Di bawah ini adalah terjemahan saya atas tulisan
Patty Winter, N6BIS, berjudul Around the World
on HF Bands yang dimuat di CQ Beginner's Guide to Amateur
Radio, 1993. Izin tertulis untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia;
dan untuk mempublikasikannya di kalangan amatir radio Indonesia, telah
saya peroleh dari CQ Communications, USA. Untuk kepentingan non-komersil,
Anda boleh download lalu membuat fotokopinya atau memuatnya di buletin
agar bermanfaat bagi kalangan amatir radio Indonesia, namun Anda dimohon
agar menyebut nama penerjemah.
Bila ada kekeliruan, saya mohon maaf dan agar dikoreksi.
Tanggapan atau pertanyaan yang dikirim kepada saya akan dicoba dijawab.
Semoga bermanfaat. 73 de Jo, YC0LOW, 1993
|
Melakukan kontak radio pada band-band high frequency (HF) bukanlah semata-mata dengan menghidupkan radio dan memanggil CQ. Melainkan, selain harus siap dengan perangkat yang memadai, Anda juga harus memiliki pola berpikir dan bertindak yang tepat.
- Berlatihlah lebih dulu tanpa mengudara. Ini dapat dilakukan dengan teman dan/atau dengan alat pengetuk kode Morse. Contoh-contoh ber-QSO dapat dilihat pada buku-buku pengantar amatir radio.
- Pelajari istilah-istilah. Kode-Q dan singkatan-singkatan lainnya adalah vital untuk ber-QSO dalam telegrafi dan sebagian istilah ada juga yang digunakan untuk percakapan telefoni. Bertanyalah kepada teman.
- Janganlah "dibodohi" oleh siapapun yang kelihatannya memiliki kemahiran. Janganlah beranggapan bahwa "mereka dulu pernah jadi pemula namun sekarang mereka tahu segalanya sedangkan saya tidak tahu apa-apa" Sebenarnya, mereka itu hanya tahu hal-hal yang belum Anda ketahui, dan karenanya perbanyaklah belajar.
- Janganlah kecil hati karena peralatan orang lain lebih baik dari milik anda. Anda bisa keliling dunia hanya dengan 100 Watt dan antena vertikal - atau bahkan dengan sistem yang lebih sederhana.
- Carilah seorang teman. Adalah wajar bila seseorang merasa kagok ketika ada di depan mikrofon atau mengetuk kode Morse untuk pertama kalinya. Jangan takut untuk minta bantuan teman agar bergabung dalam beberapa QSO awal yang akan Anda lakukan.
- Jujurlah. Katakan pada lawan bicara bahwa ini adalah QSO yang pertama (atau kedua, atau ketiga). Mereka akan senang mendengarnya. Bagi seorang amatir radio, tak ada yang lebih menyenangkan dari pada membantu seorang teman/amatir.
- Ingatlah beberapa kalimat penting, bila sedang panik. Dalam telefoni sebutlah: "mohon diulang", atau dalam telegrafi: "PSE RPT". Kalimat lain yang berharga dalam CW adalah "PSE QRS" yang berarti "ketuklah lebih lambat". Bila perlu, nyatakan itu berulang-ulang agar dia mengirim lebih lambat sampai Anda dapat menerimanya. Janganlah mengirim kode Morse lebih cepat dari pada kecepatan Anda dalam menerima. Kebanyakan operator cenderung meningkatkan ketukannya, tanpa sadar, untuk menyamai kecepatan yang diterimanya. Bila Anda menggunakan electronic keyer, aturlah kecepatannya yang memadai. Bila secara manual, ketuklah dengan santai dan jagalah agar kecepatannya rata.(Untuk berlatih, manfaatkan ORARI CW Net pada 3825 kHz, tiap hari, pukul 20.00 WIB -- Jo)
- Istirahatlah seusai tiap QSO. Karena Anda bereaksi terhadap pengalaman baru, bisa saja Anda menjadi tegang. Berjalan-jalan sejenak atau minum air akan membuat lebih rileks.
- Tentukan tujuan-tujuan yang realistis dalam ber-QSO. Beberapa kontak awal, terutama dalam CW, belum tentu baik. Namun, keberhasilan sudah dapat dinilai dari cara Anda mengudara dan menyelesaikan tiap QSO. Yang penting diingat: adalah semua operator pernah jadi pemula. Mereka berhasil melewati QSO-nya yang awal. Jadi, kenapa Anda tidak?
- Band Plan. Kecuali bila Anda sudah hafal, adanya daftar alokasi frekwensi (band plan) amatir di meja akan sangat berguna sebagai acuan untuk mencegah Anda bekerja di luar band.
- Buku Log. Sebuah buku log berguna untuk merekam kegiatan mengudara. Catatan di situ juga penting bagi Anda bila hendak meng-claim awards. Setidaknya, catatlah tanggal dan jam QSO (dalam UTC), nama panggilan stasiun lawan serta laporan sinyal yang dikirim dan diterima. Selebihnya bisa berupa nama, lokasi dan alamat tujuan untuk mengirim kartu QSL.
- Sesuaikan jam Anda dalam UTC (Universal Time Coordinated). Sistem penunjuk waktu internasional ini dipilih untuk menghindari kebingungan akibat perbedaan waktu. Apabila Anda menggunakan sistem waktu lokal, pastikan agar perbedaannya dihitung dengan benar.
- Peta Dunia. Dapat berupa peta biasa atau yang dibuat khusus untuk amatir. Keduanya mencantumkan keterangan pembagian waktu. Peta dunia amatir akan mencantumkan prefiks dan batas-batas kawasan untuk awards.
- Direktori Amatir Radio. Kebanyakan amatir lebih mengandalkan buku direktori untuk mendapat alamat lawan bicaranya. Info selengkapnya ada di Radio Amateur Callbook atau juga di disket-disket komputer (kini, sudah ada on-line database melalui internet --Jo)
Untuk QSO dalam moda telefoni, Anda harus memastikan apakah stasiun lawan bekerja pada USB atau LSB. Umumnya, LSB digunakan pada 40m, 80m band dan frekwensi yang lebih rendah. Sedangkan USB digunakan dari 20m, 15m dan frekwensi yang lebih tinggi. Namun, kadang-kadang terdengar juga QSO yang terjadi dengan pilihan sideband yang berbeda. Pengaturan itu tidak ditetapkan oleh FCC melainkan oleh konvensi. Hal lain yang acapkali juga membingungkan adalah bila sebuah stasiun bekerja split, yaitu memancar pada sebuah frekwensi dan menerima di frekwensi lainnya. Sering terdengar puluhan stasiun dalam satu frekwensi sedang memanggil satu stasiun yang seolah-olah tidak ada karena tak terdengar. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Sudah pasti di situ ada stasiun yang sedang mengudara dari lokasi yang langka. Bekerja split akan menyebabkan frekwensi stasiun DX itu bebas dari gangguan sehingga stasiun-stasiun yang memanggilnya dapat mendengar jawaban. Pada moda CW, frekwensi split umumnya berkisar hanya 1 s/d 5 kHz. Sedangkan pada telefoni bedanya bisa 5 kHz atau lebih!
Bila Anda mendengar sebuah stasiun yang bekerja split, dengarkan baik-baik petunjuknya agar Anda dapat mengontaknya.
Dalam moda telefoni, laporan sinyal terdiri dari RS, yaitu: kejelasan (readibility) dalam skala 1 sampai 5; dan kekuatan sinyal (strength) dalam skala 1 sampai 9. Laporan sinyal yang paling baik adalah 59. Nilai laporan di bawahnya, sampai 55 atau 56, berarti bahwa QSO masih bisa dilanjutkan dengan lancar, walau sesekali bisa terjadi pengulangan karena gangguan. Bila Anda benar-benar "ngotot" untuk menjalin kontak, Anda dapat terus berQSO walau harus bekerja dalam nilai laporan yang lebih rendah. Dalam mode CW, laporan hendaknya ditambah untuk Tone/Nada dalam skala 1 sampai 9. Jadi, laporan terbaik dalam CW adalah RST: 599.
Apa rahasianya agar kita berhasil dalam kontak-kontak yang berharga seperti itu? Amatilah para DXer bekerja, dan Anda akan menyadari bahwa mereka hanya butuh waktu yang singkat. Bahkan, ketika mereka menemukan stasiun DX yang diinginkan, mereka tahu pentingnya memastikan gaya beroperasi lawan bicara, kondisi propagasi dan suasana "pile-up" itu sendiri. Kesemuanya itu menunjukkan fakta yang penting diingat oleh seorang amatir radio, yaitu otak akan selalu unggul dibanding otot. Memang, tak selalu demikian, tetapi, bila Anda punya stasiun yang berdaya pancar rendah (low power), Anda bisa puas dan berhasil mendapat banyak kartu QSL bila cekatan. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa program 100 negara DXCC dapat dicapai hanya dengan transceiver 100 Watt dan antena kawat biasa. Jadi mengapa Anda tidak bisa?
Di bawah ini, beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Simplex atau Split? Apakah stasiun DX sedang bekerja secara simplex atau split? Bila dalam split, Anda harus memastikan dimana frekwensi pancar dan terima-nya.
- Pembatasan dari Si Pemanggil. Pastikan apakah dia hanya memanggil kawasan tertentu atau memanggil nomor tertentu dalam prefiks (misalnya, memanggil mereka yang punya nomor kode wilayah "3" saja pada nama panggilannya). Jadi, janganlah membuat diri Anda sebagai "poor operator/lid" dengan menjawab di luar giliran. Sebab Anda akan membuat jengkel dan dia akan enggan untuk menjawab.
- Pacing. Apakah operator DX itu menjawab panggilan yang terkuat, ataukah dia akan berdiam lebih dulu sampai huru-hara dalam pile-up berakhir, baru kemudian menjawab panggilan seseorang? Gaya yang disebut belakangan itu akan sangat menguntungkan bagi stasiun-stasiun yang berdaya rendah. Bila keadaan pile-up seperti sebuah pertandingan adu teriak -dan Anda merasa akan tergencet- hematlah suara (atau gerakan tangan pada kunci ketuk) Anda sampai pile- up mereda.
- Durasi QSO. Apakah operator DX itu bicara dalam gaya ngobrol atau dalam gaya kontes? Jangan bicara berkepanjangan ketika stasiun lain ingin bekerja DX secara singkat. Namun, bila Anda merasa bahwa mereka bisa menunggu, lontarkanlah sebuah pertanyaan yang singkat dan cepat kepada operator DX itu.
- Propagasi. Apakah stasiun-stasiun yang terdengar oleh stasiun DX itu berasal dari kawasan yang jauh dari Anda? Mungkin kondisi propagasi sedang buruk. Ini tidak berarti bahwa Anda harus menyerah, melainkan Anda bisa saja bekerja dengan stasiun lainnya di frekwensi lain dan beberapa saat kemudian kembali ke stasiun DX itu. Namun, bila Anda merasa bahwa propagasi akan makin memburuk, maka silakan terus mencoba.
- Ukuran Pile-Up. Apakah kondisi pile-up sulit ditembus? Bila demikian, Anda dapat menghemat energi dengan meninggalkannya sejenak sampai keadaan membaik. Bersabarlah.
Apakah operator yang tak berpengalaman akan berhasil dalam situasi seperti itu? Tentu saja bisa. Yang diperlukan adalah kesabaran, sikap realistis dan cekatan dalam beroperasi. Jangan sekali-kali berharap akan dapat menembus tirai sinyal dari stasiun-stasiun yang berkekuatan ribuan Watt di hari pertama pile-up DXpedition. Mungkin, kesempatan untuk Anda baru akan tiba beberapa hari kemudian ketika kerumunan itu menipis.
Sambil menunggu, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk mengamati beberapa frekwensi pada band-band lain yang digunakan oleh stasiun-stasiun DXpedition itu. Bila Anda siap dan kebetulan mereka muncul di frekwensi yang berbeda, maka Anda bisa ber-QSO lebih dulu dari pada operator lainnya yang sering menggunakan metode pencarian secara acak. DXpedition acapkali bekerja split, jadi catatlah frekwensi split yang sering digunakan (misal 14.195 MHz transmit dan 14.200 receive). Dengarkanlah informasi mengenai kegiatan DXpeditions dalam net-net pada band 2m atau HF.
Bila anda punya perangkat packet radio, periksalah pengumuman-pengumuman dalam buletinnya. Yang penting, perhatikanlah secara seksama semua instruksi/informasi langsung yang diberikan oleh operator DXpedition.
Ukuran kartu-kartu dari Eropa sering lebih besar. Anda bebas menentukan ukuran selama kartu Anda memenuhi ukuran dan ketebalan yang ditetapkan oleh kantor pos.
Percetakan yang mengkhususkan diri dalam bisnis kartu QSL sering memuat iklannya pada majalah-majalah amatir radio. Mereka menawarkan desain yang bervariasi. Beberapa toko kartu QSL bahkan memberi kesempatan bagi Anda untuk merancang sendiri tata-letak kartu, bisa berwarna, hitam-putih atau dengan foto.Tak soal, apakah Anda membeli kartu jadi atau merancangnya sendiri, yang penting adalah nama panggilan stasiun Anda serta data QSO sebaiknya ada dalam satu halaman. Bila nama panggilan dicetak di halaman muka dengan gambar atau foto, pastikan agar nama panggilan itu juga tercetak di halaman belakang. Dengan demikian, operator kontes atau manajer DXpeditions akan lebih mudah memverifikasi data QSO karena mereka tak perlu repot membolak-balik halaman kartu QSL untuk menemukan data.
Pilihlah tipe huruf yang mudah dibaca. Bila seseorang tak dapat membaca nama panggilan Anda yang tercetak, maka Anda-lah yang rugi karena bisa tak memperoleh balasan.
Kartu QSL musti mencatat perincian QSO, seperti: tanggal, waktu, frekwensi, dan moda komunikasi(CW, SSB, FM dll), nama panggilan stasiun lawan dan laporan sinyal. Semua data tersebut sangat diperlukan untuk perolehan awards. Dalam kartu QSL umumnya juga dicantumkan data perlengkapan serta ada ruang untuk pesan-pesan tertulis.
Gunakan petunjuk waktu dalam UTC untuk menulis jam dan tanggal QSO. Bila ini diabaikan, bisa jadi kartu Anda dikembalikan setelah dicap "NOT IN LOG". Itu artinya bukan balasan yang diinginkan.
Cara menulis tanggal sering berbeda. Apakah "8/5/92" berarti 5 Agustus atau 8 Mei? Untuk menghindari salah faham, tulislah nama bulan secara lengkap (dalam Inggris) atau gunakan angka Romawi untuk nama bulan, misal: "5 VIII 1992" (Catatan: saya lebih senang menuliskannya menjadi 05 JUL '92 -Jo).
Bagaimana caranya untuk menemukan alamat-alamat? Milikilah Radio Amateur Callbook yang diterbitkan dalam berbagai versi setiap tahunnya. Informasi sejenis dapat pula diperoleh dari compact disk, microfiche dan buletin pada jaringan komputer/packet radio.
Biro-biro adalah wadah pelayanan penyebaran kartu QSL sehingga pertukaran kartu antaramatir dapat terselenggara dengan biaya yang murah. Biasanya biro-biro dikelola oleh organisasi amatir yang resmi di sebuah negara. Di AS, jaringan biro terbesar adalah milik The American Radio Relay League (ARRL).
Biro mendistribusi kartu dengan prinsip-prinsip pos yang ekonomis. Misal, Anda hanya punya dua atau tiga kartu untuk dikirim ke negara tertentu. Bila kartu anda itu digabung dengan ratusan kartu-kartu amatir lainnya maka biaya kirimnya bisa lebih murah. Setibanya di negara tujuan, kantong-kantong kartu QSL disortir berdasar nama panggilan dan selanjutnya dikirim ke alamat biro-biro di negara itu dengan biaya pos domestik. Melalui biro, Anda bisa mengirim 150 kartu ke luar negeri dengan hanya membayar beberapa dolar. Kelemahan sistem biro adalah dalam hal kecepatan pengiriman. Anda harus menunggu berbulan-bulan atau bahkan satu-dua tahun untuk menerima balasan melalui biro. Mengapa begitu?
Diperlukan waktu yang cukup untuk menyortir keluar-masuknya kartu sebelum pendistribusian. Lagi pula, kantong-kantong pos berisi kartu QSL umumnya tidak dikirim melalui pos udara. Di Amerika Serikat, penanganan kartu QSL di Biro ARRL dilaksanakan oleh tenaga sukarela. Walau sistem ini punya kelemahan, namun pengiriman/penerimaan melalui biro masih dianggap oleh para amatir sebagai cara yang paling layak untuk saling bertukar kartu QSL.
(c) CQ Communications, Inc., USA, 1993.
Keliling Dunia pada Band-band HF oleh Patty Winter, N6BIS. Penerjemah: Jo, YC0LOW, PO Box 147, Cinere 16514, Indonesia. e-mail: yc0low(at)gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar