11 Maret 2011

Sejarah Transceivers di YC0LOW

Sejak menjadi anggota Orari pada 1993, saya hanya menggunakan tiga merk transceivers, empat model, yaitu Icom IC-735 (1993), Kenwood TS450-AT (1995), Yaesu FT-1000MP (vintage, 1997) dan Icom IC-746Pro (2006).
Gambar 1. Icom IC-735, Transceiver hebat pertama yang saya miliki (1994).


Gambar 2. Panel belakang IC-735. 

Icom IC-735 saya pilih karena memiliki fitur RX antena tersendiri. Radio itu saya lengkapi dengan CW filter 250 Hz. Pada awalnya, banyak saya gunakan untuk DXing di HF. Hasilnya sangat memuaskan sehingga sejak itu hidup saya 'teracuni' olehnya (lihat Gambar 1 dan Gambar 2).

Kemudian, saya membeli Kenwood TS-450AT (lihat Gambar 3) di Jakarta. Transceiver ini banyak saya gunakan untuk SSB DXing pada  band-band 80, dan 40m. Kinerjanya luar biasa dengan adanya DSP-100. Namun, amat buruk pada 160m, CW. Karena DSP-100 (lihat Gambar 4) bukanlah DSP yang dirancang untuk mereduksi noise melainkan hanya untuk membatasi pass-band, membentuk CW, membersihkan audio transmit dan receive.

Gambar 3. Transeiver kedua adalah Kenwood TS-450AT

 Gambar 4. Sebuah DSP=100 yang saya gunakan dengan transceiver di atas

Ketika saya membeli Yaesu FT-1000MP di Ham Radio Outlet, Anaheim, CA, AS (1997) (lihat Gambar 4), tidak ada penambahan apa-apa sampai saya membaca adanya roofing filters dari INRAD untuk tipe tsb. Lihat: http://www.inrad.net .

Gambar 4. Transceiver ketiga: FT-1000MP juga dilengkapi dengan desk mic (kiri) dan FH-1 (kanan)


Pemesanan filter tambahan dari Inrad AS dilakukan beberapa bulan setelah transceiver tsb saya gunakan di Cinere. Ini saya lakukan karena sudah mulai bercumbu dengan topband.

Boleh dibilang, inilah transceiver yang mengantarkan saya mengenal lebih jauh apa topband (160m) itu. Secara praktis, FT-1000MP ini tidak pernah saya gunakan pada band-band lain dan/atau mode lain kecuali 160m/CW. Dengan inilah saya bisa mengumpulkan kartu QSL untuk mengklaim DXCC 160m Award.

Gambar 5. Icom IC-746 Pro yang mungil namun lengkap fiturnya
Penggunaannya berangsur-angsur surut ketika saya membeli Icom, IC-746Pro (lihat Gambar 5) dari SunEast Ltd di Singapura (2006). Selain ingin mencoba barang yang lebih baru, transceiver ini banyak direkomendasikan oleh teman-teman topbander di seluruh dunia! Menurut mereka, filter-filter digitalnya amat bervariasi dan sudah built-in sehingga bisa hemat tanpa perlu membeli add-on apapun.

Semua rekomendasi ternyata benar adanya. Saya amat menikmati kinerja teknologi DSP 32-bit yang membuat receiver-nya bekerja baik di kerajaan derau 160m.

Transceiver apa yang selanjutnya sangat diinginkan? Please stay tuned.