07 Februari 2008

Ringkasan Survai Top Band (160m) DX di Indonesia, Desember 1999


Pada Juli 1998, saya melakukan survai kecil tentang sejarah, apa, siapa serta bagaimana kegiatan dx-ing pada top band (160m) di Indonesia
Pengantar survai dan/atau kuesionernya saya kirim ke beberapa mail-lists seperti: Top Band Reflector, DX-List, YBNET-L dan lain-lain. Namun, respon yang diperoleh sangat rendah. Mungkin penyebabnya karena sedikitnya jumlah DX top bander di YB/YC land.  
Hal yang menggembirakan adalah, saya mendapat respon antarbangsa dari Amerika Serikat, Australia dan Bulgaria, via e-mail. Untuk semua itu saya sampaikan terima kasih.
Sebagian penanggap dari luar negeri adalah mereka yang pernah bermukim di Indonesia dan mengoperasikan top band DX. Ada juga di antara mereka yang pernah menerima kartu QSL 160m dari Indonesia. 
Catatan terlengkap saya peroleh dari Mike, VK6HD, kemudian Bob, W7TSQ dan Val, LZ2CJ. Beberapa teman di Amerika Serikat, bahkan, membantu saya untuk membongkar arsip packet cluster mereka sejak 1980! Mereka sependapat bahwa aktivasi band 160m di Indonesia masih tergolong rendah.
Survai sampai Desember 1999 membuktikan:
  • Dari tiga belas kuesioner yang dikirim kepada operator YB/YC, saya hanya menerima satu balasan dari Anton, YB5QZ di Pekanbaru. Terima kasih.
  • Sejak 1981, hanya tercatat sembilan belas stasiun YB yang pernah muncul pada 160m DX
  • Hanya ada tujuh operator Warga Negara Indonesia (sampai dengan Desember 1998). Dua belas lainnya adalah WNA (11 warga Amerika, 1 warga Jerman: YB1AQS, Bandung).
  • Stasiun Indonesia pertama pada 160m yang dicatat oleh Mike, VK6HD, adalah: YB7AAU, 28 Januari 1978
  • Stasiun WNI pertama yang tercatat adalah YB0JH operator: Adrian (12 Juli 1986).
  • Sejak 1981, wilayah panggilan (call area) di Indonesia yang tak pernah tercatat muncul pada 160m adalah dari wilayah 4 (Lampung, Sumatera Selatan dan Jambi).
  • Yuswirman, YD8QYM, di Manado menyatakan minatnya bekerja DX 160m kepada Bob, VE7BS, melalui korespondensi surat (1986). Tak ada kabar lanjutan.
  • Saya pernah membaca di Buletin ORARI (maaf saya lupa catat nomor edisinya) diperoleh keterangan bahwa mendiang Adrian, YB0JH (sk) adalah operator WNI pertama yang berhasil claim 100 DXCC Countries pada 160m. Apa betul?
Selain data tersebut, saya mencatat sejak 1997 cukup banyak stasiun YB/YC yang beroperasi pada top band. Mereka telah mengudara dan masuk log saya. Saya percaya bahwa stasiun mereka bukanlah cloud warmers walaupun tidak semuanya top band dx-er.
Terima kasih kepada dua puluh lima orang amatir radio Indonesia - dan stasiunnya- yang telah memberikan saya kesenangan tersendiri dalam ber-QSO dan bertukar kartu QSL. Saya berharap agar jumlah peminat band yang sulit dan langka ini akan bertambah dan menyebar ke daerah lain di Indonesia.
Satu-satunya konfirmasi dari call-area 8 pada 160m

Stasiun-stasiun itu adalah: YB0ARA/9 (Timika); YB0AI (PHO); YB0BAQ; YB0DO (sk) (PHO);YB0HD (PHO); YB0JAX; YB0RX (sk) (PHO);YB0UNC; YB0ZDC; YC0DJH; YC0FFC; YC0TOT; YE0AX; YB1AQS (Bandung); YB1JX (PHO, Bogor); YB2BRW (Semarang); YB2PBX (sk) (Solo); YB2UDH (Magelang); YB2UU (Semarang); YB5QZ, (Pekanbaru); YB8ZY (Dxpedition Pulau Tukang Besi); YC0BYT/1 (PHO, Cirebon); YE2B (PHO, Baturaden); YF1OO (Bogor); YE1ZI (Ujung Kulon).

 Bila masih ada data tambahan yang ada pada Anda, silakan dikirim ke saya untuk pemuatan (update) di website saya. Semoga survai ini bermanfaat bagi para peminat top band (160m) di Indonesia.  

Tnx es 73 de Jo, YC0LOW, Desember 1999.

Untuk tambahan callsigns, klik:
            http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/08/top-band-di-indonesia-riwayatmu-dulu.html

Tidak ada komentar: