http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/02/antena-loop-untuk-rx-n6rk-dalam-gambar.html
maka dengan ini saya sampaikan perkembangannya. Mudah-mudahan tidak membosankan.
Sejak didirikan pada Pebruari 2010 hingga artikel ini ditulis, saya masih andalkan antena ini untuk RX pada top band. Namun, lokasinya tidak lagi berada di tempat awal didirikannya seperti pada gambar di bawah ini (Gbr.1).
Gbr. 1. Tinggal kenangan. Lokasi awal antena RX yang relatif ideal karena bebas dari benda-benda lain |
Gbr.2 Antena RX yang sama tergusur ke lokasi lain yang buruk (Jan. 2011). |
Gbr.3. Remote Tuning Unit terlindung oleh kotak plastik makanan |
Memang, tidak ada pilihan lain lagi. Ketua suku warga perumahan cuma membolehkan saya menempatkan antena coax loop ala N6RK tsb di taman kompleks pemukiman Yang saya jaga hanya jaraknya agar bisa sejauh mungkin dari tiang fiberglass antena TX vertikal tsb untuk menghindari re-radiasi RF dari antena TX tsb.
Gbr. 4. Lokasi dan tiang baru |
Keuntungan pindah hanya berupa lebih banyak bagian coax RG-6, sebagai feedline, yang bisa dikubur di tanah dan sebagian lagi coax RG-6 bisa melintasi jalan kompleks melalui alas gorong-gorong parit. Sebelumnya, feedline musti overhead untuk melintasi jalan kompleks, karena arah keletakkannya beda.
Kinerja antena ini masih bisa diandalkan karena masih bisa nulling dan mereduksi tingkat derau menjadi rata-rata S-3 di saat kemarau ini.
Lain dulu lain sekarang, bro. Apa boleh buat, saya telan saja pil pahit itu. Kenapa juga saya masih bernafsu untuk main pada top band dari lahan kota - dengan antena RX dan TX yang terpisah pula?
Klik
http://topbanddxdiindonesia.
atau
http://topbanddxdiindonesia.
atau
http://topbanddxdiindonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar