04 September 2011

Lokasi Antena Coax Loop untuk RX 80m/160m: Lain Dulu Lain Sekarang

Bila Anda mengikuti tulisan saya sebelumnya tentang antena penerima (RX) jenis coax loop  ala N6RK untuk 80/160m, silakan klik:
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/antena-loop-untuk-rx-n6rk-dalam-gambar.html  
maka dengan ini saya sampaikan perkembangannya. Mudah-mudahan tidak membosankan.



Seiring dengan derasnya pembangunan rumah-toko di Cinere, Depok, Jawa Barat yang mengakibatkan banyak pemukiman warga asli yang tergusur, maka demikian juga nasib antena RX saya itu.
Sejak didirikan pada Pebruari 2010 hingga artikel ini ditulis, saya masih andalkan antena ini untuk RX pada top band. Namun, lokasinya tidak lagi berada di tempat awal didirikannya seperti pada gambar di bawah ini (Gbr.1). 

Gbr. 1. Tinggal kenangan. Lokasi awal antena RX yang relatif ideal karena bebas dari benda-benda lain     
Di atas lahan terbuka dan hijau ini, sekarang berdiri sederet bangunan rumah-toko tiga lantai yang hanya warna catnya yang hijau. Sejak delapan bulan yang lalu, antena RX tsb harus 'mengungsi' ke lokasi lain yang  buruk, yaitu ke taman perumahan di samping kediaman saya (lihat Gbr. 2 dan Gbr.3, bawah).

Gbr.2 Antena RX yang sama tergusur  ke lokasi lain yang buruk (Jan. 2011).  


Gbr.3. Remote Tuning Unit  terlindung oleh kotak plastik makanan

Memang, tidak ada pilihan lain lagi. Ketua suku warga perumahan cuma membolehkan saya menempatkan antena coax loop ala N6RK tsb di taman kompleks pemukiman Yang saya jaga hanya jaraknya agar bisa sejauh mungkin dari tiang fiberglass antena TX vertikal tsb untuk menghindari re-radiasi RF dari antena TX tsb.


Gbr. 4. Lokasi dan tiang baru
Pada 23 September 2011, saya menggeser lokasi dan memasang antena RX ini di tiang penunjang baru dan sedikit meninggikannya (lihat Gbr 4, kanan) 


Keuntungan pindah hanya berupa lebih banyak bagian coax RG-6, sebagai feedline, yang bisa dikubur di tanah dan sebagian lagi coax RG-6 bisa melintasi jalan kompleks melalui alas gorong-gorong parit. Sebelumnya, feedline musti overhead untuk melintasi jalan kompleks, karena arah keletakkannya beda.


Kinerja antena ini masih bisa diandalkan karena masih bisa nulling dan mereduksi tingkat derau menjadi rata-rata S-3 di saat kemarau ini.


Lain dulu lain sekarang, bro. Apa boleh buat, saya telan saja pil pahit itu. Kenapa juga saya masih bernafsu untuk main pada top band dari lahan kota - dengan antena RX dan TX yang terpisah pula?

Klik 
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/n6rk-rx-loop-siapkah.html

atau
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/swr-pada-antena-rx-loop-ala-n6rk.html
 

atau
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2009/12/antena-loop-untuk-rx-ala-n6rk-desember.html
 

Tidak ada komentar: