04 Maret 2011

Perbedaan-perbedaan antara Band-band 40m, 80m dan 160m

Low Bands didefinisikan meliputi 40m, 80m dan 160m. Propagasi di antara band-band tersebut amat berbeda.

Dalam buku LOW Band DXing, edisi 5, ARRL, 2010, Bab 1, halaman 52, John, ON4UN, menulis ringkasan perbedaan tiap band, termasuk karakter propagasinya. Berikut terjemahannya:

40m.
* Seperti band HF yang kondisinya sangat baik pada malam hari (band ini hampir mirip dengan VHF bagi seorang topbander!)
* Prakiraan propagasinya bisa diselesaikan dengan menggunakan program-program klasik yang berbasis MUF (maximun usable frequency)
* Propagasi grayline juga terjadi sepanjang garis terminator - seperti yang terjadi pada band-band HF yang lebih tinggi.
*Zona gray line bisa mencakup kawasan yang sangat luas (selama berjam-jam bahkan di medium latitudes)
* Pembelokan (skewed) sinyal tidak sebanyak yang terjadi pada band 80m dan lebih lagi pada 160m.
* Band 40m memungkinkan Anda bekerja DX mencapai jarak/arah ke mana saja, bila peralatannya memadai.

80m.
* Dengan peralatan yang memadai di kedua stasiun maka dapat menjangkau jarak dan arah ke mana pun pada saat-saat yang tepat tiap tahun.
* Selama masa sunspot yang rendah, propagasi pada band 80m sangat dipengaruhi oleh MUF
* Propagasi gray line yang amat bagus selalu terjadi pada arah yang tegak lurus terhadap garis terminator.
* Bekerja DX melalui sabuk aurora (auroral belt) adalah sesuatu yang biasa, bahkan pada tahun-tahun sunspot yang tinggi.

160m
* Propagasinya tidak dipengaruhi oleh MUF, dan hanya secara marjinal dipengaruhi oleh siklus matahari (solar).
* Selain ada fenomena aurora, belum diketahui secara persis apa yang menyebabkan baik atau buruknya DX pada malam hari. Misteri masih merupakan bagian terbesar dari top band!
* Absorbsi/penyerapan oleh aurora sangat lazim terjadi pada band 160m.
* Pembelokan (skewed) sinyal sering terjadi
* Propagasi gray line yang amat bagus selalu terjadi pada arah yang tegak lurus terhadap garis terminator.
* !60m memiliki area khusus di mana untuk bekerja DX adalah mudah - yaitu kawasan sekitar 5000km dari QTH Anda. Sebagai contoh, Eropa barat bisa mudah bekerja dengan pantai timur AS tiap hari. Zona gray line yang abu-abu adalah W5, W8 dan W9. Sedangkan W0 adalah lebih gelap dari abu-abu. Untuk kawasan di luar itu, kondisi propagasi harus lebih baik di atas rata-rata. Ini berbeda dengan 80m, di mana jarak yang lebih jauh masih mungkin bisa dicapai tiap hari - atau peralihan kondisi propagasi antara "mudah" dan "susah" sepertinya lebih tersamar.
* Long path yang istimewa ( yaitu, tanpa ada pembelokan sinyal) pada band 160m adalah pengecualian, kecuali untuk stasiun-stasiun yang berada dekat dengan antipodes, dan hanya terjadi pada masa siklus sunspot yang rendah.
* Bila propagasi band 80m terbuka, tidak ada jaminan bahwa 160m akan terbuka juga. Namun, bila band 80m buruk, maka band 160m pun buruk. Jadi, jangan pernah mengekstrapolasikan kecenderungan dari high bands ke band yang lebih rendah, karena hasilnya tidak akan pernah sesuai.
* Secara tipikal, pada band 160m ada QSB yang pelan tapi dalam, terutama pada jarak yang marjinal. Disarankan supaya bisa membaca callsign lawan pada kesempatan awal QSO. Mungkin tak akan ada kesempatan kedua atau -kalau pun itu ada- akan terjadi pada beberapa menit kemudian. Saya jarang mengalami hal ini pada band 80m. Kesabaran adalah yang utama. Anda mungkin harus menunggu lama sampai puncak propagasi terjadi pada Anda.
* Saat siklus sunspot yang rendah, band 160m biasanya meberikan puncak propagasi pada sunrise (terkadang juga sebelum tengah malam), utamanya untuk long path yang terjauh, dan ketika kedua ujung path berada di garis terminator. Sangat sering kita saksikan adanya sinyal yang memuncak pada masa sunrise. Adapun pada sunset, lebih jarang terjadi. Yang ada, biasanya pembukaan yang lebih melebar dalam waktu satu jam setelah matahari tenggelam.
* Pada band 160m, gejala skip seringkali pada area tertentu saja.
* Bekerja DX melalui lingkaran aurora adalah sangat sulit (atau bahkan tak mungkin) dilakukan pada band 160m.
* Daya pukau bekerja dengan stasiun baru (new one) pada band 160m adalah bernilai sepuluh kali lipatnya dari pada band 80m!

Ayo, band mana yang hendak Anda tekuni?

01 Maret 2011

Tambahan Negara DXCC pada 160m

Sambil iseng, saya mencoba merekapitulasi beberapa tambahan negara DXCC pada 160m.Pada, April 2008, saat klaim award DXCC 160m, saya menyertakan 104 buah kartu QSL ke biro DXCC ARRL di AS.

Lihat: http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2008/04/klaim-award-dxcc-160m-19-april-2008.html

Negara-negara tambahan yang kartu QSL-nya sudah berstatus CFM adalah sebagai berikut:

1. 9M0M Spratly Islands, 06 Maret 2010
2. E77DX   Bosnia Herzegovina, 30 Desember 2010
3. FK8CP, New Caledonia, 09 Januari 2010
4. TX3A, Chesterfields Island, 14 November 2009,
5. VK9GMW, Melish Reef, 20 Maret 2009


Dari stasiun-stasiun di atas, hanya FK8CP yang paling sulit, karena  sun rise-nya tiba di saat kita di WIB sedang ngantuk berat. Remi, operatornya menyukai operasi QSX DWN hingga 10 kHz. 


Sinyal 160m dari Pasifik (arah timur Cinere) adalah yang paling sulit di-copy.

Kartu QSL 160m dan 40m CW dari 9M0M
Saya masih tunggu beberapa buah kartu QSL dari entitas DXCC yang berbeda.