25 Agustus 2012

Keliling Dunia (DX-ing) pada Band-band HF oleh Patty Winter, N6BIS


Di bawah ini adalah terjemahan saya atas tulisan Patty Winter, N6BIS, berjudul Around the World on HF Bands yang dimuat di CQ Beginner's Guide to Amateur Radio, 1993. Izin tertulis untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia; dan untuk mempublikasikannya di kalangan amatir radio Indonesia, telah saya peroleh dari CQ Communications, USA. Untuk kepentingan non-komersil, Anda boleh download lalu membuat fotokopinya atau memuatnya di buletin agar bermanfaat bagi kalangan amatir radio Indonesia, namun Anda dimohon agar menyebut nama penerjemah.
Bila ada kekeliruan, saya mohon maaf dan agar dikoreksi. Tanggapan atau pertanyaan yang dikirim kepada saya akan dicoba dijawab. Semoga bermanfaat. 73 de Jo, YC0LOW, 1993

Melakukan kontak radio pada band-band high frequency (HF) bukanlah semata-mata dengan menghidupkan radio dan memanggil CQ. Melainkan, selain harus siap dengan perangkat yang memadai, Anda juga harus memiliki pola berpikir dan bertindak yang tepat.
Persiapan
Coba bayangkan bahwa anda akan bicara melalui radio dengan ratusan - bahkan ribuan - orang-orang yang tak Anda kenal. Apa jadinya bila Anda tak tahu apa yang akan dibicarakan? Bagaimana bila stasiun lawan mengirim kode Morse lebih cepat dari kemampuan Anda menerimanya? Bagaimana bila Anda tak tahu istilah-istilah amatir radio karena Anda seorang pemula? Berikut ini beberapa petunjuk praktis:
  • Berlatihlah lebih dulu tanpa mengudara. Ini dapat dilakukan dengan teman dan/atau dengan alat pengetuk kode Morse. Contoh-contoh ber-QSO dapat dilihat pada buku-buku pengantar amatir radio.
  • Pelajari istilah-istilah. Kode-Q dan singkatan-singkatan lainnya adalah vital untuk ber-QSO dalam telegrafi dan sebagian istilah ada juga yang digunakan untuk percakapan telefoni. Bertanyalah kepada teman.
  • Janganlah "dibodohi" oleh siapapun yang kelihatannya memiliki kemahiran. Janganlah beranggapan bahwa "mereka dulu pernah jadi pemula namun sekarang mereka tahu segalanya sedangkan saya tidak tahu apa-apa" Sebenarnya, mereka itu hanya tahu hal-hal yang belum Anda ketahui, dan karenanya perbanyaklah belajar.
  • Janganlah kecil hati karena peralatan orang lain lebih baik dari milik anda. Anda bisa keliling dunia hanya dengan 100 Watt dan antena vertikal - atau bahkan dengan sistem yang lebih sederhana.
  • Carilah seorang teman. Adalah wajar bila seseorang merasa kagok ketika ada di depan mikrofon atau mengetuk kode Morse untuk pertama kalinya. Jangan takut untuk minta bantuan teman agar bergabung dalam beberapa QSO awal yang akan Anda lakukan.
  • Jujurlah. Katakan pada lawan bicara bahwa ini adalah QSO yang pertama (atau kedua, atau ketiga). Mereka akan senang mendengarnya. Bagi seorang amatir radio, tak ada yang lebih menyenangkan dari pada membantu seorang teman/amatir.
  • Ingatlah beberapa kalimat penting, bila sedang panik. Dalam telefoni sebutlah: "mohon diulang", atau dalam telegrafi: "PSE RPT". Kalimat lain yang berharga dalam CW adalah "PSE QRS" yang berarti "ketuklah lebih lambat". Bila perlu, nyatakan itu berulang-ulang agar dia mengirim lebih lambat sampai Anda dapat menerimanya. Janganlah mengirim kode Morse lebih cepat dari pada kecepatan Anda dalam menerima. Kebanyakan operator cenderung meningkatkan ketukannya, tanpa sadar, untuk menyamai kecepatan yang diterimanya. Bila Anda menggunakan electronic keyer, aturlah kecepatannya yang memadai. Bila secara manual, ketuklah dengan santai dan jagalah agar kecepatannya rata.(Untuk berlatih, manfaatkan ORARI CW Net pada 3825 kHz, tiap hari, pukul 20.00 WIB -- Jo)
  • Istirahatlah seusai tiap QSO. Karena Anda bereaksi terhadap pengalaman baru, bisa saja Anda menjadi tegang. Berjalan-jalan sejenak atau minum air akan membuat lebih rileks.
  • Tentukan tujuan-tujuan yang realistis dalam ber-QSO. Beberapa kontak awal, terutama dalam CW, belum tentu baik. Namun, keberhasilan sudah dapat dinilai dari cara Anda mengudara dan menyelesaikan tiap QSO. Yang penting diingat: adalah semua operator pernah jadi pemula. Mereka berhasil melewati QSO-nya yang awal. Jadi, kenapa Anda tidak?
 Persiapan Lainnya
Selain bersiap mengudara, penting juga untuk melengkapi ham shack dengan barang-barang seperti:  
  
  1. Band Plan. Kecuali bila Anda sudah hafal, adanya daftar alokasi frekwensi (band plan) amatir di meja akan sangat berguna sebagai acuan untuk mencegah Anda bekerja di luar band.  
  2. Buku Log. Sebuah buku log berguna untuk merekam kegiatan mengudara. Catatan di situ juga penting bagi Anda bila hendak meng-claim awards. Setidaknya, catatlah tanggal dan jam QSO (dalam UTC), nama panggilan stasiun lawan serta laporan sinyal yang dikirim dan diterima. Selebihnya bisa berupa nama, lokasi dan alamat tujuan untuk mengirim kartu QSL.
  3. Sesuaikan jam Anda dalam UTC (Universal Time Coordinated). Sistem penunjuk waktu internasional ini dipilih untuk menghindari kebingungan akibat perbedaan waktu. Apabila Anda menggunakan sistem waktu lokal, pastikan agar perbedaannya dihitung dengan benar.  
  4. Peta Dunia. Dapat berupa peta biasa atau yang dibuat khusus untuk amatir. Keduanya mencantumkan keterangan pembagian waktu. Peta dunia amatir akan mencantumkan prefiks dan batas-batas kawasan untuk awards.  
  5.  Direktori Amatir Radio. Kebanyakan amatir lebih mengandalkan buku direktori untuk mendapat alamat lawan bicaranya. Info selengkapnya ada di Radio Amateur Callbook atau juga di disket-disket komputer (kini, sudah ada on-line database melalui internet --Jo)
Tuning In: Band Apa dan Kapan?
Band apa yang harus dipilih untuk berQSO? Pertanyaan yang mudah ini sebenarnya sulit dijawab! Anda harus lebih dulu mempelajari ilmu propagasi sinyal-sinyal elektromagnetis karena kondisi propagasi selalu berubah dalam hari, musim, tahun dan siklus sunspot dll. Majalah-majalah amatir radio selalu memuat prakiraan propagasi dalam tiap edisinya. Tabel-tabelnya dapat membantu Anda untuk memilih kapan waktu dan band yang terbaik untuk memanggil CQ. Namun, akan lebih mudah bila Anda menyalakan radio dan mendengarkan apakah ada aktifitas QSO. Cara ini akan menjamin Anda untuk bisa membuat kontak dengan seseorang.
Sidebands dan Frekwensi Split.
Berikut adalah beberapa kenyataan yang sering membingungkan para pemula:
Untuk QSO dalam moda telefoni, Anda harus memastikan apakah stasiun lawan bekerja pada USB atau LSB. Umumnya, LSB digunakan pada 40m, 80m band dan frekwensi yang lebih rendah. Sedangkan USB digunakan dari 20m, 15m dan frekwensi yang lebih tinggi. Namun, kadang-kadang terdengar juga QSO yang terjadi dengan pilihan sideband yang berbeda. Pengaturan itu tidak ditetapkan oleh FCC melainkan oleh konvensi. Hal lain yang acapkali juga membingungkan adalah bila sebuah stasiun bekerja split, yaitu memancar pada sebuah frekwensi dan menerima di frekwensi lainnya. Sering terdengar puluhan stasiun dalam satu frekwensi sedang memanggil satu stasiun yang seolah-olah tidak ada karena tak terdengar. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Sudah pasti di situ ada stasiun yang sedang mengudara dari lokasi yang langka. Bekerja split akan menyebabkan frekwensi stasiun DX itu bebas dari gangguan sehingga stasiun-stasiun yang memanggilnya dapat mendengar jawaban. Pada moda CW, frekwensi split umumnya berkisar hanya 1 s/d 5 kHz. Sedangkan pada telefoni bedanya bisa 5 kHz atau lebih!
Bila Anda mendengar sebuah stasiun yang bekerja split, dengarkan baik-baik petunjuknya agar Anda dapat mengontaknya.
Bahasa Apa yang Digunakan?
Bahasa Inggris adalah lingua-franca para amatir di seluruh dunia. Jadi, tak perlu kawatir bila Anda bisa berbahasa Inggris. Walau tidak semuanya fasih, setidaknya Anda dapat bertukar info tentang nama dan kota/lokasi.Bila Anda menjadi amatir karena juga ingin belajar bahasa asing lainnya, maka bekerja pada HF adalah tepat. Selain bahasa Inggris, bahasa Spanyol dan Prancis juga digunakan oleh amatir radio di banyak negara.
Laporan Sinyal.
Bertukar laporan sinyal pada awal QSO adalah baik dilakukan karena hal itu akan memberi gambaran kepada kedua pihak tentang kondisi penerimaan di masing-masing stasiun
Dalam moda telefoni, laporan sinyal terdiri dari RS, yaitu: kejelasan (readibility) dalam skala 1 sampai 5; dan kekuatan sinyal (strength) dalam skala 1 sampai 9. Laporan sinyal yang paling baik adalah 59. Nilai laporan di bawahnya, sampai 55 atau 56, berarti bahwa QSO masih bisa dilanjutkan dengan lancar, walau sesekali bisa terjadi pengulangan karena gangguan. Bila Anda benar-benar "ngotot" untuk menjalin kontak, Anda dapat terus berQSO walau harus bekerja dalam nilai laporan yang lebih rendah. Dalam mode CW, laporan hendaknya ditambah untuk Tone/Nada dalam skala 1 sampai 9. Jadi, laporan terbaik dalam CW adalah RST: 599.
Mengidentifikasi.
Peraturan FCC (yang juga diadaptasi juga oleh ORARI --Jo) hanya mengharuskan Anda untuk menyebut nama panggilan di akhir QSO, dan setiap 10 menit - bila kontak berlangsung lebih lama dari waktu tersebut. Namun, merupakan kebiasaan yang baik bila anda menyebut identifikasi lebih sering, misalnya setiap beberapa menit. Tapi, janganlah mengidentifikasi setiap kali giliran bicara.
Apa yang Dibicarakan?
Setelah bertukar laporan sinyal, nama panggilan, nama dan lokasi, apa lagi yang akan dibicarakan? Kebanyakan percakapan antar-amatir berisi tentang peralatan. Radio apa yang digunakan? Antena apa? dll. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Juga, dalam CW, ketahuilah singkatan-singkatan yang akan membantu Anda dalam memberikan informasi dengan benar. Setelah itu, Anda bebas bercakap-cakap dalam batas-batas legal dan sopan. Bila Anda memiliki atlas atau ensiklopedi, Anda dapat bertanya kepada lawan bicara tentang kampung, negara bagian atau negaranya. Ceritakanlah secara ringkas mengenai diri Anda. Pekerjaan dan/atau hobi Anda, aspek apa dalam dunia amatir radio yang paling Anda minati, bagaimana keadaan negara Anda dll. Topik-topik damai seperti ini akan membuat sebuah QSO bernilai lebih dari pada sehelai surat - tanpa perlu menjadi terlalu pribadi sifatnya. Singkatnya, ciptakanlah percakapan yang layak dilakukan oleh dua orang yang seolah-olah baru pertama kali bertemu muka.
Beberapa Petunjuk untuk DXing.
Beberapa kontak DX dapat terjadi dangan santai seperti layaknya sebuah QSO lokal. Namun, bila Anda mau bekerja DX untuk memperoleh stasiun-stasiun yang langka maka anda harus menghadapi pile-up dan bertukar info dengan singkat.
Apa rahasianya agar kita berhasil dalam kontak-kontak yang berharga seperti itu? Amatilah para DXer bekerja, dan Anda akan menyadari bahwa mereka hanya butuh waktu yang singkat. Bahkan, ketika mereka menemukan stasiun DX yang diinginkan, mereka tahu pentingnya memastikan gaya beroperasi lawan bicara, kondisi propagasi dan suasana "pile-up" itu sendiri. Kesemuanya itu menunjukkan fakta yang penting diingat oleh seorang amatir radio, yaitu otak akan selalu unggul dibanding otot. Memang, tak selalu demikian, tetapi, bila Anda punya stasiun yang berdaya pancar rendah (low power), Anda bisa puas dan berhasil mendapat banyak kartu QSL bila cekatan. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa program 100 negara DXCC dapat dicapai hanya dengan transceiver 100 Watt dan antena kawat biasa. Jadi mengapa Anda tidak bisa?
 Di bawah ini, beberapa hal yang harus diperhatikan:
  • Simplex atau Split? Apakah stasiun DX sedang bekerja secara simplex atau split? Bila dalam split, Anda harus memastikan dimana frekwensi pancar dan terima-nya.
  • Pembatasan dari Si Pemanggil. Pastikan apakah dia hanya memanggil kawasan tertentu atau memanggil nomor tertentu dalam prefiks (misalnya, memanggil mereka yang punya nomor kode wilayah "3" saja pada nama panggilannya). Jadi, janganlah membuat diri Anda sebagai "poor operator/lid" dengan menjawab di luar giliran. Sebab Anda akan membuat jengkel dan dia akan enggan untuk menjawab.
  • Pacing. Apakah operator DX itu menjawab panggilan yang terkuat, ataukah dia akan berdiam lebih dulu sampai huru-hara dalam pile-up berakhir, baru kemudian menjawab panggilan seseorang? Gaya yang disebut belakangan itu akan sangat menguntungkan bagi stasiun-stasiun yang berdaya rendah. Bila keadaan pile-up seperti sebuah pertandingan adu teriak -dan Anda merasa akan tergencet- hematlah suara (atau gerakan tangan pada kunci ketuk) Anda sampai pile- up mereda.
  • Durasi QSO. Apakah operator DX itu bicara dalam gaya ngobrol atau dalam gaya kontes? Jangan bicara berkepanjangan ketika stasiun lain ingin bekerja DX secara singkat. Namun, bila Anda merasa bahwa mereka bisa menunggu, lontarkanlah sebuah pertanyaan yang singkat dan cepat kepada operator DX itu.
  • Propagasi. Apakah stasiun-stasiun yang terdengar oleh stasiun DX itu berasal dari kawasan yang jauh dari Anda? Mungkin kondisi propagasi sedang buruk. Ini tidak berarti bahwa Anda harus menyerah, melainkan Anda bisa saja bekerja dengan stasiun lainnya di frekwensi lain dan beberapa saat kemudian kembali ke stasiun DX itu. Namun, bila Anda merasa bahwa propagasi akan makin memburuk, maka silakan terus mencoba.
  • Ukuran Pile-Up. Apakah kondisi pile-up sulit ditembus? Bila demikian, Anda dapat menghemat energi dengan meninggalkannya sejenak sampai keadaan membaik. Bersabarlah.
DXpedition
Kegiatan DXpedition - yaitu perjalanan ke lokasi-lokasi yang eksotis untuk tujuan yang spesifik yaitu menyelenggarakan kontak radio amatir - mirip dengan suasana kontes. Umumnya, ukuran pile-up nya besar dan iramanya cepat. Bayangkanlah bila ribuan amatir radio secara bersamaan ingin bicara dengan satu stasiun di negara yang sudah tak terdengar di radio selama 20 tahun!
Apakah operator yang tak berpengalaman akan berhasil dalam situasi seperti itu? Tentu saja bisa. Yang diperlukan adalah kesabaran, sikap realistis dan cekatan dalam beroperasi. Jangan sekali-kali berharap akan dapat menembus tirai sinyal dari stasiun-stasiun yang berkekuatan ribuan Watt di hari pertama pile-up DXpedition. Mungkin, kesempatan untuk Anda baru akan tiba beberapa hari kemudian ketika kerumunan itu menipis.
Sambil menunggu, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk mengamati beberapa frekwensi pada band-band lain yang digunakan oleh stasiun-stasiun DXpedition itu. Bila Anda siap dan kebetulan mereka muncul di frekwensi yang berbeda, maka Anda bisa ber-QSO lebih dulu dari pada operator lainnya yang sering menggunakan metode pencarian secara acak. DXpedition acapkali bekerja split, jadi catatlah frekwensi split yang sering digunakan (misal 14.195 MHz transmit dan 14.200 receive). Dengarkanlah informasi mengenai kegiatan DXpeditions dalam net-net pada band 2m atau HF.
Bila anda punya perangkat packet radio, periksalah pengumuman-pengumuman dalam buletinnya. Yang penting, perhatikanlah secara seksama semua instruksi/informasi langsung yang diberikan oleh operator DXpedition.
QSLing
Apa yang terjadi setelah sebuah QSO usai? Apakah Anda hanya akan tutup buku log dan mematikan radio? Adakah hal-hal lain yang harus dilakukan? Berkirim kartu QSL dianggap sebagai sikap sopan-santun yang merupakan lanjutan dari sebuah QSO. Dari kartu itu, lawan bicara akan tahu bahwa Anda menyenangi pembicaraan yang pernah terjadi melalui radio. Juga, kartu QSL adalah sarana untuk memverifikasi kontak-kontak radio untuk meng-claim award.
Bagaimana Memilih Desain Kartu QSL?
Desain kartu QSL dapat bersifat pribadi. Namun, ada beberapa patokan yang harus diikuti untuk mencegah agar kreatifitas yang dituangkan tidak mengurangi nilai informasi. Kebanyakan operator di AS menggunakan kartu QSL yang berukuran sama dengan kartupos: 3,5 inci x 5,5 inci.
Ukuran kartu-kartu dari Eropa sering lebih besar. Anda bebas menentukan ukuran selama kartu Anda memenuhi ukuran dan ketebalan yang ditetapkan oleh kantor pos.
Percetakan yang mengkhususkan diri dalam bisnis kartu QSL sering memuat iklannya pada majalah-majalah amatir radio. Mereka menawarkan desain yang bervariasi. Beberapa toko kartu QSL bahkan memberi kesempatan bagi Anda untuk merancang sendiri tata-letak kartu, bisa berwarna, hitam-putih atau dengan foto.Tak soal, apakah Anda membeli kartu jadi atau merancangnya sendiri, yang penting adalah nama panggilan stasiun Anda serta data QSO sebaiknya ada dalam satu halaman. Bila nama panggilan dicetak di halaman muka dengan gambar atau foto, pastikan agar nama panggilan itu juga tercetak di halaman belakang. Dengan demikian, operator kontes atau manajer DXpeditions akan lebih mudah memverifikasi data QSO karena mereka tak perlu repot membolak-balik halaman kartu QSL untuk menemukan data.
Pilihlah tipe huruf yang mudah dibaca. Bila seseorang tak dapat membaca nama panggilan Anda yang tercetak, maka Anda-lah yang rugi karena bisa tak memperoleh balasan.
Kartu QSL musti mencatat perincian QSO, seperti: tanggal, waktu, frekwensi, dan moda komunikasi(CW, SSB, FM dll), nama panggilan stasiun lawan dan laporan sinyal. Semua data tersebut sangat diperlukan untuk perolehan awards. Dalam kartu QSL umumnya juga dicantumkan data perlengkapan serta ada ruang untuk pesan-pesan tertulis.
Mengisi Kartu QSL.
Tulislah data dengan jelas, bila tidak, maka si penerima akan sulit membaca informasi di dalamnya dan dia tidak akan menemukan data QSO-nya dengan anda pada buku log.
Gunakan petunjuk waktu dalam UTC untuk menulis jam dan tanggal QSO. Bila ini diabaikan, bisa jadi kartu Anda dikembalikan setelah dicap "NOT IN LOG". Itu artinya bukan balasan yang diinginkan.
Cara menulis tanggal sering berbeda. Apakah "8/5/92" berarti 5 Agustus atau 8 Mei? Untuk menghindari salah faham, tulislah nama bulan secara lengkap (dalam Inggris) atau gunakan angka Romawi untuk nama bulan, misal: "5 VIII 1992" (Catatan: saya lebih senang menuliskannya menjadi 05 JUL '92 -Jo). 
Rute QSL.
Apa yang harus dilakukan setelah kartu QSL ditulis? Itu tergantung pada di negara mana si penerima bermukim dan berapa besar dorongan dalam diri Anda untuk menerima balasannya. Umumnya, Anda boleh mengirim kartu QSL kepada operator di AS tanpa biaya/prangko untuk balasan. Jadi, Anda cukup membubuhi kartu Anda dengan prangko kirim. Namun, ada pengecualiannya. Operator di negara-negara yang langka akan menerima kartu QSL dalam jumlah yang banyak karena operator di negara lain perlu konfirmasinya. Uang yang digunakan oleh operator di negara yang langka untuk membeli prangko balasan bagi 1000 atau 2000 pemohon akan mencapai jumlah yang setara dengan harga sebuah radio transceiver baru! Jadi, akan sangat membantu bila Anda mengirimkan biaya/prangko balasan bersama-sama dengan kiriman kartu Anda. Cara ini juga berlaku bila Anda bekerja dengan stasiun istimewa (special event station) atau ketika mengirim kartu kepada para manajer QSL.
Bagaimana caranya untuk menemukan alamat-alamat? Milikilah Radio Amateur Callbook yang diterbitkan dalam berbagai versi setiap tahunnya. Informasi sejenis dapat pula diperoleh dari compact disk, microfiche dan buletin pada jaringan komputer/packet radio.
Manajer
Seorang manajer adalah amatir yang mengelola kartu QSL amatir lain. Kebanyakan dari amatir dunia punya manajer di AS sehingga kegiatan pertukaran kartu QSL akan lebih mudah, murah dan cepat ketimbang harus menulisi langsung ke operator yang bersangkutan. Kirimlah SASE (self addressed stamped envelope) bila Anda minta jawaban dari manajer QSL. Bila anda perlu kartu QSL dari DXpedition, diharap agar Anda juga mengirim sumbangan untuk membantu biaya cetak kartu. Tindakan seperti itu adalah simpatik.
Biro-biro QSL
Mungkin Anda pernah mendengar ucapan di radio QSL via bureau. Apakah yang dimaksud dengan biro; dan keuntungan apa yang didapat dari sistem itu?
Biro-biro adalah wadah pelayanan penyebaran kartu QSL sehingga pertukaran kartu antaramatir dapat terselenggara dengan biaya yang murah. Biasanya biro-biro dikelola oleh organisasi amatir yang resmi di sebuah negara. Di AS, jaringan biro terbesar adalah milik The American Radio Relay League (ARRL).
Biro mendistribusi kartu dengan prinsip-prinsip pos yang ekonomis. Misal, Anda hanya punya dua atau tiga kartu untuk dikirim ke negara tertentu. Bila kartu anda itu digabung dengan ratusan kartu-kartu amatir lainnya maka biaya kirimnya bisa lebih murah. Setibanya di negara tujuan, kantong-kantong kartu QSL disortir berdasar nama panggilan dan selanjutnya dikirim ke alamat biro-biro di negara itu dengan biaya pos domestik. Melalui biro, Anda bisa mengirim 150 kartu ke luar negeri dengan hanya membayar beberapa dolar. Kelemahan sistem biro adalah dalam hal kecepatan pengiriman. Anda harus menunggu berbulan-bulan atau bahkan satu-dua tahun untuk menerima balasan melalui biro. Mengapa begitu?
Diperlukan waktu yang cukup untuk menyortir keluar-masuknya kartu sebelum pendistribusian. Lagi pula, kantong-kantong pos berisi kartu QSL umumnya tidak dikirim melalui pos udara. Di Amerika Serikat, penanganan kartu QSL di Biro ARRL dilaksanakan oleh tenaga sukarela. Walau sistem ini punya kelemahan, namun pengiriman/penerimaan melalui biro masih dianggap oleh para amatir sebagai cara yang paling layak untuk saling bertukar kartu QSL.
Pengiriman Langsung
Bila Anda ingin cepat menerima kartu balasan dari teman yang tidak diwakili oleh manajer QSL, Anda dapat mengirimnya langsung. Lagi, lengkapi kiriman Anda dengan SAE (self addressed envelope) dan sekedar biaya untuk prangko balasan. Selain adanya tempat-tempat yang menjual prangko luar negeri, cara lain untuk mengirim biaya pos adalah dengan menggunakan International Reply Coupons (IRC). IRC dapat diperoleh di semua kantor pos di AS (juga di Indonesia dengan harga yang - selama masa krisis moneter - lebih murah ketimbang 1,00 dollar AS --Jo)
Kini Tibalah Giliran Anda.
Hanya ada satu cara untuk belajar menyelenggarakan QSO DX pada band HF, yaitu: hidupkan radio dan panggilah. Tentunya, untuk itu Anda harus sudah memiliki izin (IAR --Jo). Kini, tibalah giliran Anda mencoba!
 (c) CQ Communications, Inc., USA, 1993.

Keliling Dunia pada Band-band HF oleh Patty Winter, N6BIS. Penerjemah: Jo, YC0LOW, PO Box 147, Cinere 16514, Indonesia. e-mail: yc0low(at)gmail.com

Mendengarkan Siaran Radio pada Gelombang Pendek (SW) oleh: Jo, YC0LOW, 1998.



Mendengarkan siaran radio pada gelombang pendek (short wave/SW) atau band internasional, adalah hobi yang mengasyikkan dan sekaligus hiburan yang edukatif. Pelakunya lazim disebut sebagai SWL (short wave listeners)

Walau kini terdapat alat-alat komunikasi baru yang dapat menghubungkan orang ke pusat informasi secara cepat, namun peranan stasiun radio - terutama kecepatan radio siaran gelombang pendek (SW) dalam penyampaian berita, tampaknya belum tersaingi. Ini terbukti ketika Perang Teluk terjadi (1991). Di seluruh dunia, termasuk di tanah air banyak orang yang "kembali" menjadi pendengar radio SW. Padahal, di rumahnya, dia dapat mengikuti siaran TV yang memang sudah menambah jam siarannya untuk meliput peristiwa itu.
http://w27.indonetwork.co.id/pdimage/78/1097078_sonyicf-sw7600gr_unit2.jpg
Gbr1. Sony ICF-SW7600GR World Radio

Konon, selama Perang Teluk, penjualan radio penerima yang ada fasilitas SW-nya meningkat bila dibandingkan dengan penjualan pada masa sebelumnya.
APAKAH GELOMBANG PENDEK ITU?
Band standar radio siaran moda amplitudo modulation (AM)) dimulai dari 540 sampai dengan 1600 kHz. Di Indonesia lebih dikenal dengan gelombang menengah (medium wave/MW). Band MW ini adalah tempat mengudaranya stasiun-stasiun radio siaran swasta di Indonesia - sebelum banyak yang pindah ke band FM. Spektrum frekwensi MW tidak tergolong gelombang pendek. Spektrum gelombang pendek justru dimulai dari batas akhir alokasi frekwensi standar untuk radio siaran AM di MW, yaitu 1600 kHz sampai 30000 kHz atau 30 MHz (1000 kHz = 1 MHz). Sinyal radio yang dipancarkan pada gelombang pendek akan dapat dipantau di tempat-tempat yang sangat jauh (DX). Ini terjadi karena pancaran sinyal dari bumi akan terpantul kembali ke bagian lain di bumi ini karena berbenturan dengan ionosfir, sebuah lapisan yang tidak terlihat, di atas bumi. Akibat dari proses refraksi/pemantulan itu - yang dapat terjadi berkali-kali, serta faktor-faktor alamiah lainnya (propagasi), maka penerimaan sinyal radio siaran di gelombang pendek dapat berlangsung dengan baik, di siang hari atau pun di malam hari. 
MFJ-1022
Gbr. 2. Indoor RX Antena

APA YANG AKAN SAYA DENGAR?
Spektrum gelombang pendek sangatlah luas. Di band ini akan terdengar transmisi dari ribuan stasiun radio, seperti:
     
  • Stasiun Radio Siaran Internasional. Hampir setiap negara-negara besar, juga negara-negara yang lebih kecil, menyelenggarakan radio siaran (broadcast) dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang dapat ditangkap di Indonesia. Lamanya siaran bervariasi, mulai dari 30 menit sampai dengan 3 jam. Agar para pendengarnya dapat menangkap siaran mereka dengan jelas, daya transmisinya diperbesar hingga puluhan/ratusan ribu Watt. Berkat adanya stasiun relay-nya di berbagai tempat di dunia, transmisinya juga bisa diarahkan ke satu kawasan tertentu saja, misalnya ke Indonesia. Jadwalnya pun diatur dengan baik, yaitu di luar jam-jam sibuk pendengar di kawasan itu. Beberapa stasiun radio siaran dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang mudah dipantau diIndonesia adalah: BBC London, Radio Moskow, Radio Jepang, Suara Amerika (VOA), Radio Australia, Radio Nederland, All India Radio, Radio Korea Selatan, Radio Beijing, Suara Jerman, Suara Malaysia dll.

    Di bawah ini beberapa alamat URL dari sebagian stasiun radio siaran tsb.

    SUARA AMERIKA: http://www.usembassyjakarta.org/voa/9802023.html
    BBC: http://www2.bbc.co.uk/worldservice/indonesian/tune_ind.htm
    RADIO AUSTRALIA: http://www.abc.net.au/ra/special.htm#4.

    Selain stasiun-stasiun radio siaran internasional, yang dikelola oleh pemerintah, masih ada pula stasiun-stasiun radio siaran regional, lokal dan swasta yang menyelenggarakan programa-programanya untuk masyarakat internasional. Mereka juga secara teratur menyelenggarakan siaran dalam bahasa daerah yang ditujukan untuk pendengar di kawasan tertentu.


    Radio Republik Indonesia (RRI) juga memiliki bagian
    external services yang menyelenggarakan siaran luar negeri bernama Suara Indonesia (The Voice of Indonesia). 
  • Gbr. 3. Desain kartu verifikasi The Voice of Indonesia
  • Siaran RRI dalam berbagai bahasa (Inggris, Spanyol, Mandarin dll) itu dipancarkan secara berjadwal pada band gelombang pendek. Bagi warga negara Indonesia yang sedang merantau, Suara Indonesia bisa menjadi jembatan untuk sejenak "pulang" ke tanah air. Sedangkan bagi short wave listener SWL di seluruh dunia, siaran RRI -bahkan yang berbahasa Indonesia- dari berbagai lokasinya di Nusantara adalah sasaran yang istimewa untuk diperoleh konfirmasinya. Kartu-kartu dari RRI adalah koleksi yang amat sangat berharga.
  • Stasiun Radio Amatir. Jumlah amatir radio di seluruh dunia ada sekitar 900.000 (data 1993). Dengan mendengarkan kontak radio (QSO) antar-amatir radio di gelombang pendek kita akan dapat belajar tentang dunia mereka. Stasiun-stasiun radio amatir beroperasi di SW, pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi untuk radio siaran. Apabila Anda hendak mendengar kontak radio antar-mereka maka anda perlu memiliki radio penerima tipe general coverage atau communication receiver. Radio penerima jenis ini lebih sensitif dan memiliki beberapa fasilitas tambahan, misalnya jangkauan frekwensi yang luas. Pada perangkat radio jenis ini juga tersedia kontrol-kontrol tambahan untuk memudahkan kita menerima dan mendengarkan berbagai moda emisi seperti AM, FM, CW, SSB, filter-filter untuk menghalau/mereduksi gangguan dll.
    Agar dapat memancarkan sinyalnya ke tempat yang jauh serta supaya frekwensi yang dialokasikan untuk mereka dapat digunakan secara efisien, maka para amatir radio memancarkan suaranya dengan mode khusus yang disebut single sideband (SSB), dan dengan kode Morse melalui moda continuous wave (CW). Jadi, adalah penting untuk memilih radio penerima yang dapat menangkap transmisi radio dengan moda-moda khusus itu.
  • Citizen Band (CB). Di Indonesia, radio Citizen Band (CB/KRAP/RAPI) dikenal sejak sekitar tahun 1978. Kontak antaroperator stasiun CB dapat didengarkan pada radio penerima tipe general coverage. Operasi mereka dilakukan pada frekwensi 27 MHz atau gelombang 11 meter band. Penggunaan CB juga populer di negara-negara tetangga, seperti di Filipina, Thailand dan Australia, sehingga percakapan mereka di udara juga dapat didengarkan.
  • Stasiun-stasiun 'ute' (utility). Apabila dari spektrum gelombang pendek, anda kurangi alokasi frekwensi untuk stasiun-stasiun radio siaran internasional, amatir radio dan CB, maka pada frekwensi sisanya akan terdengar transmisi sejumlah stasiun radio yang dinamakan stasiun-stasiun utility. Termasuk dalam golongan ini adalah stasiun radio komunikasi untuk keperluan komersil, pemerintah, militer, Search and Rescue (SAR) dan stasiun radio penelitian. Transmisinya bukan untuk pendengar umum. Namun, itu tidak berarti kita tak dapat mendengarkannya. Yang tergolong dalam stasiun-stasiun utility adalah:
  • Stasiun Internasional untuk Penerbangan (aeronautical). Pesawat terbang komersil berkomunikasi dengan menara pengawas, dan dengan pesawat terbang lainnya, juga pada gelombang pendek. Oleh karena itu, melalui radio penerima, kita dapat mendengar percakapan pilot-pilot Garuda Indonesia dengan menara pengawas di bandar udara Los Angeles, atau pilot Singapore Airlines berbicara dengan pengawas lalu lintas udara di menara Soekarno-Hatta. Percakapan ini dilakukan dalam bahasa Inggris.
  • Stasiun-stasiun Maritim. Gelombang pendek adalah band pilihan bagi komunikasi radio antar kapal di laut dan kapal dengan daratan. Ada juga ratusan stasiun radio pantai dan sejumlah besar stasiun radio di kapal yang dapat dimonitor dengan radio penerima yang memiliki fasilitas untuk moda SSB dan Morse (CW).
  • Stasiun-stasiun Militer. Pesan-pesan militer dikirim melalui satelit dan/atau dengan kode-kode/sandi sehingga kerahasiaannya tetap terjamin. Namun, masih cukup banyak komunikasi radio kemiliteran yang dipancarkan melalui gelombang pendek. Tentu saja hanya pendengar yang jeli dan berpengalaman saja yang akan mampu mengidentifikasinya.
  • Stasiun-stasiun Tanda Waktu. Selain stasiun di Greenwich, Inggris, banyak negara yang mengoperasikan stasiun radio yang hanya menyiarkan tanda waktu (time signal) yang mengudara selama 24 jam sehari. Tanda waktu yang dipancarkannya serta gelombang yang digunakan adalah sangat akurat sehingga dapat dimanfaatkan untuk navigasi, pencocokkan waktu dan frekwensi radio. Ketepatan standar waktu adalah penting bagi navigasi dan komunikasi maritim, penerbangan dan/atau penelitian. Umumnya informasi ini dipancarkan dalam moda SSB. Sesekali juga diperdengarkan suara penyiar untuk keperluan identifikasi.
    Beberapa stasiun tanda waktu dari negara lain yang dapat didengar di Indonesia adalah dari Jepang dan Hawaii. Apabila keadaan propagasi baik, kita dapat mendengar stasiun-stasiun serupa dari Eropa dan Amerika.
  • Stasiun lain-lain. Masih banyak stasiun radio gelombang pendek yang tak dapat digolongkan ke dalam jenis-jenis yang disebutkan di atas. Misalnya, radio siaran yang beroperasi secara gelap untuk eksperimen atau untuk propaganda. Stasiun radio siaran yang ilegal disebut pirate radio. Sedangkan siaran radio gelap untuk menyampaikan komunike/propaganda politik sebuah kelompok separatis/pemberontak disebut clandestine radio.
PERALATAN APA YANG DIPERLUKAN?
Gbr. 4. Alinco DX-R8T sebuah tabletop receiver
Jawabannya terletak pada stasiun apa yang hendak anda dengar. Apabila anda hanya berminat mendengar radio siaran internasional maka cukuplah membeli radio penerima yang bisa dijinjing (portable). Pastikan bahwa unit yang anda beli memiliki frekwensi gelombang pendek untuk menerima radio siaran internasional.
Bila anda hendak menangkap siaran stasiun radio utility dan stasiun amatir radio maka pertimbangkanlah untuk membeli pesawat radio penerima tipe general coverage yang liputan frekwensinya dari 500Hz sampai 30 MHz serta bisa menangkap transmisi dalam berbagai mode (AM, FM, Morse/CW,SSB dan RTTY). Pesawat radio penerima seperti ini disebut communications receiver.
ANTENA SEPERTI APA YANG DIPERLUKAN?
Penerimaan yang baik bisa dimungkinkan oleh antena yang sederhana. Umumnya, radio penerima portable sudah dilengkapi dengan antena teleskopis yang menjamin baiknya penerimaan. Di beberapa model radio penerima terdapat juga terminal untuk antena eksternal.
Eavesdropper Sloper
Gbr. 5 Skema Antena Eksternal
Di pasaran, antena eksternal ada bermacam-macam jenisnya. Namun, kita dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan kawat tembaga atau kawat berlapis perak. Di dalam ruangan anda, rentangkanlah 6 sampai 12 meter kawat tembaga yang kedua ujungnya diinsulasi, lalu hubungkanlah satu ujungnya ke terminal. Hasilnya, penerimaan sinyal radio menjadi lebih baik. Itu akan bertambah baik lagi bila antena direntangkan lebih tinggi di luar ruangan, misalnya dengan mengaitkan salah satu ujung kawat ke pohon.
Ketika merentangkan antena penerima Anda di luar rumah, hindarilah kabel telepon dan kabel listrik. Untuk mengindari kerusakan akibat petir, antena luar ini sebaiknya dibumikan (grounded).
BAGAIMANA CARANYA MEMILIH GELOMBANG?
Salah satu aspek menarik dari hobi mendengarkan siaran radio gelombang pendek adalah kesinambungan kita dalam memilih gelombang dan selalu menemukan berbagai stasiun radio dari seluruh dunia. Namun, ada kalanya kita ingin memilih gelombang radio siaran dari sebuah negara tertentu saja.
WORLD RADIO TV HANDBOOK 2012
Gbr. 6. Buku WRTH, 2012
Untuk memudahkan memilih frekwensi dan jam siaran maka tersedia berbagai buku petunjuk. Biasanya, pada setiap paket unit baru radio SW, terdapat buku kecil berisi daftar frekwensi berbagai stasiun radio siaran.
Dua buku pedoman tahunan berisi daftar frekwensi yang paling lengkap adalah "World Radio/TV Handbook" (gambar kanan) dan "Passport to Worldband Radio"
http://www.klingenfuss.org/g_2011.gif
Gbr.7. Buku Klingenfuss
Bila anda ingin mengetahui frekwensi stasiun-stasiun utility, maka informasinya ada pada buku tahunan "Klingenfuss' Guide to Utility Stations".
APAKAH GREENWICH MEAN TIME (GMT) ITU?
Untuk menghindari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perbedaan kawasan waktu (time zone), stasiun-stasiun radio amatir, maritim, penerbangan dan siaran internasional selalu mengacu ke waktu yang berlaku di meridian, yaitu titik temu garis lintang dan garis bujur pada 0° yang melewati kota Greenwich, Inggris. Di sana, penunjukkan waktu lebih lambat tujuh jam dari pada penunjukkan di kawasan Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).
Format waktu GMT adalah 24 jam, sama dengan format waktu Universal Time Coordinated (UTC) yang stasiun pengendalinya ada di Perancis. Contoh: pukul 19:00 WIB = 12:00 GMT/UTC.
APAKAH KARTU Q.S.L. ITU?
Semua stasiun radio siaran internasional menginginkan laporan penerimaan dari pendengarnya di seluruh dunia. Permintaan itu dan alamat pos mereka biasanya disampaikan pada saat-saat akhir siaran.
Gbr. 8. Kartu Verifikasi dari RRI Ternate
Bila Anda mengirim laporan dimaksud, mereka akan membalasnya dengan konfirmasi tertulis pada sehelai kartupos bergambar. Itulah kartu QSL. Selain itu, biasanya mereka juga mengirimkan pedoman acara dan informasi tentang negaranya. Untuk memperoleh balasan dari mereka, terkadang Anda harus melampiri satu atau dua helai kupon balasan internasional (International Reply Coupon/IRC) yang berfungsi sebagai alat tukar untuk biaya pos udara, dari negara tersebut ke Indonesia. Syarat ini sering diajukan oleh stasiun radio siaran yang memiliki anggaran terbatas untuk kegiatan hubungan masyarakatnya. Kupon IRC dapat dibeli di kantor pos kelas I di Indonesia.
Logo Indonesian DX Club
Gbr. 9. Logo salah satu DX Club Indonesia
Di dunia, termasuk di Indonesia, terdapat banyak pendengar radio gelombang pendek (shortwave listener/SWL). yang berhimpun dalam grup-grup lokal atau internasional pendengar radio. Kegemaran mereka adalah memonitor, mengirim laporan penerimaan untuk memperoleh kartu QSL, sebab kebiasaan untuk membalas laporan penerimaan, dilakukan juga oleh stasiun-stasiun radio non-siaran. Bagi para pendengar radio gelombang pendek (SWL), kartu Q.S.L. dari stasiun radio non-siaran (amatir, utility, pirate, clandestine dll.) adalah berharga untuk dikoleksi. Apalagi bila konfirmasi itu berasal dari stasiun radio yang langka atau yang jauh letaknya. Laporan penerimaan ditulis dalam Inggris. Isinya berupa data, seperti: tanggal dan waktu penerimaan (dalam UTC), frekwensi, mode emisi, mutu penerimaan, dan gambaran mengenai isi acara yang anda dengarkan. 

Baik-buruknya penerimaan harus ditulis dalam formulasi SINPO, yaitu kode angka untuk menilai kekuatan sinyal (Signal strength), gangguan (Interference), kondisi propagasi (Propagation) dan kesan umum penerimaan (Overall merit).
Selain data dan angka SINPO, juga dapat disertakan komentar anda tentang siaran atau tentang stasiun radio tersebut. Semua uraian agar ditulis dengan jelas sehingga mereka akan lebih mudah mengesahkan laporan anda.

Selamat mendengarkan transmisi radio pada gelombang pendek!
 

Silakan kutip asalkan menyebut sumbernya. TNX - Mendengarkan Siaran Radio pada Gelombang Pendek (SW) oleh Jo, YC0LOW, PO Box 147, Cinere 16514. (c) 1998
e-mail: yc0low(at)gmail.com. 
.