Malam (WIB) setibanya di rumah dari pulang kerja. saya mendapati antena RX loop saya tidak bekerja normal pada topband (160m). Posisi petunjuk pada potensio untuk DC Voltage di Remote Tuning Unit berubah dari skala pukul 9 ke posisi pukul 13.
Menurut keterangan dari orang rumah, pada senja harinya turun hujan dan banyak petir. Kemungkinan besar ada 'spike' sehingga menyebabkan rangkaian DC voltage feeder (outdoor) untuk menala kapasitansi antena overload dan menjadi rusak (apakah ini memang mungkin terjadi?).
Saya tidak sempat memeriksa dan memperbaikinya karena gerimis dan ngantuk. Jadi, pada dini harinya saya TX dan RX hanya dengan satu antena (vertikal) saja.
Sekitar 2125Z terdengar DX1J -yang dioperasikan oleh operator dari Jepang- pada 1823.5 kHz bekerja simpleks. Stasiun dari Filipina ini sinyalnya sangat kuat RST 559. Saya ikut memanggilnya karena yakin akan bisa masuk ke lognya tapi dia hanya mau melayani stasiun dari JA. Memang, stasiun DU tergolong langka ditemukan di topband. Tidak heran bila dia mendahulukan kaumnya.
Setelah 'ditolak', saya segera buka warung sendiri pada 1814 kHz. Sempat menjaring lima stasiun dari JA dari call-area 7 dan 8. Namun, bersamaan dengan itu, sinyal YC0LOW rupanya booming di Eropa walaupun sinyal dari sana terdengar lemah. Di Cinere, saya dengar ada M0, PA, OM, DL, RU memanggil tapi pile-up terlalu besar sehingga makin sulit meng-copy callsign satu per satu walaupun saya sudah free split-operation/QSX. Pada ON4KST Chat-Line, bahkan ada yang menulis bahwa 1814 kHz sudah menjadi 'EU zoo' (kebun binatang) akibat memanggil saya. Ron, GW3YDX menyapa saya via internet dengan menyebutkan bahwa di kalangan topbander Eropa telah berkembang teknik baru, yaitu: "call longer than anyone else", hi hi...
Saya putuskan untuk QRX sesaat agar menghentikan 'dampak sistemik' (pinjam istilah dari kasus Bank Century) yang buruk. Kemudian pada 2150Z muncul ON4UN dengan sinyalnya yang kuat. Kami bertukar laporan RST 579. Ini adalah topband QSO kami yang keempat sejak 1997. John, memberitahukan bahwa keputusan saya untuk QSX-up adalah oke.
Hingga saat SR tiba, saya kehilangan sinyal apa pun pada topband. Namun, saya sempat memantau adanya YC1COZ dan juga YB4IR yang masih rajin memanggil DX (karena saat SR di Palembang memang tiba agak belakangan dari pada di Cinere).
Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
Kronik adalah laporan kronologis tentang kegiatan/peristiwa tertentu. Simak ihwal Top Band (160m) yang sejak 1977 muncul di milis: YBNet-L s/d Orari-News. Karena geografi Indonesia, bekerja DX pada band ini tak semudah pada band-band lain. Namun, akan elok bila ada yang masih mau mencoba karena ada peluang - dan alokasi Medium Frequency dari pemerintah Indonesia tak sia-sia! Saya tunggu Anda pada band 160m. Jangan ragu untuk memberi komentar. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar