VERTIKAL
Desain yang paling sederhana adalah menggunakan kumparan (coil)
yang low-loss (sekitar 60 uH) di titik
tengah kawat antena untuk meresonansi antena TX pada 1,9 MHz. Gunakan
kawat tembaga yang berinsulasi, diameter
1,6 mm, untuk radiator antena. Tekuk 30cm di ujung atasnya
untuk menciptakan diameter loop (1 feet) yang akan berfungsi untuk kurangi tegangan
(voltage) pada ujung kawat tsb dan untuk tambahkan efek top-loading.
Tambahkan induktor senilai sekitar 8 uH di bagian bawah antena - antara dasar (base)
antena dan koneksi GND. Anda akan temukan titik ‘tap’ 50 Ohm pada induktor di
sekitar tengah-tengahnya. Untuk induktor
tsb, gunakan ¼ inci pipa tembaga (atau pipa AC mobil) atau kawat/pipa tembaga
berdiameter besar. Untuk band 80m gunakan relay untuk switch L-matching network
yang sesuai.
INVERTED-L
Pilihan alternatif adalah desain konfigurasi jenis inverted-L. Pilih kawat tembaga enamelled yang tipis
(kira-kira diameter 0,5mm) untuk bagian horisontal kawat antena transmisi ini agar
berat beban pada tiang vertikal SpiderPole - yang sangat luwes - berkurang. Mungkin,
Anda akan peroleh nilai SWR yang baik dengan
menghubungkan langsung coax 50 Ohm ke feed-point tapi itu merupakan indikasi bahwa sistem ground-nya
berimpedansi tinggi dan itu mengakibatkan kerugian (=loss) yang besar.
Cara lain adalah gunakan L-network untuk menyesuaikan kabel coax ke feedpoint.
Yang musti diingat adalah: sebuah antena tipe inverted-L yang resonan pada band 160m akan
punya feedpoint reaktif yang amat tinggi pada 80m dan juga akan punya sudut pancaran
radiasi yang tinggi. Anda boleh gunakan kawat horisontal yang pendek
(sekitar 8 meter) dan dua buah rangkaian penyesuai impedansi yang bisa diubah (switchable):
satu untuk band 80m dan yang lainnya untuk band 160m.
Pertimbangan lainnya: jangan gunakan dua seksi/bagian paling
atas dari tiang Spider Pole untuk
memberikan kekuatan yang lebih sehingga tiang itu akan kuat menopang beban
tarikan kawat antena ke arah samping (side-load). Kawat horisontal sebaiknya dibuat lebih
panjang namun perubahan agar membuat tiang penopang menjadi lebih kuat secara mekanis, lebih layak dipertimbangkan walau efisiensi antena akan berkurang.
Untuk detil dan deskripsi
antenna TX yang bisa mencakup semua band seperti yang digunakan oleh VK9GMW,
silakan lihat http://vk9gmw.com/documents/VK9GMW_ANTENNA.pdf
Antena tsb bekerja baik karena ada air laut di bawahnya, namun dengan jumlah radials yang cukup, Anda akan dapatkan kinerja yang juga baik di atas tanah.
Antena tsb bekerja baik karena ada air laut di bawahnya, namun dengan jumlah radials yang cukup, Anda akan dapatkan kinerja yang juga baik di atas tanah.
Untuk instalasi permanen, saya sarankan Anda untuk mengecat
tiang antena bila sudah baik kerjanya. Gunakan cat dari urethane yang luwes.
Itu akan membuat antena Anda lima kali lebih tahan cuaca. Buatlah setidaknya 3 buah tali
skur pada tengah-tengah tiang penopang antena. Silakan lihat gambarnya pada halaman
saya di QRZ.com. – George AA7JV
Klik juga
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2009/03/vk9gmw-mellish-reef-tabah-sampai-akhir.html
Klik juga
http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2009/03/vk9gmw-mellish-reef-tabah-sampai-akhir.html
1 komentar:
maaf tdk membantu. teori doang.... harusnya berikan cara buat beserta perhitungan dan gambar.
Posting Komentar