To:
Sent: Sunday, February 21, 2010 11:13 PM
Subject: Re: [AntennaMania] N6RK RX Loop, Siapkah?
Saya berniat menceritakan pengalaman saya merakit antenna N6RK RX Loop.
Setelah berkutat selama kurang lebih 1 minggu di hamshack, selesai juga -akhirnya- perakitan antenna n6rk rx loop. Baru selesai merakit, belum dicoba. Karena cuaca tidak begitu bersahabat,saya urungkan niat untuk memasangnya di dak lantai 2. Saya putuskan untuk mencobanya di dalam ruangan. Ruangan ini di lantai 2, dan relatif kosong.
Sabtu Minggu, 13-14 Februari 2010
Hasil pengujian, tegangan yang keluar dari dc remote feed, berkisar antara 0-6V. Komponen yang sudah disolder di pcb serbaguna, sudah dicek ulang dan tiada kesalahan yg terlihat. Semua koneksi sudah sesuai. Kabel coax RG-58 sudah dipotong, dikupas, dan dipasang sesuai gambar.
Saya mempergunakan homebrew transceiver dimana dengan trcv ini saya pernah qso dengan zs6 + antena w3edp. Pertama-tama radio saya hubungkan ke antenna shortened dipole, dan saya monitor di 3.835 mhz. Terdengar temen-temen dari bekasi dan semarang sedang qso. Saya ganti antenna shortened dipole dengan n6rk rx loop. Ternyata, semua signal tertutup. Saya tidak bisa mendengarkan apa2, meskipun potensio sudah saya puter2 maksimal dan minimal. Ketika saya mau melepas konektor antenna yg terhubung ke radio, tiba-tiba terdengar suara orang qso. Ternyata antenna melewatkan signal jika hanya inner konektornya saja yg dihubungkan ke radio.
Saya coba puter2 potensio untuk melihat respon radio terhadap perubahan nilai capasitor di antenna. Sayangnya, hasilnya nihil...
Saya coba puter2 posisi antenna dari arah utara-selatan, ke arah barat-timur, tapi ternyata tidak terjadi perubahan.
Sabtu Minggu, 20-21 Februari 2010
Penasaran dengan ketidakberhasilan antenna yang tertunda selama 1 minggu, dari jumat malem saya sudah mulai kutak katik lagi antenna rx loop ini. Saya periksa lagi skema, solderan, dan konektor2. Semua sudah siap untuk diuji.
Sabtu sore, setelah mendengar rekan qso dari antenna shortened dipole, saya kembali memasang antenna rx loop tsb. Kondisi sama dengan minggu lalu. Antenna berfungsi jika hanya inner konektor saja yang dihubungkan ke radio. Tetapi perubahan nilai kapasitor belum terlihat berfungsi.
Akhirnya, saya putuskan untuk sementara mengganti varactor dengan variable capasitor "plastik", yang biasa dipakai di radio-radio mw. Varco 0 - 460 pf saya pasang paralel dengan lilitan 50T pada toroid. Jadi dari radio, dengan coax rg-58 sekitar 5 meter saya hubungkan ke lilitan 5T di toroid. Lilitan 50 T saya paralel dengan varco, dan dihubungkan sesuai design awal. Jadi intinya saya mengganti varactor dengan kapasitor. Saya mencoba dengan beberapa varco, hingga nilai kapasitan-nya bervariasi dari 0 - 700 pf.
Sayangnya, usaha ini juga tidak membuahkan hasil yang lebih baik. Antenna hanya memberikan signal ke radio jika hanya inner konektor saja yang dihubungkan ke radio. Jika outer/braidnya juga dihubungkan ke radio, tidak muncul signal sedikitpun di radio yang ditandai dengan tidak adanya suara rekan yang qso.
Saya belum tahu, dimana letak kesalahan saya. Yang saya yakini sementara ini adalah bahwa perakitan komponennya sudah sesuai dengan skema. So, monggo silahkan kalo ada yang mau memberikan komentarnya....
Salam
de Ønho
Terima kasih atas cerita pengalamannya. Sayang belum berhasil dengan baik. Jangan putus asa. Anda dkk toh lebih ahli dari saya.
Pada awalnya, setahun yang lalu, saya juga mengalami kegagalan yang serupa. Sehingga ada sekitar dua pekan lamanya proyek tsb mengobsesi penuh konsentrasi saya (seperti saat istri saya hamil tua anak pertama). Mungkin begitulah gelagat seorang experimenter amatiran, apalagi saya tidak punya keahlian dan kompetensi di bidang elektronika.
Saya melakukan korespondensi langsung dengan Rick, N6RK, via email. Singkat cerita, ditemukan kegagalan tsb hanya karena dua hal (dan ini dituntun oleh jawaban-jawabannya):
1. Hubungan yang tidak sempurna pada konektor-konektor BNC pada coax (memang saya akui, stok saya berjenis yang termurah, maksudnya biar irit)
2. Feederline/coax yang lembab. Pada saat mengukur tegangan VDC semua oke dengan coax yang lebih pendek, tapi tidak demikian ketika saya menghubungkan dengan coax 50 Ohm yang sesungguhnya. Coax lama sepanjang sekitar 30 meter tsb adalah instalasi lama yang lembab karena kemasukan air hujan. Ada beberapa bagian yang disambung dengan konektor BNC murahan lagi
Jadi, saya yakin Anda pun mengalami hal yang mirip.
Sistem bekerja baik setelah konektor-konektor saya ganti baru dan coax saya periksa, potong dan sambung ulang (masih juga ngirit). Saya memberanikan diri untuk menulis dan menyarankan penggunaan sistem RX ini di maillist Orari dan Antennamania. Kalau belum berhasil diuji sendiri, mana berani saya ngoceh (berulang kali, pula!) di hadapan sidang suhu-suhu antena :-)
Kemudian, antena loop saya letakkan lebih jauh dari hamshack. Untuk memastikan, beberapa kali saya ukur tegangan DC pada ujung jauh dan pada kaki-kaki tuning dioda (varaktor) di rangkaian Remote Tuning Unit (RTU) yang terhubung dengan coax lama 50 Ohm yang sambung-menyambung-menjadi-satu, lebih panjang, sekitar 115 meter! Semua (makin) oke.
Akhir pekan kemarin, saya ganti coax baru dengan Belden RG-6U, tipe 75 Ohm. Kebetulan, saya beli murah 1 rol, sepanjang 305 meter. Saya seperti mendapat 'bayi' baru yang berkuping banyak, besar dan selektif untuk mendengar top band (160m, CW) dan 80m (SSB dan CW)!
Saya catat rincian data untuk pedoman, sbb:
- Tegangan DC berkisar antara 0 s/d 10 V(maks.). Diukur di output DC Feed unit dan di RTU, adjustable. Fakta ini sama persis dengan tulisan Rick, N6RK. Sayang tidak sama dengan range yang Anda tulis (s/d 6 Volt DC)
- Tegangan 1,1 V DC diperlukan untuk peak tuning pada topband 1820 kHz.
- Tegangan 3,9 V DC diperlukan untuk peak tuning pada 3825 kHz
- Tegangan 3,1 V DC diperlukan untuk peak tuning pada 3505 kHz
- Bila semua baik, begitu Anda aktifkan sistem, maka derau (noise) pada antena akan mendominasi receiver Anda (tulis Rick, N6RK).
Bila output Anda hanya 6 V DC dan hanya koneksi inner conductor yang memberikan penerimaan sinyal pada receiver, maka pastilah ada masalah pada rangkaian dan sistem Anda. Apakah kedua outer shield coax antena loop tsb sudah terhubung dengan kawat jumper? Juga, feedpoint tidak perlu GND.
2010/2/24 Wowok
OM Jo,
Kesalahan saya adalah karena saya mempelajari skema tersebut di kantor... :-[
Dari skema yang ada (dari file pdf yang anda kirimkan tanggal 15 des tahun lalu), saya sketch ulang supaya otak saya faham benar letak komponen dan wiring connectionnya karena saya akan "menjahit" skema ini menggunakan pcb serbaguna...
Human error terjadi saat proses sketching itu. Saya tidak memasukan adanya capasitor 0.1 uF pd lilitan yang 5T itu. Ketika proses pembuatan saya sudah setengah sadar kalo sepertinya ini gak bener, karena kutub positif baterai kok dihubungkan langsung dengan kutub negatifnya. Tetapi hal itu terbutakan oleh sketch yang saya buat.
Setelah kegagalan saya, saya baca lagi skema dan tulisan anda di komputer rumah!! Saat itulah saya baru sadar, ternyata saya tidak meletakkan capasitor 0.1 uF. Setelah tahu letak kesalahan saya, saya segera mengoreksi kerjaan saya. Dan, voilla... berhasil... berhasil..
Saya sertakan gambar yang menginformasikan posisi kesalahan saya. Rasanya (dan memang benar) ini rangkaian simple. Jika saya benar-benar membaca dan memahami skema ini dengan benar, akan tidak terlalu sulit untuk membuatnya. Bahkan oleh orang yg tidak punya background elektronika seperti saya. Karena untuk menentukan mana katoda dan mana anoda pun saya bertanya ke om Google... :-[
de dhismas
klik juga
http://topbanddxdiindonesia.
dan
http://topbanddxdiindonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar