23 Februari 2008

Re: Antena TX 160m Sederhana, Kamis, April 12, 2007 11:10 AM

From: bam ybOko/1 SOETRISNO
Sent: Kamis, April 12, 2007 8:50 AM
Subject: Re: Antena TX 160m sederhana (was Re: [orari-news] Re: N8S, Swains Island)

mas jo,
bgmn dg grounding-radials-counter poises [whatever u name it] system di qth anda? trus rekomendasi W1BB sndr bgmn?
73 ES TIA [bam]

Yth OM Bam, YB0KO/1, dkk
Memang saya sengaja tidak tuliskan secara lengkap ihwal kawat ground radials untuk antena tersebut karena saya kawatir akan membuat kecil hati kawan-kawan yang berniat mencoba membuatnya di tahap awal. 
Lagi pula, walaupun radial mutlak harus ada, instalasinya dapat dilakukan secara sedikit-demi sedikit seperti yang saya lakukan sejak awal 1996 hingga sekarang berjumlah 46 utas kawat. Bisa dimulai dari 2 atau 3 utas kawat, dikubur (buried) atau mengapung (elevated) atau kombinasi dari kedua cara tersebut..
Walau prinsipnya lebih banyak radial akan lebih bagus. Stew, W1BB, menyarankan untuk praktisnya dibuat 5 utas kawat untuk ground radials. Namun, setelah saya menyimak artikel Cebik, W4RNL, saya eksperimen menambah kawat tembaga dengan cara bongkar celengan. Dan ternyata hasilnya makin bagus -- walau pun biaya investasi kawat tembaga untuk radial lebih besar daripada kawat radiator :-)
Yang menarik, menurut uraian Stew, W1BB, dalam hal RX, antena inverted-L tidak lebih noisy ketimbang antena vertikal yang sesungguhnya (buku terbitan ARRL oleh Jeff, K1ZM, DXing on the Edge). 
Pada top band (160m) saya sendiri sering menerima dengan antena TX, karena ada kalanya penerimaan sinyal lebih baik daripada antena RX khusus. Mungkin karena sudut datangnya sinyal tinggi.
        Musti saya tulis di sini bahwa setelah antena RX tipe Beverage terpasang, saya memutus semua kawat radials yang elevated karena, ternyata, Beverage mendapat pengaruh re-radiasi RF dari antena TX, bila jaraknya terlalu dekat <1/8 style="font-style: italic;">lambda.

Tidak ada komentar: