29 Desember 2011

Rasio Lilitan Kawat pada Transformer Impedansi untuk Antena RX Jenis K9AY Loop

Selama liburan akhir tahun 2011 ini, saya tidak sibuk oleh pekerjaan - apalagi oleh DXing karena para dewa-dewi penguasa propagasi telah melupakan saya. 

Sinterklas pun tak datang ke Cinere dengan membawa kondisi propagasi pada top band yang baik.

Waktu yang ada saya gunakan untuk melakukan beberapa eksperimen untuk menemukan optimasi kinerja dari antena RX jenis K9AY loop - terutama dalam hal rasio lilitan pada binocular toroid Amidon sebagai transformer impedansi. Juga untuk menemukan nilai resistor terhadap surge impedance di QTH saya.


Kelinci percobaannya adalah sebuah single loop sederhana yang diorientasikan ke arah utara dan selatan Cinere.

Walau antena RX jenis ini pernah berhasil saya buat (lihat Gbr.1), namun selama ini, saya hanya mengadaptasi petunjuk-petunjuk teknis yang saya baca - utamanya - di internet. Jadi, belum pernah saya mencoba 'keluar' dari rumus-rumus yang dingin, angkuh dan kaku. Untung ada libur...

Gbr.2. K9AY dengan dua loop
Di buku "The LOW Band DXing", terbitan ARRL, Edisi 5, 2010,  (Bab Antena Penerima) oleh John, ON4UN, saya temukan sebuah Tabel 7-30, hlm 7-71, yang berisi referensi tentang data gulungan transformer dan petunjuk praktis membuat rasio lilitan (primer/sekunder) untuk transformer ke kabel coaxial 50 dan 75Ω.

Gbr.2. Resistor 470
Kebetulan, saya masih punya sediaan fixed resistor jenis karbon, 470, 2 Watt, yang dipesan dari DX Engineering, Amerika Serikat (lihat Gbr. 2, kiri).  

Coax yang tersedia adalah Belden RG-6U, 75, dibeli di Pasar Kenari, Jakarta.

Eksperimen tidak sekali jadi. Untuk rasio impedansi 9:1 yang klasik, awalnya saya gunakan jumlah lilitan yang lebih sedikit, yaitu 2T : 6T. Resistor-nya pun 390, seperti yang direkomendasikan oleh pembuatnya: Gary, K9AY.


Untuk membuat kisah eksperimen menjadi singkat, saya akhirnya menemukan kinerja terbaik dari acuan buku John, ON4UN tersebut, yaitu lilitan 4T :10T pada sebuah toroid BN-73-202 dengan resistor untuk terminasi (lihat Gbr. 3, bawah)

Gbr. 3. Rangkaian biksen yang semrawut tapi kinerjanya OK

Dengan desain ini, saya mendapat rasio front-to-back yang lebih baik pada band-band 80m dan 40m. Perbedaan relatifnya pada 40m  bisa mencapai maksimum 6 S-unit (=16dB uV). Saya bisa menyimak Nusantara Net dengan baik. Saya mengasumsikan bahwa perbaikan rasio front-to-back tersebut terjadi juga pada 160m. 


Gain-nya pun lebih baik dibanding desain sebelumnya. Menurut Hal, N4GG, optimasi forward gain pada 1.8 MHz dari K9AY adalah -23dBi , sedangkan pada antena Beverage 1 panjang gelombang adalah "hanya" -11dBi. 

Gbr. 4. Skema Sempurna Rangkaian Relay & Transformer untuk K9AY
Tentu saja K9AY bisa dipilih bila lahan Anda terbatas.

Tahap berikutnya saya hanya akan mengerjakan kawat tambahan untuk loop kedua.  

Kotak-kotak switch dan transformer/relay tak perlu lagi dibuat karena sudah selesai dirakit.berdasar skema pada Gbr.4, atas.

Lihat juga:
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/kotak-kotaktransformer-dan-controller.html

dan
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2012/01/gbr.html

11 Desember 2011

Persiapan Kontes Stew Perry dan Tata Letak Hamschack, Nopember 2011

Menjelang kontes Stew Perry 160m, CW (19-20 Nopember 2011) saya 'memaksakan' kehendak untuk mendirikan 2-elemen antena RX di kapling kosong di dekat rumah, lihat http://www.hizantennas.com/two_element_array.htm


Kenapa tidak? Dahulu, saya sempat mendirikan antena RX jenis K9AY di sana yang bekerja lumayan baik untuk penerimaan pada 80m dan 160m, lihat: http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/08/sudah-lama-saya-tertarik-untuk-mencoba.html 

Selang beberapa bulan, saya diberitahu oleh otoritas komplek perumahan agar mencabut antena tsb sehubungan dengan adanya rencana penjualan kapling tsb.


Ternyata, kapling tersebut tidak jadi dibeli.Sejak lebih dari sebulan terakhir ini, saya sudah menyaksikan pembongkaran pagar sementara pada lahan tersebut. Dalam beberapa minggu kemudian, sama sekali tidak ada kegiatan apa pun di sana. Apalagi, ruko tiga lantai di seberang batas kapling (lihat latar belakang ruko pada Gbr.1, bawah) sudah siap dan beberapa unit sudah terjual/diisi dengan kegiatan usaha.

Gbr. 1. Antena RX no.1
Kalau slogan di pusat grosir Mangga Besar adalah "penjual dan pembeli sama-sama untung" maka di Cinere itu diubah menjadi "anggota Orari harus untung bila penjual dan pembeli cekcok"


Setelah antena Hi-Z 2-ele. terpasang (Gbr.1, kiri, adalah satu - dari dua buah elemen - antena RX), Jumat (10/12) saya menata ulang posisi masing-masing alat pada hamshack saya yang sempit (Gbr. 2, bawah).

Gbr.2. Tata letak peralatan di YC0LOW
Tampak sebagian besar peralatan yang saya gunakan dalam operasi harian pada top band.

Kotak paling kiri adalah Acom 1000 HF linear amplifier. Di atasnya, tampak sebagian transceiver Elecraft K3 (Gbr. 3 kanan bawah).

Gbr. 3 Elecraft K3 di atas Acom 1000
Saya ingin memperjelas hamshack sederhana ini dengan Gbr.4, kiri bawah. Silakan klik gambar untuk memperbesar. 

Pada foto peralatan, tiap kotaknya saya bubuhkan nomor identitas (1 s/d 4, warna kuning) agar deskripsi tentang barang, fitur/fungsinya dapat lebih mudah dipahami.
Gbr.4. Kotak pengendali sistem RX di YC0LOW di atas Icom IC-746Pro
Kotak #1 (paling kiri): DC Remote Voltage Feeder untuk antena dual band 80m/160m coaxial RX loop. Tegangan 12V DC dialirkan via outer shield coax RG-6U, 75Ω, perlu untuk mengubah nilai kapasistansi secara remote. Jadi, tak perlu kehujanan saat pindah band dan menala ulang secara manual.


Kotak #2 (paling atas) adalah noiseless preamp Z10040B untuk 160m. Juga dikenal sebagai Norton Noiseless Feedback Amplifier buatan Cliffton Laboratories, AS,  http://www.cliftonlaboratories.com/norton_amplifier.htm.

Saya memesannya dalam bentuk kit. Perlu disampaikan bahwa built-in  pre-amp yang ada pada transceiver modern kinerjanya amat kompromistis agar bisa mengamplifikasi sinyal lemah pada all bands. Pada top band, hasilnya seringkali kurang atau - bahkan - berlebih.

Kotak #3. Hi-Z Hamshack Switch. Walau pun saya hanya menggunakan dua elemen antena vertikal, masing-masing tinggi 7.1m, untuk RX pada 160m, namun kotak pengendali ini sudah disiapkan untuk tambahan dua elemen lagi. Arah "U" (=utara) saya orientasikan ke 320°. Arah lawannya, "S" (=selatan) adalah 130°.

Kotak ini juga mengalirkan tegangan 13.8V DC untuk phase controller box dan pre-amp di tiap elemen antena vertikal.

Kotak #4. Solid State Amplifier Switch buatan KD9SV, http://www.radio-ware.com/. Kotak ini banyak fungsinya. Dapat digunakan untuk input empat buah RX antena walaupun transceiver Anda tidak punya input untuk RX seperti pada Icom IC-746Pro saya. Selama hampir lima tahun belakangan ini saya tidak mengalami masalah apapun saat memakainya. 

Kembali ke kontes Stew Perry 160m CW. Kontes diadakan tiap tahun sebagai penghormatan kepada Stew W1BB (sk) yang dianggap sebagai pelopor 160m DX, CW, di negeri Paman Sam.


Inilah kontes 160m yang paling adil di planet bumi, karena skornya ditentukan oleh jarak antarstasiun peserta berdasar laporan sinyal (RST) dan pertukaran Grid Loc

Di bawah ini adalah hasil kontes dari (hanya) dua stasiun dari Indonesia, hingga saat artikel ini ditulis. Perhatikan catatan perbandingan jarak yang dicapai antara YB1AQS op. Jorge, saat itu dia di Bandung, dan YC0LOW di Cinere (dalam ukuran km dan best DX stations) dengan 100W. 

Saya beruntung bisa dapatkan kartu QSL dari K7RAT (1998), stasiun penyelenggara kontes ini.

Ada pula komentar saya dalam soapbox-nya (1999)



(CALLSIGN | Grid | Power | Single/Multi | QSOs | Grids | Score | Longest DX (km) | Best DX) |
 

YB1AQS  OI33 H S 3 3  29    5980  JA7OEM (1997)

YC0LOW OI33 L S 2 1  58 13563  K7RAT (1998)
YC0LOW OI33 L S 9 9 244 13462 N7UA (2000)



Soapbox, 1999
It was a frustrating conditions in Cinere during the second day. Noise floor was
never less than S9+ 20dB since my sunset! 
 
I was expecting to re-work K7RAT like I did in 1998. Practically, I heard nothing but the noise 
until the contest ended because my RX antenna was broken long time ago.
 
First day was better. Could hear strong signal (ever!) of KH2/K4SXT at
around 1200z during 2 hours with only slight QSB. He's easily worked
with 100 Watts. Thanks also to VQ9DX and VK6VZ. 
 
It's still a great contest, anyway. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
 




CU on 1,818.3 kHz!

08 Desember 2011

Kunjungan Pembaca ke 18.001

Pada 08 Desember 2011, saya menulis di OrariNews
Saya ingin berbagi suka cita dengan melaporkan bahwa pagi hari ini ini (08/12, 05:26 WIB) jumlah kunjungan ke blog saya http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/ sudah mencapai 18.001.

Ada 34 (=100%) peserta polling dari kalangan pembaca yang memberi pendapat bahwa mereka merasa bahwa blog tsb bermanfaat.

Saya pribadi tidak menyangka bahwa pada akhirnya, ada realitas seperti yang saya alami dari kegiatan tulis-menulis saya di blog internet, utamanya tentang top band (160m) di Indonesia sejak 1997.

Saya juga senang bahwa dalam perkembangannya, ada beberapa blog individu atau lembaga yang mengutip utuh dan/atau sebagian tulisan saya.

Pengunjung terbanyak memang dari Indonesia (440 orang) - seperti itulah yang memang saya inginkan. Namun, ada juga rekaman jejak pengunjung dari luar negeri, misalnya (negara/jumlah):

Rusia: 53

Turki: 18
Amerika Serikat: 13
Jerman: 9
Malaysia: 9
Slovakia 9
Ukraina 6
Brasil 4
Spanyol 4

(data per hari ini)

Kalau dari permainan sederhana angka/statistiknya, maka banyak pengunjung telah mendatangi blog saya berkali-kali. Mereka sudah bisa digolongkan sebagai pembaca loyal.

Terima kasih atas dukungan/tanggapan dan kritik kepada saya. Saya amat sangat menghargai kesemuanya itu. Selamat membaca.


73 de Jo, YC0LOW



07 Desember 2011

Korespondensi dengan Thor, TF4M.

Pagi ini (WIB) lagi-lagi saya mendapat pesan e-mail #2 dari Thor seperti di bawah ini.

#2
On Wed, Dec 7, 2011 at 5:05 AM, Thorvaldur Stefansson TF4M wrote:

 
Hello Jo,
I am hearing you right now (2204z) quite weakly, but you are calling CQ NA - are you expecting DX to call you also?
I will be listening until your sunrise as still need YB.
73 Thor, TF4M

Saya jawab, sbb:
> Thor,
> MNI MNI tnx for your rprt! What a surprise to get ur email message and ur rprt.
> SRI for being late to reply to you.
> I was CQing NA only for the first 15 minutes and then I called CQ DX until my past SR. Nil QSO > this morning :-((
> What about re-trying tmw, pse? TF4 would be a NEW one for me on TB, Thor.
> Best tujuh tiga for you and family.

Ini merupakan kelanjutan dari korespondensi kami #1, hampir setahun yang lalu. Perhatikan 'signature'-nya di baris paling bawah, setelah kalimat akhir jawaban saya. (Huruf tebal dari saya)

#1
On 16 January 2010 13:30, Thorvaldur Stefansson, TF4M, wrote:


Selamat sore Jo,
I too would like to make a top band QSO with YB. I have been listening for the region for a long time, but not heard you or any other YB station with workable signals. When I hear you, I will call you and we will QSO. I do not make skeds. tujuh tiga!

Thor, TF4M    

The language of Amateur Radio is CW

>Hello Thor,
>Tks info.
>If possible. I'd like to make topband qso with TF4M. I can QRV at 

>your convenient times, but my best time to catch north EU is 
>usually before my SR (22:47 UTC)
>Look forward to hering from you, Thor
> Gud DX es 73 de Jo, YC0LOW

Selain di Eslandia, pagi ini (WIB) panggilan saya juga terdengar di Inggris. John G3PQA mengirim spot ke DX Cluster sbb (UTC/spotter/freq/DX stn/rmks):

"2153 g3pqa  1818.3  YC0LOW  CQ  NA"

Sebagai tambahan info, usai SS/Maghrib di Cinere kemarin (05/12) saya dengar pada top band YC1YU (op OM Urip) bertukar laporan stasiun DU1. OM Urip, sinyal Anda bagus. Lanjutkan!

Anda merasa boros karena 'cetak lagi-cetak lagi' kartu QSL dan mulai bosan mendapat balasan dari stasiun DX hanya yang itu-itu saja? 

Anda benar-benar ingin tantangan? Sudah berani keluar dari the comfort-zone?

Anda tahu jawaban saya

03 Desember 2011

"Cara Cepat Belajar Kode Morse: 2 Jam Bisa QSO" oleh Hari, YB2UTX

Dari ki-ka: Hari YB2UTX, Dadang YB2EUZ dan saya di rumah Firman YC2YTH, Yogyakarta, Agustus 2011
Sore hari ini (03/12), barang kiriman OM Hari YB2UTX berupa buku karyanya (+ DVD)  "Cara Cepat Belajar Kode Morse: 2 jam Bisa QSO", tiba dengan aman di Cinere (lihat Gbr.1 dan Gbr.2, bawah).

Pertama, banyak terima kasih atas  kiriman tsb. Kedua, saya hargai upaya-upaya OM Hari dkk di Yogya CW Club, yang secara kontinyu menebar virus supaya CW menjadi "pandemi" di Indonesia. Pada hlm. 3, Kata Pengantar, Hari menyatakan keprihatinannya terhadap makin sedikitnya penyuka moda CW di Indonesia.

Setelah disimak/dibaca, saya yakin bahan-bahan yang lengkap dari OM Hari YB2UTX ini akan sangat berguna bagi para pemula dan/atau bagi para penggila CW tingkat mahir yang ingin meningkatkan kemampuannya.



Gbr.1 Kulit muka buku 35 hlm. karya Hari, YB2UTX
Saya belajar kode Morse dengan beberapa macam metode seperti, antara lain: YB0AU (sk), Farnsworth (ARRL), Koch dan lain-lain. Metode yang ditawarkan oleh OM Hari adalah yang disebutnya dengan "pola-bunyi"

Menurut saya, inilah cara yang paling cocok buat kita di Indonesia. Kenapa? Pola-bunyi mensyaratkan bahwa kita lebih dulu harus suka/menikmati bunyi (listen and enjoy first) kode Morse. Mirip dengan prosedur mulai ber-qso (ketuk QRL? sebelum menggunakan frekuensi). Bukankah itu adalah juga sopan-santun adat kita?

Dia menganalogikan kondisi ideal tsb dengan lagu Alamat Palsu dari Ayu Tingting yang sederhana, enak dinikmati (=nglaras, Jawa), tulis Hari di halaman 2.


Hari juga mengumpamakan bunyi elemen "dit" dan "dah" dalam kode Morse dengan "ning" dan "gung" pada musik Jathilan yang bisa membuat sang penari trance. Atau suara ketukan gendang "dung-tek" pada  ilustrasi bunyi pertunjukan topeng monyet (hlm. 3).
Cerdas budaya bukan?

Gbr. 2. DVD yang melengkapi buku terbaru Hari UB2UTX
Keistimewaan paket dari Hari juga ada pada DVD yang bermuatan aplikasi software CW Player v.4.0.5 untuk berlatih mengetuk, mendengar - ada pula menu Quiz-nya untuk 'bertanding secara virtual". Level QSB dan kecepatan respon dapat diatur. Ini akan membuat kita lebih termotivasi untuk makin menyukai dan menguasai kode Morse (lihat Gbr. 3). 

Gbr. 3. Aplikasi software CW Player dalam paket
Ada pula rangkaian gambar slides penjelasan (dalam format Power Point) berisi uraian tentang kelebihan-kelebihan moda CW di zaman digital modern ini.

Saya merekomendasikan agar Anda segera memiliki buku dan DVD karya OM Hari ini yang dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau (termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia, dengan pelayanan Pos Kilat Khusus, lihat e-mail pada Orari News di bawah).



Sebuah koreksi kecil untuk Hari adalah cara penulisan "73's" di akhir halaman Kata Pengantar.  Setahu saya, tidak ada bentuk jamak (plural) dalam ekspresi tersebut. Cukup ditulis "73".

Saya berharap Anda tidak memperbanyak materi paket ini untuk keperluan pihak lain -selain pribadi- tanpa seizin penulis/pembuatnya. 




YB2UTX de YC0LOW TU dit dit

Dikutip dari OrariNews:

2011/11/25 hari istata
Mohon maaf Om,

Baru balas sekarang karena saya harus menyiapkan segala sesuatunya termasuk memilih jasa pengiriman yang paling praktis dan murah. Akhirnya pilihan jatuh untuk dikirim lewat Pos Kilat Khusus.
 

Biaya pengganti untuk cetak buku dan burning DVD    Rp.  50.000,-
Ongkos kirim                                                               Rp.   11.500,-
                                                                                   ____________ +
                                                                                    Rp.    61.500,-
Dapat ditransfer melalui BCA KCP KALIURANG, atas nama : Kinorika Dewi, SE. MSi dengan 

No.Rek : 8610182128
 

Konfirmasi Transfer lewat SMS ke 081328221331

Semoga bermanfaat dan matur nuwun,

de YB2UTX





30 November 2011

YE2S vs YE1ZAW: Perbandingan Statistiknya dalam Kontes CQWW CW 2011


Kartu QSL YE1ZAW: Gambar sisi muka dan belakang. Desain oleh Dani YB2TJV
Di bawah ini saya sandingkan screenshot data perolehan dari YE2S dan YE1ZAW untuk dibandingkan (Gbr. 5). Gambar-gambar dari Danu YD1GCL di YE1ZAW, Firman YC2YTH dan Har YC2WWW di YE2S (klik untuk memperbesar).

Data YE2S dihasilkan dengan Ham Radio Deluxe (www.ham-radio-deluxe.com/) sedangkan YE1ZAW menggunakan N1MM (www.n1mm.com/). Keduanya adalah free logging software untuk digunakan oleh amatir radio. 

Gbr.1. Dadang YB2EUZ di YE2S pada hari kedua kontes CQWW CW (28/11)
Dengan mengunjungi websites-nya, Anda dapat mempelajari fitur-fitur yang melekat pada karya pemrograman tersebut sehingga pilihan akhir bisa sesuai dengan kebutuhan dan untuk jangka waktu yang panjang. 
Gbr. 2. Joz YD1JZ bekerja sendiri di YE1ZAW pada hari kedua CQWW CW (28/11)
Kalau di zaman dahulu ada kredo "teliti sebelum membeli', sekarang di zaman internet kini tidak lagi begitu. Jadinya apa, silakan Anda ubah sendiri. 

OM Har YC2WWW mengirimkan Gbr. 3 (bawah) dengan penjelasan: "Inilah tampilan log sheet secara real -time, hasil gabungan input entry dari dua laptop TX-1 dan TX-2. Bisa dilihat detik itu juga, atau langsung dianalisa per jam. Merupakan hasil kerja OM Firman YC2YTH dengan teknik DataBase MySQL"
Gbr.3. Display gabungan entry dari dua notebook di YE2S
Sekali lagi, walau kedua kedua stasiun bertanding di CQWW CW, 2011 pada kategori yang berbeda --sehingga tidak bisa dibandingkan secara head-to-head-- namun kandungan data-datanya menarik untuk disimak dan dijadikan semacam referensi awal untuk analisis dan evaluasi.

Tentu saja saya berharap supaya data dan uraian sederhana pada artikel ini dapat mengilhami cara pandang demi terbentuknya klubstasiun dan/atau stasiun kontes baru di tanah air untuk menjelajah pada kontes-kontes pada band HF lainnya. 
Gbr. 5. Tabel perbandingan YE2S dan YE1ZAW (klik untuk memperbesar)
Kesimpulan statistik per band dari data pada Gbr.5 (atas) adalah:  

1. Selama kurun waktu empat puluh delapan jam kedua stasiun hanya berhasil membukukan tiga QSO pada top band (160m). Amat drastis beda hasilnya dengan perolehan pada band-band populis yang lebih tinggi (10m, 15m dan 20m).

Untuk pembahasan yang lebih kwalitatif, masih harus dirinci tiga entitas DXCC apa saja yang mereka peroleh pada 160m?

2. Pada band 80m, perolehan keduanya hanya beti (=beda tipis). Walau YE1ZAW punya lebih banyak QSO dan points, YE2H lebih banyak mengumpulkan multipliers (=Country/Cty, pada N1MM). Perolehan jumlah multipliers juga mirip.

3. Pada 40m, YE1ZAW mengungguli YE2S dalam hal jumlah QSO, points dan country

4. Juga, pada 40m, YE1ZAW mengungguli YE2S dalam hal jumlah QSO, points dan country

5. Pada 20m, YE2S mengungguli Y1ZAW dalam hal jumlah QSO, points dan country

6.  Pada 15m, YE2S mengungguli Y1ZAW dalam hal jumlah QSO, points dan country

7Pada 10m, YE1ZAW mengungguli YE2S dalam hal jumlah QSO, points dan country

8. Jumlah QSO: YE1ZAW= 3.099, dan YE2S=  3.072.
Gbr. 6. Irawan YC2WAN sedang memeriksa peralatan transmisi di YE2S
Sekali lagi saya sampaikan bahwa kesimpulan di atas hanyalah secara kwantitatif. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam cara-cara perolehannya sebagai akibat perbedaan pilihan kategori dalam kontes.

Gbr.7. Jimmy YC1OO sedang menala Icom IC-7800 di YE1ZAW
Analisis kwalitatif dapat pula dilanjutkan dengan cara menguraikan taktik dan strategi kedua stasiun. Tak kalah penting adalah lokasi dan peralatan (jumlah operator, shift, transceivers, linear amplifier, antena tx/rx, fasilitas kelistrikan, redundancy system dll)


Di atas itu semua: kompetensi dan kemampuan sumber daya manusianya untuk bersinergi dalam satu tim yang disiplin dan terpadu untuk mencapai sasaran! 

Kalau kerja bareng, buang jauh-jauh egosentrisme Anda!


Lihat juga: http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/kontes-cqww-cw-2011-dalam-gambar-gambar.html




29 November 2011

Kontes CQWW CW, 2011 dalam Gambar-gambar.

Tanpa bermaksud mengecilkan arti dan partisipasi tim dan/atau individu lain anggota Orari dalam kontes CQWW CW 2011, saya coba menyusun gambar-gambar yang hanya berbasis pada dua stasiun kontes, yaitu YE2S dan YE1ZAW dan satu stasiun YB4IR op. Imam


Saya merasa terhormat karena kenal sebagian besar dari operator-operator CW pada ketiga stasiun tersebut - saya juluki mereka sebagai CW freaks. Selama kontes berlangsung (26-28 Nopember 2011) kami terhubung secara intensif melalui smartphones. Dengan itulah kami bertukar kabar dan gambar secara seketika.


YE2S adalah stasiun kontes dari Orari Jawa Tengah yang QTHnya ada di kawasan Solo Baru, Surakarta. Operator-operator CW-nya ada  yang berasal dari Orari DI Yogyakarta dan Lokal Temanggung. Suatu bukti kerja sinergis untuk hobi kontes DX.

YE1ZAW adalah klubstasiun Orari Lokal Subang, Jawa Barat, yang didirikan sekitar dua bulan yang lalu. Anggota timnya sebagian besar dari Lokal Bekasi, Jawa Barat. Stasiun ini memancar dari kawasan RadioLand yang sejuk, di Ciater (detil kedua stasiun, lihat QRZ.com)


Keduanya pernah bertemu di  udara pada kontes CQWW SSB pada Oktober 2011. Seperti juga pada kontes bulan lalu, YE2S memilih kategori  Multi-Two (multi ops-two radios) sedangkan YE1ZAW Multi-Single (multi ops-single radio). 

Jadi, tidaklah adil bila pembaca membandingkan performance tiap stasiun karena masing-masing ada dalam kategori yang beda. Apalagi OM Imam, YB4IR, berkontes dengan callsign pribadinya.


Isi artikel ini tidak berpretensi menjadi ilmiah dengan mengulas keistimewaan-keistimewaan, strategi dan perbandingan perolehan tiap stasiun melainkan hanya untuk berbagi sekelumit gambar dan komentar yang saya dapatkan dari pengirimnya ke Blackberry saya. Mohon maaf, saya tidak lagi bisa mengingat semua pengirim foto. Hanya mereka yang saya ingatlah yang saya tulis dalam kredit foto di bagian paling bawah artikel ini.


Mudah-mudahan gambar-gambar dan teks di bawah ini bisa menginspirasi kemunculan tambahan stasiun-stasiun kontes di Indonesia. 

 Gbr.1 (atas). Rapat persiapan YE2S di Yogyakarta
Tampak sebagian anggota tim dari Orari DIY seperti Har YB2WWW (paling kiri) dan Harry YB2UTX (paling kanan, lihat Gbr. 1) rapat di QTH Firman YC2YTH di Yogyakarta.
Konon, persiapan yang bagus di jauh hari sebelumnya sudah menyelesaikan 50% pekerjaan. Apa betul?

Gbr. 2. Seperti murid yang baik, rajin dan tidak sombong.
Oleh pengirimnya foto diberi judul YB2EUZ Saat Duduk di Kursi Panas (Gbr.2) dikirim ke grup Blackberry YBDXC di awal waktu kontes. Wajah tegang semua. Bokong kepanasan?


Bayangkan bila ada seorang siwa kursus bahasa masuk ke ruangan ini, maka dia akan menyangka bahwa OM Dadang YB2EUZ (kedua dari kanan) dan kawan-kawan sedang menyimak pelajaran. Tapi, mana mic-nya?


Gbr. 4. Kopi, rokok, keyboard adalah timnya YB4IR
Gbr. 4 (kiri) dari OM Imam, YB4IR.

The lone ranger.

Pada kontes CQWW SSB Oktober 2011, beliau terbang dari Palembang ke Grobogan, Jawa Tengah untuk mendukung stasiun kontes YE2R.



Gbr. 5. Keyboard model baru dari Yon, YB1CCF
Gbr. 6. Yon, YB1CCF op. giliran pertama dan terakhir
Setidaknya, jumlah F keys pada keyboard ada dua belas buah. Tapi, berapa banyak tombol yang dipakai pada sebuah kontes moda CW? Hanya sedikit. Jadi, kenapa harus takut berkontes dengan komputer?

OM Yoyon YB1CCF menyiapkan keyboard yang khas dengan tempelan kertas sticker pada beberapa tombolnya (Gbr. 5, atas). Ukuran huruf dibuat agak besar supaya tetap jelas terbaca di saat letih dan mengantuk.  

"Siapa tahu tiba-tiba kelupaan menyimpan kacamata baca, pile up tetap terlayani," gumamnya (Gbr.6)

Gbr.7. OM Guntoro YB2BG sedang 'tulis & ketuk'
Gaya OM Bambang Gunarto YB2BG anggota Orari DI Yogyakarta, di YE2S.

Perhatikan jimat kalungnya dan kedua tangannya sinkron bekerja (Gbr. 7). 

Sayangnya beliau 'tulis & ketuk'. Padahal di zaman ini sudah bisa 'ketik & ketuk' (pinjam istilah dari OM Imam YB4IR). Just kidding lho, mas BG.

Kenwood TS-940S adalah transceiver yang diandalkan oleh OM Imam dalam kontes ini (lihat Gbr. 8, kiri)


Gbr. 9. Joz YD1JZ mencetak rekor 1000 QSO selama 10 jam non-stop.
Salah satu standar yang harus senantiasa dijaga oleh anggota tim YE1ZAW adalah kerapihan ruang radio di RadioLand, Ciater (Gbr.8, kiri). 

Bahan makanan ringan dan minuman hanya boleh dibawa masuk ke ruangan ini untuk seorang operator saja.




Gbr. 10. Nyoman YB1NWP dan Kasmuri YC1MRI
Gbr.10 (kiri) dibuat dan dikirim ke Blackberry grup kami oleh Jimmy YC1OO, anggota Orari Lokal Bekasi yang datang ke Radioland (28/11).


Perhatikan langit-langit ruang radio yang diberi tralis besi dan diberi pentanahan (ground) tersendiri agar terhindar dari tamu jahil yang tak diundang. Namun tralis tidak boleh menjadi sangkar Faraday. Gambar dibuat saat Nyoman YB1NWP dan Kasmuri YD1MRI, keduanya anggota Orari Lokal Bekasi, bertugas pada hari pertama (26/11). 

Gbr.11. Icom IC-7800 di YE1ZAW
Icom IC-7800 sedang in-action di YE1ZAW (Gbr. 11, kiri). Perhatikan filter bandwith yang dipilih. Tampaknya propagasi juga amat baik karena noise level juga terlihat rendah merata

Gbr. 12. Irawan YC2WAN dirawat di rumah sakit 




Kami terkejut ketika, pada hari kedua kontes (27/11), menerima Gbr. 12 (kiri) yang memperlihatkan Irawan YC2WAN tergolek di rumah sakit di Solo dengan selang infus.

Rupanya beliau terlalu letih sehingga kena diare. Cepat sembuh, Wan!

Gbr.13. Hasil akhir YE1ZAW
Gbr. 13 (kiri) adalah screenshot dari software N1MM yang digunakan oleh YEZAW, memperlihatkan hasil akhir perolehan. Dikirim oleh Danu YD1GCL hanya empat puluh menit setelah kontes usai, Senin (28/11). 

Perhatikan data hasil pada masing-masing band. Semua band slot terisi.


Gbr. 14 Hasil akhir YE2S
Pada Gbr. 14 yang dikirim oleh Irawan YC2WAN terlihat pencatatan secara manual di whiteboard, tapi cukup efektif untuk dijadikan referensi cepat data perolehan harian oleh semua orang yang datang. Jadi bisa disimpulkan hari kapan saja adanya panen QSO.  Semua band slot juga terisi lengkap oleh YE2S. 


Pada 12:29 WIB, hari ini (29/11) saya mendapat tambahan gambar screenshot berisi data hasil/skor akhir YE2S dari OM Firman YC2YTH  dan juga disusul oleh kiriman info dari OM Ilmasri YB2WWW (Gbr. 15 dan Gbr. 16 bawah)

Gbr.15. Data QSO dan skor akhir YE2S. Klik untuk memperbesar.
Gbr.16. Rangkuman Data QSO dan skor akhir YE2S.

Selamat!

Tim CW YE2S (dikutip dari pesan e-mail OM Firman YC2YTH kepada saya (29/11).
 

Operator: YB2EUZ Dadang Darwis., YB2UTX Hari Istata, YC2BG Bambang Gunarto, YC2WWW Ilmasri.
Teknisi: YC2WAN Irawan, YC2JHZ Jusuf.
Logger: YC2YTH Firman.
General Affairs: YC2HUQ Anton.
Lain-lain: YC2YTC, YC2YTS

Tim lengkap YE1ZAW (dikutip dari QRZ.COM)

Yon YB1CCF, Joz YD1JZ, Heri YB1KAR, Nyoman YB1NWP, Budi YB1EME, Terry YC1KAF, Danu YD1GCL, Rizal YD1ORG. Kasmuri YD1MRI, Jimi, YC1OO, Aris YD1ARM, Yayan YC1BTV, Herry YC1HQQ, Nana YD1LUX, Sutrisno YD1OLG, dan Jo YC0LOW

Sportifitas dan CW fraternity tetap tinggi di antara personil-personil kedua tim kontes. 

Sebagai penutup saya kutip utuh sebuah pesan dari OM Yoyon YB1CCF yang diedarkannya kepada kami melalui gadget dan e-mail

"Salam hormat yang paling tinggi untuk saudara-saudara di YE2S. Bravo CW!"


Sampai jumpa di kontes CW berikutnya.


Foto-foto dibuat oleh: Irawan YC2WAN, Dadang YB2EUZ, Imam, YB4IR, Danu YD1GCL, Jimi YC1OO. TNX OMs.

Lihat juga  http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/di-bawah-ini-saya-sandingkan-screenshot.html





26 November 2011

Kotak-kotakTransformer dan Controller untuk Cadangan K9AY (Nop. 2011)

Gbr. 1. Kotak relay dan transformer
Ini adalah empat buah foto tentang  kotak impedance transformer/relay dan kotak controller antena RX model K9AY dengan rangkaiannya yang selesai dibuat pada Jumat (25/11).

Gbr.1. adalah kotak rangkaian transformer dan sekaligus dua relay SPDT. Kotak ini dipasang pada feedpoint antena. Saya gunakan konektor tipe F untuk feedline 75Ω. Harga coax-nya lebih murah dari pada coax 50Ω. Mungkin karena pemakaiannya  yang banyak oleh industri TV berbayar di seluruh dunia.

Sebelumnya, saya memiliki hanya satu unit kotak seperti ini untuk sistem dual RX loop (empat arah mata angin).

Walau lahan di Cinere sudah tidak lagi memungkinkan untuk dipakai sebagai tempat antena RX baru, tapi saya tetap ingin punya unit yang kedua. 

Alasannya adalah bila memiliki dua buah unit, maka saya punya cadangan dan akan bisa mencobanya di tempat-tempat yang saya kunjungi secara temporer - selain di RadioLand, Subang, Jawa Barat.

Gbr. 2. Transformer impedansi (dalam lingkaran kuning) dan dua relay
 Gbr. 2 (kanan) relay dan transformer impedansi 9:1 yang dibuat menggunakan toroid binocular Amidon BN-73-202.

Kotak kontrol/switch (Gbr. 3, bawah) dalam keadaan menyala. Kotak ini ada di hamshack operator. Ada empat buah lampu LED di panel muka yang menunjukkan arah antena yang difungsikan.

Gbr. 3. Kotak kontrol sedang ON ke timur
Gbr. 4, bawah, memperlihatkan sisi belakang kotak kontrol yang diberi daya 220V AC. Untuk pengamanan, diberi sekering. 

Terminal daya di bagian atas kotak adalah untuk output 12V DC + ground yang akan disalurkan ke kotak transformer impedansi dan relay melalui kabel 3-konduktor (sejenis kabel telepon atau kabel ethernet).
Gbr. 4.Sisi belakang kotak kontrol.
Semua komponen untuk sistem antena rx K9AY ini - kecuali toroid binocular - tersedia di Jakarta. 

Di internet ada banyak informasi untuk membuat transformer impedansi dengan jenis toroid ferit tipe/bentuk lain, yang mungkin akan lebih mudah diperoleh di sini.

Lihat juga:
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/12/rasio-lilitan-kawat-pada-transformer.html


Saya ada rencana untuk mengimpor toroid BN-73-202 karena mendapat penawaran murah, tapi harus sekaligus memesan empat puluh buah. Entah, apakah ada teman-teman yang berminat? Kalau jumlah peminatnya lumayan banyak, saya akan rancang cara pengiriman dari Amerika Serikat ke Cinere dengan biaya yang paling ekonomis. 

Silakan hubungi saya (hanya) secara tertulis via email dan/atau tinggalkan komentar Anda pada blog ini.


Selamat bereksperimen!

* Foto-foto oleh Jo, YC0LOW

20 November 2011

Toroid Cincin MN8CX untuk Antena RX Beverage

Sabtu dan Minggu (19 dan 20 Nopember 2011) saya membongkar-bongkar "peti sulap" berisi peralatan dan komponen. 

Sudah lama saya tidak memeriksa dan mendaftar ulang seluruh isinya, namun saya yakin bahwa semua komponen-komponen langka -- terutama untuk antena RX tipe Beverage -- masih aman tersimpan.

Salah satu temuan saya adalah dua belas toroid bentuk cincin MN8CX buatan Ceramic Magnetic, Inc. Lihat: http://www.cmi-ferrite.com/Products/Materials/data/MN8CX.pdf yang pernah saya impor dari Amerika Serikat.

Misek, W1WCR dan John, UN4UN, adalah nama-nama terkenal penganjur dan sekaligus pengguna toroid tipe ini untuk antena penerima jenis Beverage pada top band (lihat Gbr. 1). 

Dalam bukunya edisi kelima, John ON4UN menulis bahwa setelah bertahun-tahun menjadi penggunanya, kini dia beralih ke binocular toroid BN-72-202 dari Amidon. Sekarang, toroid jenis baru itu amat populer setelah diintroduksi oleh Tom, W8JI, beberapa tahun yang lalu.

Gbr. 1. Ukuran toroid MN8CX dibandingkan dengan batang korek api
Berdasar tabel dari Misek http://exax.net/loss.html, saya coba membuat transformer dengan cara stacking dua toroid tsb untuk feedline  coax 50 Ohms (lihat Gbr.2, bawah). Hasilnya pada MFJ-259B cukup memuaskan. Dengan menggunakan test R 470 Ohm, saya dapatkan nilai SWR rata 1:1,0 pada bands 1.7 sampai dengan 30 Mhz

Gbr.2. Kawat hijau: Primary (50 Ohms), kuning: Secondary (450 Ohms)


Untuk stok di lapangan, saya membuat satu buah transformer impedansi 9:1(z) yang baru seperti pada Gbr.3 dan Gbr.4
Gbr.3. Tampak isi kotak transformer dengan stacked toroid

Gbr.4. Tampak muka kotak transformer.
Kapan akan dicoba? Please wait and see!


18 November 2011

Antena RX Beverage untuk Kontes CQWW CW 160m, Januari 2012

Klik gambar untuk memperbesar












Konsep dan diagram antena RX seperti pada gambar di atas kelak akan diterapkan di Radioland, Ciater, Subang (Locator: OI33tg). 

Saya menyusunnya lebih awal untuk mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. 

Instalasi, implementasi dan evaluasi kinerjanya akan dilakukan secara bertahap dalam waktu dekat sehingga masih akan cukup waktu untuk penyesuaian-penyesuaian seperlunya, bila perlu.


Tak ada yang rahasia - apalagi top classified - di blog yang sederhana ini! 

Mudah-mudahan bermanfaat.

14 November 2011

Enam Stasiun AS Terjaring pada Top Band di RadioLand

Pada Jumat, 11 Nopember 2011, saya berangkat ke RadioLand, Ciater, Subang, Jawa Barat bersama Joni SalimYB9WZJ (Lokal Sorong) dan Basatua HarahapYC0EHN (Lokal Cilandak). Keduanya saya antarkan untuk berkunjung ke sana (lihat foto di bawah ini).

Dari ki-ka: Jo, YC0LOW, Basa Harahap YC0EHN, R Tarigan TVRI, Joni YB9WZJ, Agus, Joz YD1JZ dan Danu YD1GCL
Agenda kami hanya satu: bermalam untuk DX-ing sampai Minggu siang 13 Nopember 2011! 

Kebetulan, set up peralatan di sana masih lengkap setelah dipakai pada kontes CQWW SSB 2011. Hanya antena reversible Beverage untuk RX yang harus digelar ulang karena saya ingin melakukan re-orientasi arah antena tersebut. Lihat: http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/tiga-belas-yang-bukan-celaka-paca.html


Kondisi propagasi top band pada Jumat (11/11) sore hingga saat Sun Rise di RadioLand, Sabtu (12/11) sangat buruk. Static crashes yang bertubi-tubi amat mengganggu penerimaan sehingga saya hanya membukukan empat QSO sejak 16:00z sampai 18:51z dengan stasiun-stasiun: UA4HBW, G3PQA, UY5PA dan RA4LW.  Hanya UY5 yang merupakan new contact on top band!

Di bawah ini adalah rekaman DX spots (UTC, spotter, QRG) untuk kemunculan YC0LOW/1 di malam itu (11/11)

1829     r3dx      1818.3     YC0LOW/1     CLG CQ.
1829     vk3io     1818.3     YC0LOW/1     cq dx
1621     ua4hbw  1818.3     YC0LOW/1     cqdx
1615     vk3io     1818.3     YC0LOW/1     cq dx with ZL GPS digi QRM



Usai sarapan di Sabtu pagi (WIB) saya dibantu untuk mendirikan single wire Beverage ke arah timur laut 45°. 

Pada awalnya, saya ingin mencoba dirikan reversible Beverage #2, sepanjang 363m ke arah tersebut tetapi untuk kecepatan proses pemasangan antena RX di ladang pohon cabai yang menjelang dipanen, maka saya putuskan untuk mencoba single wire saja.

Danu YD1GCL di sisi Joni YB9WZJ/1 (kanan) pada JIDX 2011 dengan Yaesu FT-1000MP 
Siang hari itu, Joni YB9WZJ/1 sibuk ikuti kontes SSB JIDX. Basatua Harahap YC0EHN membaca majalah-majalah CQ dan QST koleksi Yoyon YB1CCF yang ada di rak buku sambil menonton siaran langsung SEA Games melalui TV di ruang tamu. Saya sendiri tertidur pulas di kamar yang nyaman dan hangat.

Dalam kontes SSB JIDX 2011, Joni, YB9WZJ/1 berhasil mencatatkan rekor tersendiri dari RadioLand (lihat gambar sertifikat JIDX)

Usai Sun Set (WIB), saya memanggil CQ NA SA di 1822.5 kHz, CW sejak 11:00z dengan daya 500 Watt (legal limit untuk YC di Indonesia). 

Untuk kedua kalinya pada 2011, Larry K5RK di Austin TX, masuk ke log pada 12:20z. Kemudian, K5DN (12:42z), W6XI (13:22z). W6RLL (13:33z), W7UV (13:43Z), K7ZV (14:01Z) untuk kedua kalinya pada 2011. Rata-rata, mereka mengirim RST 559 untuk saya. Jarak tempuh dari Ciater adalah lebih dari 16.500 km!


Semalaman penuh saya hanya berfokus untuk CQing NA SA. Sayang tidak ada stasiun Brasil yang bisa mendengar saya. 

Sesekali saya selipkan CQ DX di akhir panggilan. JA2KVD masuk log pada 15:38z, dan lima belas menit sebelum Sun Rise di Ciater, UA4CC masuk log saya (untuk keempat kalinya pada 2011).

Di bawah ini adalah salinan dari pesan-pesan pada DX Cluster dan Chat-Line ON4KST, 12 Nopember 2011 (UTC, Spotter dan pesan). Mohon dibaca dari baris terbawah ke atas.

22:17:09       YC0LOW Jo     10 mins. before my SR. Hoping for high peaks
22:12:56       UA4CC Ark     Jo, peaking 569
22:09:05       UA4CC Ark     Jo, 559 under EU QRM
22:06:27       YC0LOW Jo     yes on 18.8
21:12:27       IV3PRK Luis     GM Kin san, cndx seem good, Jo is 559/569 here
21:11:18       JH7PFD Kin     GE Luis san
21:09:49       UR4LRG Dima     Ok, Jo pse lsn for EU at your SR - much calling you
21:09:35       YC0LOW Jo     tks rprt Ian
21:09:04       G3ROO Ian     Jo 449 here
21:08:31       YC0LOW Jo     I am calling NA SA Dima.
21:06:58       UR4LRG Dima     Jo pse switch EU beverage
21:06:31       YC0LOW Jo     Tks rprt folks
21:06:06       SP2EBG Bob     JO gud copy here
21:05:47       UR4LRG Dima     YC0LOW Jo 599 here, but you don't hear me
21:04:08       YC0LOW Jo     hi Egon, will be cqing until my SR 22:26z
21:03:06       PY2BW Egon     Jo GM my SS in abt 30 min hr
20:59:49       YC0LOW Jo     cq NA SA on 18.3
2147     iv3prk     1818.8     YC0LOW/1     Jo looking for NA
14:04:20       UR4LRG Dima     YC0LOW Jo 599 here, don't ask me :)
13:53:43       K7ZV Rich     You are peaking 559 here on top of the QSB swings Jo
12:56:49       K5KC Ken     YC0LOW Jo - hearing you 559 in OK - I'm not calling.
1352     w6rll     1822.5     YC0LOW/1     Tks W6XI 4 Spot
1250     jh2fxk     1822.3     YC0LOW/1     cq
1318     w6xi     1822.6     YC0LOW/1     CQ NA





Saya lupa tuliskan bahwa pada Sabtu malam (WIB), Joz YD1JZ dan Danu YD1GCL datang untuk menginap bersama kami.
Joni YB9WZJ dan Basa YC0EHN saat makan siang di Ciater

Minggu tengah hari, sebelum kembali ke Cinere, kami makan siang di restoran favorit kami yang menghidangkan masakan Sunda. Terima kasih atas kunjungan Joni dan Basatua Harahap.