04 November 2011

Norton Pre Amplifier Z10040B untuk RX pada Top Band

Gbr. 1. Assembled-and-tested kit Z10040B Norton Amplifier 
Pada 2009, saya memesan dua buah pre-amplifiers eksternal dari Cliffton Laboratories di Virginia, Amerika Serikat untuk meningkatkan kemampuan RX pada top band.
Pesanan RX pre-amp tersebut terdiri dari assembled-and-tested kit (lihat Gbr. 1) dan satu buah lainnya yang berupa komponen-komponennya saja (un-assembled).

Rakitan rangkaian ini saya masukkan ke dalam kotak plastik hitam yang murah dan mudah didapat di Glodok, Jakarta (lihat Gbr.2, bawah) 
Z10040B, noiseless pre-amp. di atas Icom IC-746Pro.
 Barang tersebut lama tersimpan dalam laci di hamshack karena saya tidak bisa lagi menggelar antena RX tipe Beverage di Cinere. 

Beberapa kali saya ujicoba produk itu pada sistem antena RX tipe coax loop dan K9AY biksen, namun tidak ada hasil yang berarti. Penerimaan hanya seperti mengaktifkan pre-amp yang ada pada Icom IC-746Pro saya. Singkatnya, hanya gain-nya saja yang bertambah.

Perbedaan dalam penerimaan sinyal lemah dengan Z10040B adalah peningkatan selektifitas dan/atau kemampuan separasi antara derau dan CW tone. Amat terasa ketika baru-baru ini saya masuk ke log 160m stasiun ZA20QA (Albania) dan puluhan stasiun Eropa dari RadioLand menggunakan antena RX tipe reversible Beverage (lihat artikelnya, klik
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/tiga-belas-yang-bukan-celaka-paca.html

Saya sadar bahwa faktor-faktor lain juga berpengaruh, namun percobaan saya ini telah mengukuhkan klaim dari Cliffton Laboratories bahwa Z10040B adalah noiseless RX pre-amp.  

Untuk spesifikasi, fitur/keterangan tentang produk ini, silakan klik:
http://www.cliftonlaboratories.com/norton_amplifier.htm,
cari "Z10040B"

03 November 2011

Analisis Primitif Kinerja Antena RX Tipe Reversible Beverage di RadioLand

Pesan tentang reversible Beverage di bawah ini saya kirim ke teman-teman tim RadioLand. Namun, untuk dokumentasi dan manfaat yang seluas-luasnya bagi pembacanya, saya muat pada blog pribadi ini.

Untuk kejelasan, saya telah melakukan perubahan-perubahan seperlunya. Selamat membaca! Tnx es 73 de Jo, YC0LOW.

RadioLanders,
Silakan klik tautan di bawah ini utk mengtahui betapa beruntungnya kita bisa mendirikan reversible Beverage di Gn Malang, Ciater, Subang, Jawa Barat. Perhatikan kolom beamwidth.

http://www.hizantennas.com/receiving_antennacomparison_char.htm


Panjang  kawat twin tipe WD-1A yang existing di RadioLand adalah 256m = 839.9 ft. Ini melebihi panjang Beverage 500ft = 152m, beamwidth = 80° yang saya jadikan acuan (lihat Tabel Perbandingan dari Hi-Z Antenna yang mengukur dengan asumsi sudut elevasi 20°).

Menurut cara berhitung saya yang primitif, besar sudut beamwidth dari reversible Beverage #1 di RadioLand adalah 74°. Besaran sudut tersebut saya dapat dari equation sebagai berikut:

Diketahui:
Axis arah kawat yang dipasang pada 2010, ditujukan ke true North/Utara: 0°. Hasilnya:

  • Jepang, QTF 29°, penerimaan amat baik. 
  • Sedang memantau sinyal 160m. Foto Yoyon YB1CCF
  • Eropa, QTF 315°, penerimaan amat baik. 

Tapi, pada saat menggunakannya, sehari setelah kontes CQWW SSB 2011 usai, dari RadioLand, saya kehilangan kesempatan mendengar stasiun TL0CW dari Afrika (QTF 270°)

Padahal, saya bisa copy dengan jelas hampir semua sinyal dari stasiun EU (QTF 315°) dalam pile up-nya
 

Jadi:
315
° (arah ke Eropa) + 45° = 360° (= North 0°, arah antena RX sekarang).
 

0°+29° = 29° (arah ke JA-land)
 

Beamwidth = 45° + 29° = 74°
 
Berdasarkan referensi pada Tabel Perbandingan dari Hi-Z, maka dapat disimpulkan - setidaknya - dua hal:


1. Sudut beamwidth menjadi lebih kecil karena kawat reversible Beverage di RadioLand adalah lebih panjang dari pada Beverage 500ft (pada Tabel).


2. Gain menjadi lebih baik dari  -5.3 dBi


3. Relative Directivity Factor/RDF-nya pun lebih baik dari 9.0

Bener gak sih cara gue berhitung? Sotoy, yeee...?




01 November 2011

Tiga Belas yang Bukan Celaka, Pasca Kontes CQWW SSB 2011

Celaka tiga belas adalah sebuah umpatan tentang kesialan. Tapi, Anda sedang membaca artikel yang - bagi sebagian orang, termasuk saya -  justru berisi keberuntungan. 

Lagi, ini adalah kisah tentang kegiatan DXing pada top band (160m) dari RadioLand di Ciater, Subang, Jawa Barat.


Usai menjadi operator figuran pada tim YE1ZAW, klubstasiun Orari Lokal Subang, yang untuk pertama kalinya didirikan dan terjun pada kontes bergengsi CQWW SSB 2011, maka saya, Terry YC1KAF dan Yoyon YB1CCF memutuskan untuk tinggal di lokasi yang dingin tersebut selama satu malam lagi.

Gbr.1. Terry YC1KAF (berdiri) dan saya di RadioLand, 1 Oktober 2011. (Foto: Yon YB1CCF)
Tambahan waktu untuk bermalam tsb kami rasa diperlukan untuk menganalisis kinerja antena RX yang mengalami beberapa perubahan dan/atau pembaruannya. Pada saat kontes sedang berlangsung, pengamatan yang rinci sering kali terabaikan.


1. Perubahan pada reversible Beverage #1 sebagai antena RX utama, antara lain: 
a. Penambahan panjang kawat twin WD-1A dari 235m menjadi 256 meter.
b. Pengurangan ketinggiannya dari rata-rata 1m menjadi hanya      50cm DPT


2. Kami juga merelokasikan posisi antena RX jenis coax loop ala N6RK karena adanya perpindahan hamshack ke rumah yang baru di arah barat, sekitar 50m dari tempat biasanya.


3. Pemasangan baru antena RX array 2-3 elemen buatan Hi-Z untuk menerima sinyal dari arah barat dan timur. Antena ini mirip seperti jenis 4 square RX array (pembuatnya: Lee, K7TJR) namun saya hanya pesan 2 elemen saja. Jarak antar-tiang vertikalnya bisa diinstalasi sekitar 12,5m sampai 15m. Aktivasi H40KJ (Oktober 2011) menggunakan antena ini.

Antena ini sudah siap dioperasikan pada sore hari Jumat 28 Oktober namun karena hujan lebat, kami urungkan menyetelnya secara sempurna.

Kinerja antena RX reversible Beverage #1 lumayan bagus. Ini ditandai dengan terjaringnya sekitar 60 stasiun dari EU ke dalam log 160m, CW saya (pasca-kontes).

Semua operator 40m/80m pada saat YE1ZAW berkontes juga mengakui bahwa RXing dengan Beverage tersebut telah meningkatkan rasa gairahnya untuk hidup seribu tahun lagi - karena LOW bands amat sexy :-) Lagi pula, RadioLand adalah sebuah lokasi yang hening akan derau dan luas.

Pasca kontes (31/11), saya 'berdinas' sejak 1720z. Dari jumlah tersebut di atas ada tiga belas entitas DXCC yang terjaring. Jelas saja, ini bukan merupakan celaka, yaitu:

England, European Russia, France, Ukraine, Netherlands, Austria, Poland, Slovak, Latvia, Hungary, Italy, Finland, Czech

Berdasarkan pengamatan sampai Senin subuh WIB (01/11), maka kami harus bermusyawaroh dan mufakat melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melakukan reorientasi arah axis kawat Beverage #1 dari 0° (ke Utara) menjadi 315° ke barat laut (dan sekaligus ke tenggara, 135°). Perubahan ini tidak akan mengurangi keampuhannya untuk menerima sinyal dari Jepang  (QTF 29°) yang merupakan lumbung di saat kontes internasional. Sebaliknya, ini akan menjadi tambahan manfaat (added value) untuk mampu mendengar sinyal dari Afrika (QTF 270°).

2. Mendirikan reversible Beverage #2 untuk RX yang axis nya ke arah timur laut 45° (dan sekaligus ke barat daya 225°). Antena baru ini, kelak berguna untuk menerima sinyal-sinyal lemah pada top band dari W-land (QTF 46°, pada saat Sun Set WIB) dan dari benua Amerika Selatan (QTF 219°, pada saat Sun Rise WIB)
Gbr. 2. Mata Angin dalam Tiga Bahasa

Asumsi-asumsi teoritis seperti  ditulis di atas didasarkan pada great circle path dan menafikan adanya fenomena skewed signals yang lazim terjadi pada spektrum Medium Frequency. 

Bila rencana ini mewujud, operator dari RadioLand akan berpotensi mendengar sinyal dari delapan penjuru mata angin (lihat Gbr. 2, diambil dari http://hsgautama.multiply.com/journal/item/581) dengan hanya membentang dua utas kawat WD-1A. 

3. Mempertahankan adanya antena coax loop untuk RX sebagai tambahan "telinga". 

Saya dan Terry, YC1KAF, berkesempatan membandingkan hasil penerimaannya. Walau tidak punya directivity, antena loop ini bisa nulling the noise hingga S3 dari S9+ dari antena dipole TX 160m. Dengan antena inilah kami bisa copy VK3PA saat kontes CQWW SSB, 2011. Antena RX lain tidak memberi petunjuk apapun karena arahnya yang berbeda,

Kami juga memantau sinyal Peter, XU7ACY pada top band dengan kedua jenis antena itu hingga lewat waktu Sun Rise di sana (QTF 349°), lihat Gbr 1.
Gbr. 3 Reflection Transformer (buatan KD9SV)
Gbr. 4. Feed Transformer (buatan KD9SV)
Semua bahan kawat dan transformers yang siap pakai sudah tiba di Cinere (lihat Gbr. 3 & 4). 

Ini akan merupakan proyek bersama yang baru lagi bagi saya dan tim juragan penghuni RadioLand.