Dua minggu sebelum kontes dimulai, propagasi Top Band (160m) yang terus-menerus buruk telah mendorong saya untuk berkesperimen membuat antena penerima (RX) jenis EWE dan Flag. Yang pertama dipilih karena jenisnya ground-dependant, sedangkan Flag adalah ground-independant. Diharapkan, hasilnya akan baik untuk perbandingan dan bisa dijadikan acuan.
Mulai dari menggulung wideband transformer (dengan toroid ferrite yang dipesan khusus ke Amidon, Amerika Serikat, agar sesuai spesifikasinya), membeli kabel coaxial 50 Ohm, dan lain-lain s/d memasang antena-antena tersebut ke arah yang diinginkan. Walau kerja lapangannya dilakukan beberapa jam sebelum buka puasa, akhirnya kedua antena penerima tersebut terinstalasi dengan baik. Semua referensi diperoleh dari buku ON4UN edisi ketiga dan keempat serta sumber-sumber di internet.
Resource lain adalah korespondensi dengan Bob, YB5AQB. Khusus uraian teknisnya akan ditulis dalam pesan email tersendiri.
Tapi, apakah antena-antena itu benar membuat partisipasi menjadi lebih hebat dalam kontes Oceania? Sayangnya, tidak demikan. Kondisi Top Band SANGAT buruk. QRN tidak pernah lebih rendah dari pada S9! Antena-antena tersebut tidak berkesempatan memperlihatkan kinerjanya karena kondisi tersebut. Pada antena RX tersebut fenomena penurunan dalam S-unit dibanding antena TX, telah terjadi.
Demikian juga dengan directivity setiap antena. Tapi tidak terbuka kesempatan untuk mendengar sinyal dengan sudut-datang yang rendah
Pada hari pertama, hanya terjaring satu stasiun yaitu OH2M (1840Z). Putus asa jadinya. Saya, kemudian, berkonsentrasi dengan ZL8R dari Kermadec Island pada Top Band dan 80m, CW. Itu pun tidak menjadi kenyataan.
Terkadang, terpikir bahwa 'tidak ada masa depan' di band ini. Rupanya, untuk mencintainya, seseorang musti menyukai siksa dan sengsara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar