Semalam, setibanya di rumah dari kantor, saya kedatangan cucu. Saking asyiknya main dengannya, rasa kantuk hilang walau pun dia telah meninggalkan saya pulang ke rumah orang tuanya.
Tengah malam WIB saya nyalakan radio - benda mati yang paling setia kepada saya di rumah - untuk memantau top band (160m) tapi tak satu pun ada yang terdengar.
Kutak-katik sana-sini akhirnya saya 'turun' ke 3.5 MHz . Saya dapati beberapa sinyal kuat yang hinggap pada antena K9AY biksen. Saya segera mengirim spot ke DX Cluster, sebagai berikut:
|QTR, Zulu Times|Spotter|QRG|QRA|
1703 yc0low 3508.0 NL7G* Gud sig on my k9ay
1704 yc0low 3515.0 BU2AQ Gud sig on my k9ay
1709 yc0low 3510.0 ZL2IFB
* Ini adalah pertama kali saya bisa mendengar sinyal 80m dari NL7G di Alaska, jarak 11.337,1 km, 28° ke utara Cinere, dengan K9AY.
ZL2IFB juga terdengar baik pada loop yang ke arah timur, 120°.
Rata-rata noise floor yang dihasilkan oleh antena ini adalah S3-5 pada band 80m.
Saya amat beruntung bisa menjelajahi kemampuannya dalam 'nulling the noise' sehingga memindahkan arah penerimaan ke satu dari empat buah kawat loop-nya bisa menyebabkan saya menjadi 'mendengar dan tidak mendengar".
Hanya sekedar berbagi rasa gembira.
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2012/01/gbr.html
Kronik adalah laporan kronologis tentang kegiatan/peristiwa tertentu. Simak ihwal Top Band (160m) yang sejak 1977 muncul di milis: YBNet-L s/d Orari-News. Karena geografi Indonesia, bekerja DX pada band ini tak semudah pada band-band lain. Namun, akan elok bila ada yang masih mau mencoba karena ada peluang - dan alokasi Medium Frequency dari pemerintah Indonesia tak sia-sia! Saya tunggu Anda pada band 160m. Jangan ragu untuk memberi komentar. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar