03 Desember 2011

"Cara Cepat Belajar Kode Morse: 2 Jam Bisa QSO" oleh Hari, YB2UTX

Dari ki-ka: Hari YB2UTX, Dadang YB2EUZ dan saya di rumah Firman YC2YTH, Yogyakarta, Agustus 2011
Sore hari ini (03/12), barang kiriman OM Hari YB2UTX berupa buku karyanya (+ DVD)  "Cara Cepat Belajar Kode Morse: 2 jam Bisa QSO", tiba dengan aman di Cinere (lihat Gbr.1 dan Gbr.2, bawah).

Pertama, banyak terima kasih atas  kiriman tsb. Kedua, saya hargai upaya-upaya OM Hari dkk di Yogya CW Club, yang secara kontinyu menebar virus supaya CW menjadi "pandemi" di Indonesia. Pada hlm. 3, Kata Pengantar, Hari menyatakan keprihatinannya terhadap makin sedikitnya penyuka moda CW di Indonesia.

Setelah disimak/dibaca, saya yakin bahan-bahan yang lengkap dari OM Hari YB2UTX ini akan sangat berguna bagi para pemula dan/atau bagi para penggila CW tingkat mahir yang ingin meningkatkan kemampuannya.



Gbr.1 Kulit muka buku 35 hlm. karya Hari, YB2UTX
Saya belajar kode Morse dengan beberapa macam metode seperti, antara lain: YB0AU (sk), Farnsworth (ARRL), Koch dan lain-lain. Metode yang ditawarkan oleh OM Hari adalah yang disebutnya dengan "pola-bunyi"

Menurut saya, inilah cara yang paling cocok buat kita di Indonesia. Kenapa? Pola-bunyi mensyaratkan bahwa kita lebih dulu harus suka/menikmati bunyi (listen and enjoy first) kode Morse. Mirip dengan prosedur mulai ber-qso (ketuk QRL? sebelum menggunakan frekuensi). Bukankah itu adalah juga sopan-santun adat kita?

Dia menganalogikan kondisi ideal tsb dengan lagu Alamat Palsu dari Ayu Tingting yang sederhana, enak dinikmati (=nglaras, Jawa), tulis Hari di halaman 2.


Hari juga mengumpamakan bunyi elemen "dit" dan "dah" dalam kode Morse dengan "ning" dan "gung" pada musik Jathilan yang bisa membuat sang penari trance. Atau suara ketukan gendang "dung-tek" pada  ilustrasi bunyi pertunjukan topeng monyet (hlm. 3).
Cerdas budaya bukan?

Gbr. 2. DVD yang melengkapi buku terbaru Hari UB2UTX
Keistimewaan paket dari Hari juga ada pada DVD yang bermuatan aplikasi software CW Player v.4.0.5 untuk berlatih mengetuk, mendengar - ada pula menu Quiz-nya untuk 'bertanding secara virtual". Level QSB dan kecepatan respon dapat diatur. Ini akan membuat kita lebih termotivasi untuk makin menyukai dan menguasai kode Morse (lihat Gbr. 3). 

Gbr. 3. Aplikasi software CW Player dalam paket
Ada pula rangkaian gambar slides penjelasan (dalam format Power Point) berisi uraian tentang kelebihan-kelebihan moda CW di zaman digital modern ini.

Saya merekomendasikan agar Anda segera memiliki buku dan DVD karya OM Hari ini yang dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau (termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia, dengan pelayanan Pos Kilat Khusus, lihat e-mail pada Orari News di bawah).



Sebuah koreksi kecil untuk Hari adalah cara penulisan "73's" di akhir halaman Kata Pengantar.  Setahu saya, tidak ada bentuk jamak (plural) dalam ekspresi tersebut. Cukup ditulis "73".

Saya berharap Anda tidak memperbanyak materi paket ini untuk keperluan pihak lain -selain pribadi- tanpa seizin penulis/pembuatnya. 




YB2UTX de YC0LOW TU dit dit

Dikutip dari OrariNews:

2011/11/25 hari istata
Mohon maaf Om,

Baru balas sekarang karena saya harus menyiapkan segala sesuatunya termasuk memilih jasa pengiriman yang paling praktis dan murah. Akhirnya pilihan jatuh untuk dikirim lewat Pos Kilat Khusus.
 

Biaya pengganti untuk cetak buku dan burning DVD    Rp.  50.000,-
Ongkos kirim                                                               Rp.   11.500,-
                                                                                   ____________ +
                                                                                    Rp.    61.500,-
Dapat ditransfer melalui BCA KCP KALIURANG, atas nama : Kinorika Dewi, SE. MSi dengan 

No.Rek : 8610182128
 

Konfirmasi Transfer lewat SMS ke 081328221331

Semoga bermanfaat dan matur nuwun,

de YB2UTX





30 November 2011

YE2S vs YE1ZAW: Perbandingan Statistiknya dalam Kontes CQWW CW 2011


Kartu QSL YE1ZAW: Gambar sisi muka dan belakang. Desain oleh Dani YB2TJV
Di bawah ini saya sandingkan screenshot data perolehan dari YE2S dan YE1ZAW untuk dibandingkan (Gbr. 5). Gambar-gambar dari Danu YD1GCL di YE1ZAW, Firman YC2YTH dan Har YC2WWW di YE2S (klik untuk memperbesar).

Data YE2S dihasilkan dengan Ham Radio Deluxe (www.ham-radio-deluxe.com/) sedangkan YE1ZAW menggunakan N1MM (www.n1mm.com/). Keduanya adalah free logging software untuk digunakan oleh amatir radio. 

Gbr.1. Dadang YB2EUZ di YE2S pada hari kedua kontes CQWW CW (28/11)
Dengan mengunjungi websites-nya, Anda dapat mempelajari fitur-fitur yang melekat pada karya pemrograman tersebut sehingga pilihan akhir bisa sesuai dengan kebutuhan dan untuk jangka waktu yang panjang. 
Gbr. 2. Joz YD1JZ bekerja sendiri di YE1ZAW pada hari kedua CQWW CW (28/11)
Kalau di zaman dahulu ada kredo "teliti sebelum membeli', sekarang di zaman internet kini tidak lagi begitu. Jadinya apa, silakan Anda ubah sendiri. 

OM Har YC2WWW mengirimkan Gbr. 3 (bawah) dengan penjelasan: "Inilah tampilan log sheet secara real -time, hasil gabungan input entry dari dua laptop TX-1 dan TX-2. Bisa dilihat detik itu juga, atau langsung dianalisa per jam. Merupakan hasil kerja OM Firman YC2YTH dengan teknik DataBase MySQL"
Gbr.3. Display gabungan entry dari dua notebook di YE2S
Sekali lagi, walau kedua kedua stasiun bertanding di CQWW CW, 2011 pada kategori yang berbeda --sehingga tidak bisa dibandingkan secara head-to-head-- namun kandungan data-datanya menarik untuk disimak dan dijadikan semacam referensi awal untuk analisis dan evaluasi.

Tentu saja saya berharap supaya data dan uraian sederhana pada artikel ini dapat mengilhami cara pandang demi terbentuknya klubstasiun dan/atau stasiun kontes baru di tanah air untuk menjelajah pada kontes-kontes pada band HF lainnya. 
Gbr. 5. Tabel perbandingan YE2S dan YE1ZAW (klik untuk memperbesar)
Kesimpulan statistik per band dari data pada Gbr.5 (atas) adalah:  

1. Selama kurun waktu empat puluh delapan jam kedua stasiun hanya berhasil membukukan tiga QSO pada top band (160m). Amat drastis beda hasilnya dengan perolehan pada band-band populis yang lebih tinggi (10m, 15m dan 20m).

Untuk pembahasan yang lebih kwalitatif, masih harus dirinci tiga entitas DXCC apa saja yang mereka peroleh pada 160m?

2. Pada band 80m, perolehan keduanya hanya beti (=beda tipis). Walau YE1ZAW punya lebih banyak QSO dan points, YE2H lebih banyak mengumpulkan multipliers (=Country/Cty, pada N1MM). Perolehan jumlah multipliers juga mirip.

3. Pada 40m, YE1ZAW mengungguli YE2S dalam hal jumlah QSO, points dan country

4. Juga, pada 40m, YE1ZAW mengungguli YE2S dalam hal jumlah QSO, points dan country

5. Pada 20m, YE2S mengungguli Y1ZAW dalam hal jumlah QSO, points dan country

6.  Pada 15m, YE2S mengungguli Y1ZAW dalam hal jumlah QSO, points dan country

7Pada 10m, YE1ZAW mengungguli YE2S dalam hal jumlah QSO, points dan country

8. Jumlah QSO: YE1ZAW= 3.099, dan YE2S=  3.072.
Gbr. 6. Irawan YC2WAN sedang memeriksa peralatan transmisi di YE2S
Sekali lagi saya sampaikan bahwa kesimpulan di atas hanyalah secara kwantitatif. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam cara-cara perolehannya sebagai akibat perbedaan pilihan kategori dalam kontes.

Gbr.7. Jimmy YC1OO sedang menala Icom IC-7800 di YE1ZAW
Analisis kwalitatif dapat pula dilanjutkan dengan cara menguraikan taktik dan strategi kedua stasiun. Tak kalah penting adalah lokasi dan peralatan (jumlah operator, shift, transceivers, linear amplifier, antena tx/rx, fasilitas kelistrikan, redundancy system dll)


Di atas itu semua: kompetensi dan kemampuan sumber daya manusianya untuk bersinergi dalam satu tim yang disiplin dan terpadu untuk mencapai sasaran! 

Kalau kerja bareng, buang jauh-jauh egosentrisme Anda!


Lihat juga: http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/kontes-cqww-cw-2011-dalam-gambar-gambar.html




29 November 2011

Kontes CQWW CW, 2011 dalam Gambar-gambar.

Tanpa bermaksud mengecilkan arti dan partisipasi tim dan/atau individu lain anggota Orari dalam kontes CQWW CW 2011, saya coba menyusun gambar-gambar yang hanya berbasis pada dua stasiun kontes, yaitu YE2S dan YE1ZAW dan satu stasiun YB4IR op. Imam


Saya merasa terhormat karena kenal sebagian besar dari operator-operator CW pada ketiga stasiun tersebut - saya juluki mereka sebagai CW freaks. Selama kontes berlangsung (26-28 Nopember 2011) kami terhubung secara intensif melalui smartphones. Dengan itulah kami bertukar kabar dan gambar secara seketika.


YE2S adalah stasiun kontes dari Orari Jawa Tengah yang QTHnya ada di kawasan Solo Baru, Surakarta. Operator-operator CW-nya ada  yang berasal dari Orari DI Yogyakarta dan Lokal Temanggung. Suatu bukti kerja sinergis untuk hobi kontes DX.

YE1ZAW adalah klubstasiun Orari Lokal Subang, Jawa Barat, yang didirikan sekitar dua bulan yang lalu. Anggota timnya sebagian besar dari Lokal Bekasi, Jawa Barat. Stasiun ini memancar dari kawasan RadioLand yang sejuk, di Ciater (detil kedua stasiun, lihat QRZ.com)


Keduanya pernah bertemu di  udara pada kontes CQWW SSB pada Oktober 2011. Seperti juga pada kontes bulan lalu, YE2S memilih kategori  Multi-Two (multi ops-two radios) sedangkan YE1ZAW Multi-Single (multi ops-single radio). 

Jadi, tidaklah adil bila pembaca membandingkan performance tiap stasiun karena masing-masing ada dalam kategori yang beda. Apalagi OM Imam, YB4IR, berkontes dengan callsign pribadinya.


Isi artikel ini tidak berpretensi menjadi ilmiah dengan mengulas keistimewaan-keistimewaan, strategi dan perbandingan perolehan tiap stasiun melainkan hanya untuk berbagi sekelumit gambar dan komentar yang saya dapatkan dari pengirimnya ke Blackberry saya. Mohon maaf, saya tidak lagi bisa mengingat semua pengirim foto. Hanya mereka yang saya ingatlah yang saya tulis dalam kredit foto di bagian paling bawah artikel ini.


Mudah-mudahan gambar-gambar dan teks di bawah ini bisa menginspirasi kemunculan tambahan stasiun-stasiun kontes di Indonesia. 

 Gbr.1 (atas). Rapat persiapan YE2S di Yogyakarta
Tampak sebagian anggota tim dari Orari DIY seperti Har YB2WWW (paling kiri) dan Harry YB2UTX (paling kanan, lihat Gbr. 1) rapat di QTH Firman YC2YTH di Yogyakarta.
Konon, persiapan yang bagus di jauh hari sebelumnya sudah menyelesaikan 50% pekerjaan. Apa betul?

Gbr. 2. Seperti murid yang baik, rajin dan tidak sombong.
Oleh pengirimnya foto diberi judul YB2EUZ Saat Duduk di Kursi Panas (Gbr.2) dikirim ke grup Blackberry YBDXC di awal waktu kontes. Wajah tegang semua. Bokong kepanasan?


Bayangkan bila ada seorang siwa kursus bahasa masuk ke ruangan ini, maka dia akan menyangka bahwa OM Dadang YB2EUZ (kedua dari kanan) dan kawan-kawan sedang menyimak pelajaran. Tapi, mana mic-nya?


Gbr. 4. Kopi, rokok, keyboard adalah timnya YB4IR
Gbr. 4 (kiri) dari OM Imam, YB4IR.

The lone ranger.

Pada kontes CQWW SSB Oktober 2011, beliau terbang dari Palembang ke Grobogan, Jawa Tengah untuk mendukung stasiun kontes YE2R.



Gbr. 5. Keyboard model baru dari Yon, YB1CCF
Gbr. 6. Yon, YB1CCF op. giliran pertama dan terakhir
Setidaknya, jumlah F keys pada keyboard ada dua belas buah. Tapi, berapa banyak tombol yang dipakai pada sebuah kontes moda CW? Hanya sedikit. Jadi, kenapa harus takut berkontes dengan komputer?

OM Yoyon YB1CCF menyiapkan keyboard yang khas dengan tempelan kertas sticker pada beberapa tombolnya (Gbr. 5, atas). Ukuran huruf dibuat agak besar supaya tetap jelas terbaca di saat letih dan mengantuk.  

"Siapa tahu tiba-tiba kelupaan menyimpan kacamata baca, pile up tetap terlayani," gumamnya (Gbr.6)

Gbr.7. OM Guntoro YB2BG sedang 'tulis & ketuk'
Gaya OM Bambang Gunarto YB2BG anggota Orari DI Yogyakarta, di YE2S.

Perhatikan jimat kalungnya dan kedua tangannya sinkron bekerja (Gbr. 7). 

Sayangnya beliau 'tulis & ketuk'. Padahal di zaman ini sudah bisa 'ketik & ketuk' (pinjam istilah dari OM Imam YB4IR). Just kidding lho, mas BG.

Kenwood TS-940S adalah transceiver yang diandalkan oleh OM Imam dalam kontes ini (lihat Gbr. 8, kiri)


Gbr. 9. Joz YD1JZ mencetak rekor 1000 QSO selama 10 jam non-stop.
Salah satu standar yang harus senantiasa dijaga oleh anggota tim YE1ZAW adalah kerapihan ruang radio di RadioLand, Ciater (Gbr.8, kiri). 

Bahan makanan ringan dan minuman hanya boleh dibawa masuk ke ruangan ini untuk seorang operator saja.




Gbr. 10. Nyoman YB1NWP dan Kasmuri YC1MRI
Gbr.10 (kiri) dibuat dan dikirim ke Blackberry grup kami oleh Jimmy YC1OO, anggota Orari Lokal Bekasi yang datang ke Radioland (28/11).


Perhatikan langit-langit ruang radio yang diberi tralis besi dan diberi pentanahan (ground) tersendiri agar terhindar dari tamu jahil yang tak diundang. Namun tralis tidak boleh menjadi sangkar Faraday. Gambar dibuat saat Nyoman YB1NWP dan Kasmuri YD1MRI, keduanya anggota Orari Lokal Bekasi, bertugas pada hari pertama (26/11). 

Gbr.11. Icom IC-7800 di YE1ZAW
Icom IC-7800 sedang in-action di YE1ZAW (Gbr. 11, kiri). Perhatikan filter bandwith yang dipilih. Tampaknya propagasi juga amat baik karena noise level juga terlihat rendah merata

Gbr. 12. Irawan YC2WAN dirawat di rumah sakit 




Kami terkejut ketika, pada hari kedua kontes (27/11), menerima Gbr. 12 (kiri) yang memperlihatkan Irawan YC2WAN tergolek di rumah sakit di Solo dengan selang infus.

Rupanya beliau terlalu letih sehingga kena diare. Cepat sembuh, Wan!

Gbr.13. Hasil akhir YE1ZAW
Gbr. 13 (kiri) adalah screenshot dari software N1MM yang digunakan oleh YEZAW, memperlihatkan hasil akhir perolehan. Dikirim oleh Danu YD1GCL hanya empat puluh menit setelah kontes usai, Senin (28/11). 

Perhatikan data hasil pada masing-masing band. Semua band slot terisi.


Gbr. 14 Hasil akhir YE2S
Pada Gbr. 14 yang dikirim oleh Irawan YC2WAN terlihat pencatatan secara manual di whiteboard, tapi cukup efektif untuk dijadikan referensi cepat data perolehan harian oleh semua orang yang datang. Jadi bisa disimpulkan hari kapan saja adanya panen QSO.  Semua band slot juga terisi lengkap oleh YE2S. 


Pada 12:29 WIB, hari ini (29/11) saya mendapat tambahan gambar screenshot berisi data hasil/skor akhir YE2S dari OM Firman YC2YTH  dan juga disusul oleh kiriman info dari OM Ilmasri YB2WWW (Gbr. 15 dan Gbr. 16 bawah)

Gbr.15. Data QSO dan skor akhir YE2S. Klik untuk memperbesar.
Gbr.16. Rangkuman Data QSO dan skor akhir YE2S.

Selamat!

Tim CW YE2S (dikutip dari pesan e-mail OM Firman YC2YTH kepada saya (29/11).
 

Operator: YB2EUZ Dadang Darwis., YB2UTX Hari Istata, YC2BG Bambang Gunarto, YC2WWW Ilmasri.
Teknisi: YC2WAN Irawan, YC2JHZ Jusuf.
Logger: YC2YTH Firman.
General Affairs: YC2HUQ Anton.
Lain-lain: YC2YTC, YC2YTS

Tim lengkap YE1ZAW (dikutip dari QRZ.COM)

Yon YB1CCF, Joz YD1JZ, Heri YB1KAR, Nyoman YB1NWP, Budi YB1EME, Terry YC1KAF, Danu YD1GCL, Rizal YD1ORG. Kasmuri YD1MRI, Jimi, YC1OO, Aris YD1ARM, Yayan YC1BTV, Herry YC1HQQ, Nana YD1LUX, Sutrisno YD1OLG, dan Jo YC0LOW

Sportifitas dan CW fraternity tetap tinggi di antara personil-personil kedua tim kontes. 

Sebagai penutup saya kutip utuh sebuah pesan dari OM Yoyon YB1CCF yang diedarkannya kepada kami melalui gadget dan e-mail

"Salam hormat yang paling tinggi untuk saudara-saudara di YE2S. Bravo CW!"


Sampai jumpa di kontes CW berikutnya.


Foto-foto dibuat oleh: Irawan YC2WAN, Dadang YB2EUZ, Imam, YB4IR, Danu YD1GCL, Jimi YC1OO. TNX OMs.

Lihat juga  http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/11/di-bawah-ini-saya-sandingkan-screenshot.html