01 November 2011

Tiga Belas yang Bukan Celaka, Pasca Kontes CQWW SSB 2011

Celaka tiga belas adalah sebuah umpatan tentang kesialan. Tapi, Anda sedang membaca artikel yang - bagi sebagian orang, termasuk saya -  justru berisi keberuntungan. 

Lagi, ini adalah kisah tentang kegiatan DXing pada top band (160m) dari RadioLand di Ciater, Subang, Jawa Barat.


Usai menjadi operator figuran pada tim YE1ZAW, klubstasiun Orari Lokal Subang, yang untuk pertama kalinya didirikan dan terjun pada kontes bergengsi CQWW SSB 2011, maka saya, Terry YC1KAF dan Yoyon YB1CCF memutuskan untuk tinggal di lokasi yang dingin tersebut selama satu malam lagi.

Gbr.1. Terry YC1KAF (berdiri) dan saya di RadioLand, 1 Oktober 2011. (Foto: Yon YB1CCF)
Tambahan waktu untuk bermalam tsb kami rasa diperlukan untuk menganalisis kinerja antena RX yang mengalami beberapa perubahan dan/atau pembaruannya. Pada saat kontes sedang berlangsung, pengamatan yang rinci sering kali terabaikan.


1. Perubahan pada reversible Beverage #1 sebagai antena RX utama, antara lain: 
a. Penambahan panjang kawat twin WD-1A dari 235m menjadi 256 meter.
b. Pengurangan ketinggiannya dari rata-rata 1m menjadi hanya      50cm DPT


2. Kami juga merelokasikan posisi antena RX jenis coax loop ala N6RK karena adanya perpindahan hamshack ke rumah yang baru di arah barat, sekitar 50m dari tempat biasanya.


3. Pemasangan baru antena RX array 2-3 elemen buatan Hi-Z untuk menerima sinyal dari arah barat dan timur. Antena ini mirip seperti jenis 4 square RX array (pembuatnya: Lee, K7TJR) namun saya hanya pesan 2 elemen saja. Jarak antar-tiang vertikalnya bisa diinstalasi sekitar 12,5m sampai 15m. Aktivasi H40KJ (Oktober 2011) menggunakan antena ini.

Antena ini sudah siap dioperasikan pada sore hari Jumat 28 Oktober namun karena hujan lebat, kami urungkan menyetelnya secara sempurna.

Kinerja antena RX reversible Beverage #1 lumayan bagus. Ini ditandai dengan terjaringnya sekitar 60 stasiun dari EU ke dalam log 160m, CW saya (pasca-kontes).

Semua operator 40m/80m pada saat YE1ZAW berkontes juga mengakui bahwa RXing dengan Beverage tersebut telah meningkatkan rasa gairahnya untuk hidup seribu tahun lagi - karena LOW bands amat sexy :-) Lagi pula, RadioLand adalah sebuah lokasi yang hening akan derau dan luas.

Pasca kontes (31/11), saya 'berdinas' sejak 1720z. Dari jumlah tersebut di atas ada tiga belas entitas DXCC yang terjaring. Jelas saja, ini bukan merupakan celaka, yaitu:

England, European Russia, France, Ukraine, Netherlands, Austria, Poland, Slovak, Latvia, Hungary, Italy, Finland, Czech

Berdasarkan pengamatan sampai Senin subuh WIB (01/11), maka kami harus bermusyawaroh dan mufakat melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melakukan reorientasi arah axis kawat Beverage #1 dari 0° (ke Utara) menjadi 315° ke barat laut (dan sekaligus ke tenggara, 135°). Perubahan ini tidak akan mengurangi keampuhannya untuk menerima sinyal dari Jepang  (QTF 29°) yang merupakan lumbung di saat kontes internasional. Sebaliknya, ini akan menjadi tambahan manfaat (added value) untuk mampu mendengar sinyal dari Afrika (QTF 270°).

2. Mendirikan reversible Beverage #2 untuk RX yang axis nya ke arah timur laut 45° (dan sekaligus ke barat daya 225°). Antena baru ini, kelak berguna untuk menerima sinyal-sinyal lemah pada top band dari W-land (QTF 46°, pada saat Sun Set WIB) dan dari benua Amerika Selatan (QTF 219°, pada saat Sun Rise WIB)
Gbr. 2. Mata Angin dalam Tiga Bahasa

Asumsi-asumsi teoritis seperti  ditulis di atas didasarkan pada great circle path dan menafikan adanya fenomena skewed signals yang lazim terjadi pada spektrum Medium Frequency. 

Bila rencana ini mewujud, operator dari RadioLand akan berpotensi mendengar sinyal dari delapan penjuru mata angin (lihat Gbr. 2, diambil dari http://hsgautama.multiply.com/journal/item/581) dengan hanya membentang dua utas kawat WD-1A. 

3. Mempertahankan adanya antena coax loop untuk RX sebagai tambahan "telinga". 

Saya dan Terry, YC1KAF, berkesempatan membandingkan hasil penerimaannya. Walau tidak punya directivity, antena loop ini bisa nulling the noise hingga S3 dari S9+ dari antena dipole TX 160m. Dengan antena inilah kami bisa copy VK3PA saat kontes CQWW SSB, 2011. Antena RX lain tidak memberi petunjuk apapun karena arahnya yang berbeda,

Kami juga memantau sinyal Peter, XU7ACY pada top band dengan kedua jenis antena itu hingga lewat waktu Sun Rise di sana (QTF 349°), lihat Gbr 1.
Gbr. 3 Reflection Transformer (buatan KD9SV)
Gbr. 4. Feed Transformer (buatan KD9SV)
Semua bahan kawat dan transformers yang siap pakai sudah tiba di Cinere (lihat Gbr. 3 & 4). 

Ini akan merupakan proyek bersama yang baru lagi bagi saya dan tim juragan penghuni RadioLand.










Tidak ada komentar: