13 Februari 2010

Evaluasi Sementara Antena TX Delta Loop 160m

Sudah hampir tiga minggu saya menggunakan antena tx Delta Loop (DL) 160m. Antena tsb disiapkan di halaman kantor saya di Cirendeu, Tangerang, untuk kontes CQ 160m CW di minggu terakhir Januari 2010.

Sketsa delta loop 160m dari Mike, WA5POK yang berhasil saya  coba di Cirendeu

Karena belum merasa 'puaassss' (ingat air-muka Tukul Arawana di layar kaca) saya putuskan untuk mempertahankan antena DL sampai hari ini. Konsekwensinya, tiap hari saat SS dan SR saya harus bolak-balik dari rumah di Cinere ke lokasi kantor di Cirendeu. Rincian dimensi antena, sistem matching dll sudah lebih dulu saya uraikan di blog saya.


Evaluasi sementara ini hanya berkait dengan hal-hal kinerja tx untuk DX berdasarkan report di DX Cluster dan topband (160m) CW QSO. Saya tulis supaya bisa berbagi pengalaman dengan kawan-kawan Orari. Tidak ada maksud saya yang lain dari pada itu.


1. Perolehan skor YC0LOW pada kontes CQWW 160m tergolong minim karena banyak faktor penyebab. Lagi pula, kondisi propagasi tidak istimewa. Tidak ada pembukaan atau SR enhancement. Semua stasiun yang masuk log dan saat terjadinya QSO tergolong normal - sesuai pola mekanisme propagasi (misalnya, tidak satu pun stasiun YB/YC peserta kontes tsb yang alami long path qso). Stasiun-stasiun North Eropa dan North America tidak banyak terjaring.


2. Pada hari-hari pasca-kontes, antena DL telah mengantar sinyal YC0LOW berhasil penetrasi lebih jauh ke midland USA. Terjaring WD5COV di New Mexico (lihat posting terpisah). Pada 12/2/10, WD5COV kembali melaporkan sinyal YC0LOW yang lebih kuat dari pada saat ber-QSO. Juga ada laporan dari N1BUG (qth: Maine), N4NN (qth: Florida).


Laporan dari Eropa tidak terlalu saya perhatikan karena memang jaraknya lebih dekat dari pada jarak ke Amrik. Dengan memanggil spesifik, hanya ke NA dan SA, maka saya bisa fokus untuk tidak melayani stasiun dari luar kawasan yang saya tuju.


3. Stasiun-stasiun yang juga melaporkan penerimaan sinyal YC0LOW dengan antena DL adalah:


28 Jan 2010 (sebelum waktu kontes)
23:02:09 RA3AH Igor: Jo u was 579 on my dipole dir to west
22:57:55 N1BUG Paul: Jo you peaked 559 just before SR.
22:46:40 K1UO Larry: Jo 339 now in NA

2 Feb 2010
2219 bu2aq 1814.0: YC0LOW 339/559
2204 9m2ax 1814.0: YC0LOW cq na/sa
1259 hl1kk 1812.4: YC0LOW cq

3 Feb 2010
12:19:02 WD5COV Dave: You are q5 today
12:18:52 N4NN Dale: Jo , weak cpy into FL.
12:15:31 WD5COV Dave: calling you Jo
12:11:58 N6ET Bob: Your CQs all Q5. Must have 1-way skip, Jo.Will keep trying.
1202 je1ctm 1814.0: YC0LOW cq NA being cld by a N6
11:55:02 N6ET Bob: Copyable now Jo. Am calling you.

5 Feb 2010
22:37:51 SM0MDG Bjorn: Jo, I hear you from time to time...
2220 9m2ax 1813.8: YC0LOW cq na/sa

6Feb 2010
2259 ik5mej 1812.5: YC0LOW cq cq fb now
22:21:21 OK1DXD Tomas: Jo, you are here 539 on INV V 18m UP
2122 la3xi 1814.1: YC0LOW Gm Jo 569
2114 je1ctm 1814.0: YC0LOW cq NA SA
21:10:44 JJ2LPV Sige: YC0LOW 1814 CQ
21:10:13 JE6IGP Hide: (YC0LOW) Jo-san 449
1432 jh3gcn 1814.0 YC0LOW

7 Feb 2010
22:51:19 XU7ACY Peter: YC0LOW cq on 1814.0
22:27:09 OZ1LXJ John: Jo - FB sigs agn today, abt same as yesterday.

12 Feb 2010.
12:48 N6ET Bob: Jo, you're S9 +10db on peaks your last CQ!
12:29 W0FLS Dave: Jo. . .starting to get traces of you here in Iowa
11:55 ja8isu 1814.0: YC0LOW cq NA



4. Secara umum, pada hari-hari tsb, kondisi propagasi tidak istimewa. Bila dibandingkan dengan antena T-Loaded 160m yang saya gunakan di QTH Cinere, maka ada beberapa fakta menggembirakan bahwa sinyal YC0LOW dari antena DL bisa di dengar di beberapa negara bagian baru di AS yang jaraknya dari Cirendeu lebih dari 13.500 km .


5. Antena DL belum berhasil mempenetrasi sinyal ke Pasifik di mana dalam dua malam terakhir muncul C21DL (6.700km) dan TX4T (11.200km). Padahal pemunculan mereka ada pada saat SS di mana sinyal saya dapat diterima di AS melalui path ke timur. Mungkin, problemnya adalah saya dan mereka sama-sama ada di south latitude. Pasti ada skip/hops sehingga sinyal overshoot ke Pacific. Jadi mimpi, kalau saja saya punya dua antena TX di satu lokasi :-))

08 Februari 2010

Mendengar Sinyal Lemah pada Band 80m dan 160m (courtesy of Bill, W4ZV)

Februari 2007, saya diminta oleh Orari Lokal Cilandak (lokal saya) untuk memberi semacam ceramah tentang cara mendengar sinyal DX yang lemah pada 80m dan 160m di hadapan teman-teman.


Bahan-bahan saya kumpulkan, terutama dari Bill, W4ZV yang masyhur sebagai top band DXer. Bill sudah memberi izin tertulis kepada saya untuk menggunakan bahan-bahan darinya dan bahkan menerjemahkannya ke bahasa Indonesia.


Karena di YB-land sekarang mulai banyak yang berminat 'melatih pendengarannya' sebagai pencinta derau dan static crash , bahkan bersedia jadi calon anggota SCLC (Static Crashes Listeners Club) maka saya muat bahan-bahan presentasi itu di bawah ini. 

Bila bands 80m dan 160m disebut sebagai Kerajaan Derau maka sebaiknya kita kenali struktur dan sumber daya kerajaannya. Lalu, pikirkan dengan senjata apa kita bisa menang perang dengan prajurit-prajuritnya yang brutal/insubordinasi :-)


Semoga bermanfaat!






































Radio penerima MW SW dapat dipakai untuk audit derau


























Data statistik YC0LOW pada 2010

Gambar terakhir di bawah ini adalah foto antena TX inverted-L 160m dan G5RV 80m yang pernah saya dirikan di Cinere, 2007. 

Ditopang dengan sebatang bambu di atas batang pohon angsana atau sonokembang (Pterocarpus indicus)

Tinggi tiangnya mencapai 24 meter di atas permukaan tanah. Gambar bentangan kawat yang sesungguhnya tidak jelas sehingga saya touched-up gambar aslinya dengan garis buatan.

Kawat antena inverted-L 160m (atas) dan G5RV 80m (bawah)

Siap berlawan dengan derau? Kalau telinga ada alergi, janganlah mencoba nguping pada band 160m. Kecuali Anda memiliki antena RX yang khusus.

Full Sized Delta Loop Untuk TX pada 160m, Januari 2010

Gambar di bawah ini adalah skema antena TX Delta Loop, full-sized yang saya gunakan dalam CQWW 160m CW Contest 2010.


Rumus pada gambar adalah rumus teoritis. Penyesuaian untuk mendapat resonance dilakukan dengan menyesuaikan panjang kawat tembaga yang terentang horisontal.


Dengan antena tx ini, sinyal CW saya berhasil penetrasi ke New Mexico, AS, negara bagian baru yang ke-28 masuk ke dalam log 160m saya.


Klik untuk memperbesar gambar dan melihat pedoman rumus skema

DHDL ala YC0LOW dalam Gambar-gambar, Feb 2010.


Gbr. 1


Gbr 1 memperlihatkan sebagian tiang bambu no. 1 yang dipakai sebagai penopang kawat vertikal sekaligus menjadi pertemuan dengan kawat horizontal baseline yang sejajar dengan tanah. Pada sudut tsb disisipkan sebuah carbon resistor(jangan menggunakan jenis wire-wound) dengan nilai 960 Ohm (tergantung kondisi tanah, ketinggian kawat dll).

Sebelum menemukan nilai tetap resistor yang tepat, saya gunakan sebuah potensio 1 K sebagai variable resistor. Bila Front to Back rasio sudah kedengaran nyata di receiver, maka itulah nilai yang diinginkan antena. VR bisa diganti dengan fixed R.

Gbr. 2




Gbr.2 adalah sebuah long-shot dari tiang bambu no.1. Karena ukuran kawat antena DHDL ini hanya 0.7mm maka garis kawat yang melandai(sloping) ke titik tengah antara dua tiang segaris menjadi tidak terlihat.

Gbr. 3


Gbr.3 adalah sebuah long-shot tiang bambu no.2 yang berhadapan lurus dengan tiang bambu no.1. Pada sudut bawah kawat vertikal dengan kawat horisontal disisipkan rangkaian transformer untuk penyesuai impedansi antena dengan feedline coax RG-58, 50 Ohm. Kawat antena yang tipis tidak terlihat.

Gbr.4


Gbr.4 adalah sebuah close-up dari kotak feedpoint. Saya menemukan rasio 2T:6T (lilit) sebagai nilai terbaik pada toroid binocular Amidon BN-73-202. Pada kotak, tertulis 2T:5T.

Penerimaan antena selalu searah dengan titik feedpoint. Berhubung lahan yang terbatas, antena DHDL ini mengarah ke 5 derajat utara. Enak sekali mendengar sinyal dari Jepang. namun, pagi ini (WIB) saya mendengar sinyal W3 dengan antena ini pada 160m.

Keistimewaan antena ini adalah tidak bergantung pada kondisi tanah (ground-independant)

07 Februari 2010

Rekaman Sinyal 160m YC0LOW dari Dua Jenis Antena RX pada SM0MDG dan OZ1LXJ

Kondisi propagasi ke NA dan SA yang tidak baik, pagi ini (WIB), menyebabkan saya 'terpaksa' melayani stasiun-stasiun dari Eropa saja. Kecuali IK5MEJ yang setelah QSO dengan saya, dia nyatakan mendapat YC sebagai NEW ONE yang ke-216 pada 160m (!). Akhirnya kami 'bermain' rekam-merekam sinyal.

Usai QSO dengan Bjorn, SM0MDG, mentor virtual saya untuk antena vertikal t-loaded 18m, saya mendapat audiofile berisi rekamannya. Bjorn mengirimkannya untuk melengkapi penjelasannya bahwa dia menggunakan rx antena jenis single Pennant. Beberapa hari yang lalu, dia pisahkan antena tsb dari antena TXnya sejauh 50 meter
dan kinerja antena Pennant jadi optimal. Adapun rx loop-nya dia pisahkan hingga 100m!

John, OZ1LXJ, juga mengirimkan rekaman qso yang sama. Bedanya dia menerima sinyal kami dengan Beverage sepanjang 200m yang mengarah ke Indonesia.

Coba simak, betapa jelas penerimaan sinyal 160m pada receiver mereka sebagai hasil dari sebuah antena RX (directivity dan rasio signal-to-noise yang bekerja sempurna). Hal itu tidak terjadi pada sistem RX saya.

Saya jadi teringat cerita teman-teman operator YE1C, saat eyeball di Citos, Jakarta Selatan, Kamis lalu, yang pada kontes 160m CW yang lalu, juga menggunakan Beverage sepanjang 177 meter untuk panen QSO.

Audiofiles sudah di-upload ke
http://groups.yahoo.com/group/orari-news/files/

Bila ada yang berminat mendengarkan, silakan ke sana. Klik files dengan deskripsi sbb:

1. Rekaman QSO 160m YC0LOW dengan SM0MDG, 6Jan2010, 274 KB, MP3
2. Rekaman 160m QSO YC0LOW-SM0MDG dari OZ1LXJ, GLoc JO55PM (QRB 10936
km, QTF 325°), 6 Jan 2010, 299 KB, MP3

Tnx es 73 de Jo, YC0LOW