21 September 2010

Laporan dari K7SO. New Mexico, AS

Senin, 20 September 2010, saya memanggil CQ di 1818.3 kHz. Berhasil kontak dengan OM Tono, YB2CPO (11:10Z) di Salatiga dengan sinyalnya yang kuat, mirip dengan sinyal dari OM Feri, YC1COZ dari Bogor.


Pada 12:39Z, Doc, K7SO, melaporkan dia mendengar sinyal saya pertama kali di musim ini dengan RST 229. Lokasi Doc adalah New Mexico, grid DM65XX (QRB 15.323 km, QTF 41°). Daya pancar saya cukup 100W.


Saya tidak dapat mendengar sinyalnya. Pasti antena RX dia yang hebat! Kami sudah bertukar kartu QSL karena pernah jumpa perdana pada 160m, CW pada Februari 2010.


Apakah ini janji musim? Kalau di negeri kita memang sedang musim janji...




2010/9/20 hendro s.joedho
OM Jo, yang pasti sebentar lagi Musim Haji, bukan musim janji. Siap2 motong hewan qurban.

Mau tanya juga nih, kalo misalnya kita menggunakan antenna terpisah utk RX; TX apakah ada hitungan jarak tertentu yang harus digunakan utk kedua antenna itu.

73 hen-yc0qr



2010/9/21 Jo, YC0LOW
Yth OM Hendro,
Menurut yang saya pahami, antena RX harus berada pada lokasi yang relatif aman/jauh dari sumber derau (noise) dari bahan-bahan induktif di sekitarnya. Pemisahannya lebih diutamakan bila kita menggunakan antena TX yang jenis vertikal untuk menghindari re-radiasi RF. Jarak teoritis yang di sarankan adalah minimal 1/4 panjang gelombang (lebih besar lebih baik) dari band yang digunakan. Bisa juga digunakan rangkaian relay untuk detuning antena TX tsb pada saat kita RX.


Pada spektrum MF, kehilangan (loss) sampai 1dB akibat panjang feederline tidak akan berpengaruh banyak pada mutu penerimaan apalagi, sistem RX dilengkapi dengan low-noise preamp.


Tnx es 73 de Jo, YC0LOW




2010/9/20 Partono Partokardi
Terima kasih OM Jo, untuk QSO yang ke dua di 160m. Yang pertama terjadi pada 29 Agustus 2010 (21:47Z) di 1825kHz.


Masih tetap dengan 100w dan antenna longwire, feedpoint 30cm dari ground sisi vertical 12m, sisi horisontal 36m dan counterpoise 4 lembar kawat (1,5m; 5m; 7m; dan 20m).


Antenna tersebut dapat bekerja dari 10 - 160 m dengan bantuan coupler/tuner, khusus di 160m baru beberapa station yang terdengar dari Salatiga dan berhasil QSO sedang di band lain cukup lumayan dapat QSO baik dengan station Oceania, Amerika, Asia, Afrika maupun Eropa.


Berkat dorongan semangat dari OM Jo, YC0LOW saya masih bertahan untuk memperoleh bukti dari janji-janji kondisi propagasi yang bakal membaik, sambil mencoba memperbaiki kinerja antenna untuk dapat lebih baik menerima signal yang imut-imut.


73 de Tono YB2CPO

Tidak ada komentar: