditambah adanya perubahan density ionisasi lapisan-E, maka terjadilah sudut
> radiasi yang efektif untuk DX. Sinyal mengalami lompatan berulang
> (multi-hops) yang jauh, atau 'sinyal ducting', merambat di wilayah yang
> belum tersinari matahari. Fenomena seperti di atas terjadi setiap hari,
> namun masih ada faktor-faktor penentu lainnya yang memungkinkan propagasi
> baik di LOW bands.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar