07 September 2011

Stasiun 4W6A (2011) dan Timor Timur diTahun 2000 dalam Milis YBNet-L

Sebelas tahun silam, saya menulis di milis YBNet-L (diunggah ke blogger.com Pebruari 2008) tentang rencana pemunculan stasiun 4W dari Timor Timor (begitu nama kunonya sebelum "lepas" dari NKRI menjadi Timor Leste) pada Oktober 2000. Referensi berita saya dapat dari Ohio/Penn DX Bulletin No. 466, 18 Juni 2000 (silakan klik http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2008/02/4w-east-timor-pada-top-band-160m-senin.html

Hanya satu bulan kemudian, Nopember 2000 saya berhasil kontak dengan 4W/N6FF pada 160m, CW. Stasiun ini QRV dari Baucau.

Kartu QSL via manajernya: KU9C sudah confirmed (lihat gambar bawah).
Waktu yang amat cepat berlalu membuat sadar bahwa usia saya sudah jauh lebih tua.
 Apalagi saat saya baca bahwa kurang dari satu bulan ke depan akan muncul lagi stasiun 4W6A, lihat: www.4w6a.com/


Inilah kesempatan baik untuk menambahkan entitas DXCC baru bagi DXer Orari generasi.muda sebab selama satu dasawarsa setelah 2000 tidak ada stasiun amatir 4W muncul kecuali yang dioperasikan temporer oleh pendatang.


Salam hangat untuk teman-teman lama eks-pengelola milis YBNet-L. Terima kasih banyak. Tanpa bantuan Anda, naskah-naskah saya ini hanya akan menjadi fosil dan takkan pernah terdokumentasi dengan baik.


73 de Jo, YC0LOW.

Catatan Kaki (21 September 2011)

Setelah dua hari berturut-turut saya menunggui sampai dinihari WIB pemunculan stasiun 4W6A di top band tanpa hasil, maka pada 21 September 2011, 11:47 UTC, setelah saya makan malam, kami berhasil QSO dengan singkat dan sempurna bertukar laporan RST 599.

Kontak dua-arah terjadi pada waktu yang mirip dengan saat QSO 160m dengan 4W/N6FF, Nopember sebelas tahun silam (12:42 UTC), yaitu beberapa jam setelah Sun Set di Cinere. Jadi, sebenarnya saya tak perlu bergadang seperti cerita di atas. Ini akibat dari lalai menganalisa peluang karena saya malas melihat data historis.

Di bawah, saya embed Logsearch Clublog 4W6A on-line. Carilah nama panggilan stasiun Anda di sana. Untuk saya, satu band/mode slot (dari sembilan belas buah) pada top band pun cukuplah! 

Selamat untuk OM Har, YB2WWW yang masuk ke log 160m mereka




Sinyal 4W6A amat kuat sehingga saya cukup gunakan daya pancar  100W. Saya tertarik untuk bisa masuk log 160m mereka karena kali ini mereka QRV dari pulau Atauro, Ref. IOTA #OC-232.

Usai QSO, saya masih sempat membandingkan penerimaan sinyalnya dengan dua jenis antena: coax RX loop dan TX vertikal. Pada antena TX, noise level S9+ masih bisa menerima jelas ketukannya, sedangkan pada antena RX, level derau adalah S2.


Dari Cinere, Jawa Barat, QTH 4W6A adalah QRB 2.179 km, QTF 99°. Manajer kartu QSL: M0URX



04 September 2011

Lokasi Antena Coax Loop untuk RX 80m/160m: Lain Dulu Lain Sekarang

Bila Anda mengikuti tulisan saya sebelumnya tentang antena penerima (RX) jenis coax loop  ala N6RK untuk 80/160m, silakan klik:
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/antena-loop-untuk-rx-n6rk-dalam-gambar.html  
maka dengan ini saya sampaikan perkembangannya. Mudah-mudahan tidak membosankan.



Seiring dengan derasnya pembangunan rumah-toko di Cinere, Depok, Jawa Barat yang mengakibatkan banyak pemukiman warga asli yang tergusur, maka demikian juga nasib antena RX saya itu.
Sejak didirikan pada Pebruari 2010 hingga artikel ini ditulis, saya masih andalkan antena ini untuk RX pada top band. Namun, lokasinya tidak lagi berada di tempat awal didirikannya seperti pada gambar di bawah ini (Gbr.1). 

Gbr. 1. Tinggal kenangan. Lokasi awal antena RX yang relatif ideal karena bebas dari benda-benda lain     
Di atas lahan terbuka dan hijau ini, sekarang berdiri sederet bangunan rumah-toko tiga lantai yang hanya warna catnya yang hijau. Sejak delapan bulan yang lalu, antena RX tsb harus 'mengungsi' ke lokasi lain yang  buruk, yaitu ke taman perumahan di samping kediaman saya (lihat Gbr. 2 dan Gbr.3, bawah).

Gbr.2 Antena RX yang sama tergusur  ke lokasi lain yang buruk (Jan. 2011).  


Gbr.3. Remote Tuning Unit  terlindung oleh kotak plastik makanan

Memang, tidak ada pilihan lain lagi. Ketua suku warga perumahan cuma membolehkan saya menempatkan antena coax loop ala N6RK tsb di taman kompleks pemukiman Yang saya jaga hanya jaraknya agar bisa sejauh mungkin dari tiang fiberglass antena TX vertikal tsb untuk menghindari re-radiasi RF dari antena TX tsb.


Gbr. 4. Lokasi dan tiang baru
Pada 23 September 2011, saya menggeser lokasi dan memasang antena RX ini di tiang penunjang baru dan sedikit meninggikannya (lihat Gbr 4, kanan) 


Keuntungan pindah hanya berupa lebih banyak bagian coax RG-6, sebagai feedline, yang bisa dikubur di tanah dan sebagian lagi coax RG-6 bisa melintasi jalan kompleks melalui alas gorong-gorong parit. Sebelumnya, feedline musti overhead untuk melintasi jalan kompleks, karena arah keletakkannya beda.


Kinerja antena ini masih bisa diandalkan karena masih bisa nulling dan mereduksi tingkat derau menjadi rata-rata S-3 di saat kemarau ini.


Lain dulu lain sekarang, bro. Apa boleh buat, saya telan saja pil pahit itu. Kenapa juga saya masih bernafsu untuk main pada top band dari lahan kota - dengan antena RX dan TX yang terpisah pula?

Klik 
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/n6rk-rx-loop-siapkah.html

atau
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/swr-pada-antena-rx-loop-ala-n6rk.html
 

atau
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2009/12/antena-loop-untuk-rx-ala-n6rk-desember.html