Pada 7 Agustus 2011, saya menulis di maillist OrariNews, sebagai berikut:
Untuk pedoman/referensi pribadi, saya selalu cek dan mencatat daya pancar (power output) pada Icom 746Pro (s/n 0205688) saya dengan dummy load yang terdapat pada MFJ-989C.
Peralatan pada hamshack, Agustus 2011. Elecraft K3 tidak terlihat |
Produk-produk awal jenis ini terkenal karena sejarah gagalnya driver IC (IC151) yang mudah panas sehingga menyebabkan "no RF output". Tapi yang saya alami adalah hanya berkurangnya daya pancar. Apakah ada pemakai IC746Pro di Indonesia yang pernah mengalami hal seperti ini? Saya belum mau bercerai dengan txcvr ini karena kinerjanya pada 160m memuaskan saya
Mohon bantuan penjelasan/diagnosis dari Anda. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
Pada 8/08/2011, Adhi Sanjaya
Dear OM Jo,
Saya juga mengalami hal yg sama… power output max hanya 80 watt ( baik pada HF maupun VHF )… kurang puas utk drive grounded grid amp J
Saya juga mengalami hal yg sama… power output max hanya 80 watt ( baik pada HF maupun VHF )… kurang puas utk drive grounded grid amp J
Saya sudah coba align dgn merubah hex code pada hidden menu (ada di service manual) juga tidak ada perubahan… (dan malah faulty pada rf power output-nya)
Memang banyak kelemahan di ic151, tapi selain itu rangkaian pre drive dan drive –nya common utk HF/VHF (broadband amplifier) à setelah rangkaian tsb, final HF dan final VHF terpisah…
Saya juga akan minta bantuan rekan utk analisa/trace bagian control unit sampai rf unit dgn bantuan rf signal generator, apakah memang bagian rf unit (predrive drive & final amp) yg melemah atau bagian control unit (PLL system-nya)…
Any other ideas ?... Anyway, the 746pro also has a great tx audio… 73, adhi, yc0ccw
Pada 8/08/2011 Jo, YC0LOW
Yth OM Adhi,
Terima kasih atas tanggapannya. Sehari sebelum saya melontarkan isu tsb ke milis Orari News, saya juga kirim pesan ke milis IC746@yahoogroups.com. Beberapa tanggapan yang saya peroleh adalah sebagai berikut (semuanya belum dicoba, namun tampaknya mudah dan berhasil bagi mereka. Ini mengurangi kekawatiran saya yang berlebihan, Sebagian saran sudah saya terjemahkan secara ringkas). Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda.
* Mark, W3RRK: Bersihkan sekering dan koneksi kabel daya dari PSU. Dari 60W menjadi normal 100W
*Fred, W4JE: Coba lakukan:
1. Pilih RTTY mode, dgn Tuner OFF. Transmit dan catat daya dan SWR-nya pada transceiver.
2. Tekan knob TUNER dan cobalah transmit lagi. Ada perubahan?
3. Bila ada perubahan, tukarlah jumper coax di antara MFJ dan txcvr dan coba cek ulang
*Tony, KD8BKK: Periksa kabel daya dari PSU (lihat gambar bawah). Saya temukan tekanan yang kendur pada kutub + di sekering. Setelah diperbaiki, normal kembali 100W
Kabel daya Icom dengan konektor Molex 6-pin |
Dua buah pin Not Connected pada konektor 6-pin Molex bisa menjadi tambahan untuk menghindari panas akibat arus yang besar pada kaki pin yang standar. |
Solusinya mudah, tulisnya: "since this is a six pin Molex, using only 4 of the six, is to add two additional pins on each side. I did this with insulated crimp sleeves and shrink tubing thus expanding the current carrying capacity. No more problems." (lihat gambar diagram di atas)
Menurut saya, Icom-746 Pro unggul di kelasnya (dan saat awal muncul di pasaran) pada fitur digital filternya terutama untuk RX pada LOW bands, walau tipe ini tidak memiliki konektor untuk antena RX.
Baik OM Adhi, bila saya sudah sempat mencobanya, saya akan menuliskan hasilnya di sini. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
9 Agustus 2011, 2011/8/9 Leo YD0NWU
Om Jo....perangkatnya minta di remajain lagi tuh kayaknya....!
73, LEO-YD0NWU
2011/8/9 Jo, YC0LOW
Yth OM Leo, YD1NWU,
Saranmu itu sudah sulit dilakukan karena Nazir, bendahara kegiatan hobi saya, sudah dicokok penegak hukum
2011/8/9 Pri Handoyo
Om Jo ... Sepertinya coba dulu spt apa kata W4JE. Kalo gak ada perubahan juga,....Hmmmmm,.....bawa aja ke Cucuk YB0GUO,... heee hee heee...
Selamat berpuasa Om Jo,... Hari ini seneng bukan maen saya dapat ST0R di CW .... New One...Nambah lagi buat DXCC entities ( Setelah berjuang 2 Jam lebih manggil2, maklum cuma 50 W)
73 de Pri, YB0ECT
2011/8/9 daryono daryono
Om Jo,
Saya sudah lihat skemanya , IC151 kelihatannya oke karena IC tersebut digunakan juga untuk band VHF , dan VHF anda tidak bermasalah.
Sewaktu key down dan tombol RF Power full clockwise , bagaimana dengan backlight nya apa menjadi sangat redup?
Saya lihat di skema, backlight dicatu dari DC-AC inverter yang diambil dari tegangan unregulated, tentunya kalau ada drop tegangan , backlight akan redup. Mudah2an drop tegangan hanya karena fuse yang kotor/kendor.
-Daryono
2011/8/9 Jo, YC0LOW
Yth OM Daryono,
Terima kasih atas bantuannya.
Semalam, kondisi transceiver saya sudah pulih setelah kutub-kutub PSUnya dibersihkan - termasuk skun kabel yang menuju PSU saya. Tadinya, saya berniat untuk mengganti kabel lama dengan yang baru. Tapi, ternyata tidak perlu, mas!
Yang belum dicoba adalah menambahkan sepasang kabel DC pada kabel daya sehingga akan berfungsi 3 pasang (dari 2) kabel daya pada konektor Molex tipe 6 pin, seperti saran Herb KV4FZ. Menurut dia, penambahan tsb akan membuat suhu panas pada kabel daya -sebagai akibat dari arus tinggi yang melewatinya- akan berkurang.
Saya sudah mutakhirkan artikel tentang itu pada blog saya dengan gambar-gambar dan diagram baru.
http://topbanddxdiindonesia.
Sebagai gambaran, pada kondisi sebelumnya transceiver cuma mau kerja maksimum 60% RF Power Out-nya. Pada saat key-down, cahaya pada backlit display TIDAK redup. Walau sempat cemas, gejala tsb membuat saya optimis bahwa yang saya hadapi bukan persoalan kegagalan IC-151 yang sohor itu. Ternyata cuma disebabkan oleh dampak proses oksidasi.
Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
2 komentar:
Yang paling menarik rokoknya itu lho......
TOM
Yth OM Tom,
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.
Sambil merokok, saya bersyukur masih diberi kesempatan menjadi patriot yang menurut definisinya adalah "seseorang yang rela berkorban jiwa-raga untuk negara" (=patria, Latin)
Para perokok di negeri ini berperan banyak untuk Bea Cukai, petani, pabrik pupuk, iklan, media massa, dll.
Maaf, sekedar guyon, OM Tom...
Posting Komentar