Tulisan di bawah ini direvisi pada Agustus 2011 dari naskah pada Buletin Elektronik Orari News (Be-On) terbitan Pebruari 2006, Edisi 9 Tahun V.
Setelah absen selama dua-tiga tahun, dalam beberapa hari di Januari 2006 lalu, saya dibantu teman-teman (anggota ORARI dan non-ORARI) menyiapkan stasiun YC0LOW untuk kembali berpartisipasi dalam kontes CQWW 160M, CW, 2006 ini.
Persiapan ini istimewa, karena meliputi semua kegiatan dasar seperti menghangatkan lagi transceiver lama – dan terpercaya- Yaesu FT-1000MP, mengecek-memilih menu/program di transceiver, menggosok contact points pada Bencher iambic paddle keyer, memeriksa konfigurasi, koneksi dan interface-nya dll., yang kalau dipikir-pikir mirip dengan pekerjaan set-up stasiun baru untuk DXpedition! Bedanya, persiapan ini dilakukan di tengah kota Jakarta.
Antena yang dipersiapkan bukan sekadar tambahan melainkan juga antena-antena utama yaitu TX dengan 1/2λ sloping dipole yang ujung-ujungnya ada pada 15 m s/d 50 m AGL (above ground level/di atas permukaan tanah) dengan feed point pada sekitar 30 m AGL menggunakan ladder line 450Ω menuju transmatch MFJ-989C. Antena RX menggunakan 2 buah magnetic shielded-loop ala K1ZM, masing-masing ke arah barat laut dan timur laut, ketinggian 1 atau 2 meter AGL, dengan dibantu pre-amp. Pada masa uji-coba dalam beberapa hari terakhir, tampaknya semua sudah siap dioperasikan. Satu kendala yang belum bisa diatasi menjelang hari-H adalah bahwa fitur EDSP pada transceiver belum berfungsi, sehingga saya harus memantau dengan mode analog.
CW QSO domestik sudah terlaksana dengan YB0DPO, YB5QZ, YB5AQB, sedangkan DX QSO antara lain dengan W8JI, JH2JW, JA2DPC,VQ9LA, VK6DXI, DU9/N0NM dll. Kesemuanya terjadi pada sunset di Jakarta
Beberapa stations di east-coast dan mid-west AS telah mengirim spot di DX-cluster karena mendengar panggilan YC0LOW di topband (rata-rata RST 559), namun saya tidak berhasil mendengar —kalaupun mereka memanggil.
Rabu, 25/1/06 sekitar 19:30 WIB saya mendengar phone QSO antara YB0QN (sk) dan YB0QH di 1828kHz yang saling memberikan radio report sebelum kemudian QSY ke 40 m. Mungkin mereka sama-sama mempersiapkan diri (dan peralatan) untuk berpartisipasi dalam kontes CQWW 160m, CW ini.
Menurut saya, contester dan/atau DXer adalah mahluk yang paling sering terkecoh oleh alam. Beberapa hari menjelang hari-H, propagasi tampaknya begitu menjanjikan, namun ketika hari-H datang dan saat kontes berlangsung semuanya berubah 180 derajat. Hebatnya, mahluk yang terkecoh itu ‘nggak juga kapok dan selalu saja punya simpanan stock harapan: pasti sebentar lagi propagasi membaik (padahal belum tentu – Jo)
Saya bergembira sekali mendengar selain YC0LOW ada setidaknya tiga stasiun dari Indonesia yang terdengar: YB5AQB, YB0ASG dan YE1ZAT klub stasiun dari Bekasi! Stasiun yang belakangan disebut ini cukup konsisten dalam mengikuti kontes. Beberapa kali saya melihat callsign-nya tercantum di DX-cluster di Internet, dan saya sempat mendengar ketukan 'CQ TEST'-nya hingga dini hari WIB. Kegiatan klub stasiun ini dan kehadirannya patut diacungi jempol (!).
Hari pertama kontes (29/01) kondisi propagasi buruk sepanjang malam WIB. Static crashes berkelanjutan, noise floor tidak pernah kurang dari S7 pada antena TX. Untung ada antena RX tersendiri; Log hari ke-1 YC0LOW bisa mencatat (hanya) 34 QSOs, 17 DXCC countries, namun ada tambahan 4 negara DXCC baru yang jarang muncul yang worked and logged, yaitu Alland Island, Nepal, Andorra dan dari Uzbekistan
Kontes hari kedua (30/01):
Lagi-lagi hanya empat stasiun dari Indonesia yang muncul: YE1ZAT, YB5AQB, YCOLOW dan YB1KAR, yang uniknya stasiun yang disebut paling belakangan di atas muncul hanya sekali saja! Saat itu, sekitar 1424Z, saya sedang memantau sinyal lemah dan QSB dari Larry, N7DD di 1821 kHz (N7DD adalah stasiun dari negara bagian Arizona (AZ), yang berjarak 15.000 km dari QTH saya di Cinere). Saya menikmati pemantauan tsb karena setelah absen beberapa tahun (QSO 160m dengannya terjadi 23 Pebruari 1999, 1353Z) inilah untuk pertama kalinya lagi saya mendengarnya.
Sedang asyik-asyiknya, saya dengar ketukan 'YB1KAR'. Tampaknya Larry perlu minta ketuk-ulang 2 atau 3 kali untuk memastikan. Singkatnya, QSO mereka terlaksana dengan sempurna pada 1426Z. Setelah itu, hingga sunrise tiba, YB1KAR tidak terdengar lagi. Ada pun tiga stasiun pertama yang saya sebut di atas tergolong yang 'tabah sampai akhir'. Anton YB5QZ muncul di hari ke-2. Kehadirannya ditandai dengan spot di DX-cluster. Sesekali, kami berempat tidak ada satupun yang mengetuk. Hal itu terjadi mungkin karena propagasi yang lebih buruk ketimbang kondisi di hari pertama, atau secara bersamaan kebetulan kami terlelap sekejap. Saya mencatat setidaknya ada tiga kali hujan deras yang desertai geledek penyebab static noise
Kondisi yang tidak baik di hari kedua ini memang tidak perlu disesali. Tidak ada stasiun dari Eropa yang terdengar. Walaupun jumlah QSO hanya 11 (dibandingkan 34 buah di hari kemarinnya), YC0LOW masih sempat juga membukukan top-band QSO dengan stasiun-stasiun ZL3IX (Selandia Baru), JT1CO (Mongolia), yang terdengar lebih baik dengan antena RX (magnetic loop) menghadap ke arah utara Jakarta. Juga dengan stasiun-stasiun di W-land seperti: N7DD, W2VJN di Oregon,dan N7UA di Washington yang merupakan 'teman lama'.
George adalah pemilik Inrad, AS. Produsen filter-filter radio. |
Kontes CQWW 160M CW 2006 sudah berakhir, yang tersisa adalah log bersejarah di band yang sulit ini, sebanyak: 45 QSO,18 negara DXCC, 4 di antaranya tambahan baru untuk saya.Sampai saat ini saya masih perlu 5 atau 6 negara DXCC lain untuk menggenapinya menjadi 101 negara sebelum bisa meng-klaim award DXCC 160M CW. Terima kasih untuk YB5AQB, YE1ZAT, YB0ASG, YB5QZ yang telah memberi 'kejutan' dan points bagi saya saat kontes.
EPILOG:
BLACK-HOLE PROPAGATION. Saya sempat bertukar pesan singkat dengan Bob, YB5AQB di Batam. Di akhir kontes ini, dia mencetak 35 QSOs, 17 DXCC countries pada kategori hi-power dengan total skor sekitar 5K+
Untuk TX, Bob mengunakan antena inverted-L sepanjang 42m dengan sisi vertikal 20m dengan sisanya terpasang horisontal, sedangkan untuk RX dia menggunakan Beverage antena.
Dalam pesannya di Topband Reflector,Bob menulis bahwa dia telah mengalami fenomena nyata dari 'black-hole propagation'. Menurut Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_hitam, definisinya adalah: “sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam".
Bagi amatir radio, ini merupakan kendala dalam mekanisme propagasi pada Medium Frequency /MF di zona katulistiwa.
Hanya karena QTHnya bergeser 35 km ke arah mendekat garis katulistiwa, akibat black hole phenomenon ini, Bob menemukan kesulitan yang jauh lebih besar dalam operasinya di Batam ketimbang ketika dia ada di 9V1-land.
Dengan peralatan yang sama, jam operasi yang sama, namun hasilnya jauh lebih sedikit (di Singapore, 2005, Bob membukukan 122 QSO), walaupun antena yang dia gunakan di Batam lebih baik daripada yang digunakannya di Singapore.
Dengan peralatan yang sama, jam operasi yang sama, namun hasilnya jauh lebih sedikit (di Singapore, 2005, Bob membukukan 122 QSO), walaupun antena yang dia gunakan di Batam lebih baik daripada yang digunakannya di Singapore.
Jadi, saya tidak heran bila para topbander yang bermukim jauh dari katulistiwa — di northern dan southern hemisphere, seperti di EU dan NA — bisa mendapatkan award 100 DXCC hanya dalam satu musim.
Berikut saya kutip pesan Bob tentang pengalamannya ini:
"This is not an observation, it is a moan. The ears still get shredded by S8 static crashes about every night, QSB is still a big problem, it is just that the rewards have reached a point of diminishing return."
"Ini bukan pengamatan, melainkan erangan. Kedua telinga masih terkoyak karena static crashes setiap malam., QSB masih merupakan masalah besar, itu hanya berarti bahwa penghargaan telah mencapai titik yang surut"
Bagi mereka yang ingin mendengar 'kehidupan' di band misterius ini, silakan coba memantau, siapa tahu Anda akan keranjingan Topband DX-ing. Let’s keep the topband fully alive in YC-land.
Jo, YC0LOW (yc0low@gmail.com) mulai aktif Top-band DX-ing sejak 1997. Saat ini sudah WKD 98DXCC countries (95 CFM) di 160M (2006 – Jo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar