29 Maret 2012

Foto-foto YB8Y OC-221 di Pulau Ohoiew, Kei Kecil, Maluku Tenggara

Saya berharap, foto-foto dan sekelumit teks penjelasannya dapat memberi gambaran tentang kondisi YB8Y, Maret 2011.
Gbr.1. (kiri) Awak ATR-72 sarapan dan safety first di Ambon.


Gbr.2. Siang hari WIT, saya tiba di Langgur, lapangan terbang di Tual yang juga merupakan landasan udara utama TNI-AU di Maluku Tenggara.




Gbr.3. Jalan darat dari Langgur ke desa Ngilngof yang terletak di ujung pulau untuk menyeberang ke pulau Ohoiew, Kei Kecil yang tak berpenghuni.


Gbr. 4. Kediaman OM John, YB9YZ di desa Ngilngof, Tual.

Dermaga - kalau pun bisa disebut demikian- terletak tak jauh dari pintu halaman depan rumahnya







Gbr. 5. Barang-barang untuk YB8Y yang dikirim dengan kapal PT Pelni dari Jakarta sepuluh hari sebelumnya sudah tiba di Ngilngof.
Berat keseluruhan 1,2 ton. Semuanya diasuransi all-risk pergi-pulang.

Gbr. 6. Sebagian anggota tim teknis yang tiba dua hari lebih dulu dari pada kedatangan saya sedang bekerja di hutan Ohoiew. 
Hutannya tidak banyak terdapat pohon tinggi tetapi rapat dengan semak belukar.



Gbr 7. Gambar di kiri merekam kegiatan mendirikan antena tx untuk band 160m dengan bambu. Perhatikan rangka atas untuk Gubuk #1 yang belum diberi atap rumbia, di sisi kanan gambar


Gbr.8. Ini yang namanya rayuan pulau kelapa dan nyiur melambai, kaleee.

Di pagi yang cerah, awan berarak dan langit lazuardi membuat pesona di Ohoiew yang tiada tara. 

 Gbr. 9. Rizal, YD1ORZ sedang merakit antena Yagi, homebrew, untuk 28 MHz. Di latar belakang tampak gubuk operasi di pinggir hutan bersemak lebat


Gbr. 10. Saya di samping OM Sur YB0JS menyeberang dari Ngilngof ke pulau Ohoiew..

Untuk keamanan, kami mengenakan pelampung





Gbr. 11. Bintang laut di laut Ohoiew dapat dilihat dengan mata telanjang. Airnya jernih dan Anda tidak perlu nyilem















Gbr.12. Gubuk #1 yang sudah siap. 
Di sini, seluruh operasi pada high bands (all modes) dilaksanakan.
Menurut saya, gubuk ini jauh lebih nyaman dari pada yang pernah dimiliki Robinson Crusoe saat dia terdampar dalam dongeng kesohor. Cintaku jauh di pulau. tapi, alm. Benyamin S memplesetkannya menjadi cintaku berat di ongkos... Pilih mana?

 Gbr. 13. Sur YB0JS (berdiri), Gjellani YB1GJS dan Wisnu YB0AZ sedang 'siaran langsung'. Lihat sebagian kabel coax 50 Ohm bertipe hardline yang spesifikasinya lebih low loss.




Gbr. 14. Dalam dua hari terakhir di Ohoiew, ruang operator untuk hi-bands dipindah ke lantai dasar bungalow.  Saat itu, YB8Y berpartisipasi dalam kontes WPX SSB, 2012. Tampak OM Eko, YB0VKI (berdiri) mengawasi para "siswa".
Gbr. 15. OM John YB9YZ mengawasi dengan seksama sebuah pile-up tebal pada high bands. Selain menjadi Ketua Orari Daerah Papua, beliau adalah juga seorang avid DXer



Gbr 16. Tak ada DXer yang tidak naik adrenalinnya bila mendengar pile-up. OM John YB9YZ akhirnya turun tangan juga. Enjoy ajaaa...

Gbr. 17. Gubuk #2, tempat operasi pada LOW bands dilakukan. 

Letak Gubuk #1 dan Gubuk #2 hanya berjarak 10 s/d 15 meter dari bibir pantai dan terpisah sekitar 35m


Gbr. 18. Operasi 160m CW dengan Elecraft K3 dan sebatang rokok kretek "pria punya selera".

Pada larut malam, terkadang saya bisa mendapat koneksi internet pada gadget.


Gbr. 19. Terry YC1KAF (bertopi) dan Joz YD1JZ, sedang tugas mengoperasikan stasiun-stasiun 80m dan 40m CW di malam buta.









Gbr. 20. Saya pakai kacamata hitam untuk menutupi mata yang merah karena mengantuk di siang hari. Cara kamuflase seorang red eye DXer

Gbr. 21. Di Ohoiew, Anda bisa tidur amat lena walau barefoot abiisss...








Gbr. 22. Saya tidur pulas di siang hari dengan bantal dan mimpi 'the American dreams'.

Bantal dan kasur lipat adalah sebuah kemewahan yang istimewa.

Gbr. 23. Jejeran sebagian antena-antena  TX Yagi monoband di pantai yang bersih. Jarak masing-masing antena adalah sekitar 30 meter
Tiang penunjang tidak perlu tinggi untuk memperoleh sudut take-off yang rendah untuk DX pada hi-bands.
















T A M A T
Jangan lupa memeriksa barang-barang Anda supaya tidak ketinggalan :-)

Anda juga dapat membaca/melihat laporan dari OM Edy Kusuma YD1XUH
pada http://www.yd1xuh.blogspot.com/
Foto-foto dibuat oleh semua anggota tim YB8Y

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Semuanya sangat menyenangkan, hanya saja kenangan 1 pesawat bersama dari jakarta tak saling menyapa merupakan kenangan tersendiri, selamat pa jo

Jo, YC0LOW, pemegang award DXCC dari ARRL pada 5 band mengatakan...

Maafkan beta OM. Saya agak ragu membalas sapaan berupa senyum Anda kepada saya. Alamakjang, sungguh Ambon manise :-))

Anonim mengatakan...

amazing...

sungguh luar biasa oom jo...

selamat...dan selamat utk semua crew YB8Y

de
yd2hni/asyhari

Anonim mengatakan...

Great stuff, kudos to OM Jo, YC0LOW and his team! DE YB7XO.