20 Desember 2008

Re: Topband 18 dan 20 Desember 2008

From: dadang darwis
To: orari-news@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 20, 2008 10:20 AM
Subject: Bls: [orari-news] Topband 18 dan 20 Desember 2008

OM Jo,
jadi, radial gak harus terpasang lurus atau dengan jarak dan sudut tertentu? mohon pencerahannya....

tadi pagi di temanggung beberapa stasiun terdengar lagi Test....cuma sebentar...eh sudah nutup lagi..wess ewess banter angine..

dadang / yc2euz



Yth OM Dadang, YC2EUZ,
Idealnya, kawat radial harus 'straight-and-level'. Bahkan, beberapa amatir radio yang tergolong 'purist' menyarankan saya untuk membagi bidang 360 derajat di sekeliling antena dengan meratakan posisi titik terjauh kawat radial sehingga sudutnya rapi bak jari-jari ban kereta angin/sepeda. Tapi, ini hanya mungkin dilakukan di atas kertas. Saya mengambil saran-saran yang praktis, yaitu "tembaga yang dekat dengan feedpoint sebuah antena vertikal, akan lebih penting dari pada yang letaknya jauh". Karena kita selalu berada pada kondisi obyektif (bukan kondisi ideal), arah kawat radial tidak terlalu dipersoalkan. Yang penting, makin banyak makin baik untuk mewujudkan return currents sehingga terhindar dari ground-loss!


Sekedar berbagi cerita: pada antena top-loaded ini, ketika radial saya hanya berjumlah 2 utas kawat panjang 1/4 lambda, feedpoint impedance polos menunjukkan 30 Ohm. Sekarang, setelah ada sekitar 15 utas kawat radial, nilai tsb turun menjadi 20 Ohm (diukur dengan MFJ-259B) - nilai yang, konon, lumayan baik. Target saya akan memasang radial hingga berjumlah 60 helai. Inilah hitungan jumlah teoritis yang saya dapatkan dari teman-teman teknisi radio siaran AM. Kalau panjang radial tidak mungkin mencapai 1/4 lambda, maka saya akan gunakan loading coil pada radial tsb sehingga panjang elektrisnya tetap resonan. 

Terima kasih untuk OM Ridwan Lesmana, YC0PE, yang telah membagi ilmunya kepada saya untuk menghitung dan membuat loading coil sendiri.


Selamat bereksperimen. 73 de Jo, YC0LOW

Tidak ada komentar: