John Devoldere, ON4UN, menulis dalam bukunya Antennas and Techniques for Low-Band DXing, ARRL, 1994, bahwa periode tahunan musim dingin: 15 Oktober sampai 15 Februari adalah kurun waktu ideal untuk path propagasi dari timur-ke barat dan/atau dari barat-ke-timur bagi stasiun yang ada pada nothern hemisphere (tipikal NA-EU, NA-JA dan lain-lain). Itu teorinya. Namun, alam sering berkehendak lain. Selalu saja ada hal yang tak terduga di top band.
Semalam, band sepi. Saya dengar Anton, YB5QZ, di Pekanbaru, memanggil CQ di 1824 KHz, 1524Z. Sinyal RST-nya 599. Empat menit kemudian, George, W2VJN, membalas panggilan Anton sebanyak tiga kali. Namun, George yang RST-nya 569 tidak terdengar di Pekanbaru. Saya 'terpaksa' ambil kesempatan di frekuensi tersebut dengan mengetuk callsign saya. Kedua stasiun tersebut berbarengan merespons saya. Anton memberi laporan RST 599 dan George memberi RST 559. Agar tidak kacau, saya minta YB5QZ untuk QRX dan saya selesaikan pertukaran laporan dengan stasiun DX tersebut. Lalu, saya ketuk: NW YB5 PSE K. Anton OM Anton)
 |
| George, W2VJN, adalah pemilik InRad, produsen filter di AS |
W2VJN op. George adalah stasiun NA pertama yang terdengar di Cinere sejak musim LOW band dimulai tahun ini. Koordinatnya adalah: 43.23N dan 123.30W. QSO kami semalam, telah membuktikan terjadinya transequatorial propagation path - sesuatu yang lazimnya terjadi hanya pada periode equinox. Dalam e-mailnya kemudian, George menulis bahwa dia menerima saya dengan RST 559 sampai 569. Sedangkan sinyal Anton RST 449. Berikut ini postingnya di WebCluster:
W2VJN 1824.0 YC0LOW 1531 15 Dec
W2VJN-@ 1824.0 YB5QZ 1529 15 Dec
W2VJN-@ 1824.0 YB5QZ 1529 15 Dec
Top Band: where QSO value is a rewarded patience...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar