18 Januari 2011

Konsep Dasar tentang Antena RX pada Topband (160m)


Saya yakin sudah ada beberapa orang dan/atau tim yang sedang giat mempersiapkan stasiunnya untuk ikut kontes CQWW CW 160m mendatang. 

Catatan singkat tentang antena RX di bawah ini mungkin berguna untuk menambah efektifitas dan efisiensi penerimaan pada stasiun Anda, bila berencana untuk menggunakan antena khusus RX, sebagai berikut:

a. Berada di south latitude, dan seringnya petir muncul -sebagai akibat gangguan cuaca di wilayah Indonesia sekarang-  maka Anda akan temukan kendala besar dalam hal penerimaan ke arah belahan bumi yang dihuni oleh mayoritas populasi DXer (Jepang, Amerika dan Eropa).   

Ketiga kawasan ini adalah lokasi terbaik untuk mendulang stasiun dan skor dalam kontes akbar tsb.

Untuk itu, carilah lokasi yang senyap dari derau. Buatlah antena RX yang lobe-nya relative sempit dan mengarah ke kawasan yang disebutkan di atas tanpa ada gangguan dari samping (side) dan belakang (rear) lobes

Dengan ketajaman lobe yang lebih, maka bisa juga didapat rasio S/N yang lebih sempurna untuk penerimaan. 

b. Bila mungkin, perbanyaklah instalasi berbagai jenis antena RX supaya bisa mereduksi pile-up dari kawasan yang propagasinya buruk. 

Bila lahan Anda sempit, cobalah jenis-jenis antena RX loop seperti K9AY, TX3A, Flag/Pennant, Coax Loop dll. Referensinya mudah didapat di internet.

Yang paling sederhana, cobalah membuat sebuah antena dipole yang dipasang rendah, sekitar 10 meter DPT, untuk antena RX. Menurut sahibul hikayat, sudut datang sinyal DX pada top band ke kawasan Indonesia seringkali tinggi (high angle) karena berbagai faktor alam. Sinyal seperti itu akan menjadi 'umpan' yang baik bagi antena low dipole.

Selamat berkontes! Semoga jadi juara dunia pada top band.


Tidak ada komentar: