16 Februari 2010

Peralatan untuk Audit Derau

Pada posting terdahulu, saya sudah menyebutkan untuk melakukan audit derau agar bisa tahu tingkat derau (noise level) di sekitar QTH. Caranya tidak sulit.

Bila radio penerima di mobil anda memiliki band MW, maka nyalakan dan cobalah setel ke mode AM dan pada frekwensi tertingginya, misal 1600 kHz.

Kelilingi kawasan tsb dengan mobil Anda secara perlahan-lahan. Baik dilakukan saat malam hari ketika semua lampu penerangan rumah-rumah dan penerangan jalan umum (PJU) dinyalakan.

Dengan mudah Anda akan menemukan titik yang deraunya paling kuat yang dihasilkan oleh instalasi kabel/trafo PLN. Penyebabnya terutama: insulator yang bocor, koneksi yang kendur, pentanahan (ground) yang berkarat/tidak sempurna, Bila sudah ditemukan, maka Anda dapat merincinya dengan berjalan kaki membawa alat MFJ-852 (lihat gambar di bawah)



Dengan cara sederhana dan MFJ-825 yang lengkap (misalnya antena yang teleskopis) maka kita bisa cepat menemukan sumber derau lainnya, seperti pagar berlistrik, dimmer lampu, neon sign, switching PSU yang ngebrom dll.

Pada alat ini, tersedia colokan untuk headphone yang bisa juga kita hubungkan ke alat perekam. Rekaman suara derau kabel listrik yang kita temukan tadi kita kirim ke PLN terdekat. Biar mereka ikut-ikutan menjadi noise-fighter yang bertanggungjawab.

Tapi, omong-omong, apakah memang ada perlindungan bagi konsumen PLN terhadap gangguan derau pada instalasi kabel/trafo mereka di pinggir jalan? Apakah ada pegawai PLN yang juga anggota Orari yang bisa memberi pencerahan?

Tnx es 73 de Jo, YC0LOW

Tidak ada komentar: