> ----- Original Message -----
> From: "Firson Maryutenli at home" <maryutenli@telkom.net>
>> Bekerja DX memang tidak mudah, di sesi kontes selama 2 hari ini setelah nongkrong lagi tadi semalaman di depan radio saya hanya sanggup membukukan 96 QSO monoband 40 meter, tapi menambah lebih dari 20 DXCC countries di 40 meter ke dalam log saya. Total saya sudah bekerja di 57 DXCC countries pada 40 meter.
Yth
Walau kelihatannya serupa, ada perbedaan yang esensial untuk kualifikasi seorang DX-er dan seorang contester (utamanya, single operator pada band-band HF). Kesamaannya hanya ada satu: keduanya adalah pemangsa (predator).
Contester adalah tipe yang haus 'mencetak gol' (baca: skor) dan biasanya dia melengkapi dirinya dengan bekal kemampuan, pengetahuan dan stasiun/peralatan yang lumayan lengkap. Seorang yang membukukan 150 atau 200 DXCC dalam satu kesempatan di akhir pekan ikut kontes dunia, menurut saya, belum tentu adalah seorang DX-er. Walau, banyak dari contester ternama adalah 'mantan' DX-er yang setelah puas malang-melintang sebagai DX-er. 'QSO rate' menjadi tolok ukur utamanya.
Tipologi psikografis utama seorang DX-er lebih terkesan berbeda, low-profile. Ini bukan berarti bahwa dia tidak melengkapi dirinya dengan kondisi-kondisi seperti tersebut di atas. Namun, sepanjang tahun, waktunya lebih sering digunakan untuk memantau radio. Dia banyak membuat catatan tentang pemantauannya dan sekaligus kegiatan eksperimentasinya. Pada akhirnya, dia banyak berkeliling (paling tidak bermimpi untuk) memancar dari lokasi-lokasi terpencil di seluruh dunia untuk memberikan tambahan satu negara DXCC untuk komunitas DX-er dunia.
Di mana posisi kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar