10 Februari 2008

Top Band (14/10/2001), Minggu Oktober 14, 2001 11:21 pm


Seorang kawan yang lama tidak terdengar ber-dx pada band 80m saya jumpai di
Hamfest Orari, 2001, Serpong, Jawa Barat. Menurutnya, dia frustrasi karena koleksi
negara DXCC-nya pada band 80m belum bertambah-tambah. Yang terdengar olehnya hanya stasiun dari negara yang itu-itu saja.

Memang, begitulah nasib LOW band dx-er di Indonesia. Geografinya yang berada di kawasan katulistiwa, lalu iklim/musim cuacanya yang monsoon, dan lain-lain, membuat LOW band menjadi sesuatu yang menantang. Saya sarankan supaya dia membuat antena RX khusus.

Hari ini, pukul 2200Z saya memanggil CQ di 1825 KHz. Hingga dua puluh menit kemudian, tak satu jawaban pun yang datang. Pukul 2221Z saya dengar Ross, 9M2AX memanggil CQ di 1831 KHz dan dengan segera dia terhubung dengan OH5UX (2223Z). Sinyal dari Finlandia saya copy RST 559, sama dengan laporan dari Ross. Tentu saya juga berharap untuk bisa terdengar di Finlandia. Saya teruskan memanggil CQ di frekwensi kerja saya. Namun yang ditunggu tidak datang menjawab. ”Apakah dia tidak mendengar sinyal saya?”, begitu pertanyaan dalam diri. Daya pancar yang saya gunakan hanya 200 Watt.

Pentti, OH2WI menjawab panggilan saya pada 2225Z. Kami bertukar RST 559. Ini adalah QSO keempat pada 160m. Yang terakhir terjadi empat tahun lalu (!) pada 17 Oktober 1997 pada 2210Z. Hingga waktu sun rise usai di Cinere (2230Z), OH5UX tak juga kunjung saya dapatkan. Sementara Ross 'mengambil alih' frekwensi saya sejak 2229Z. Memang, saat sun rise di Kuala Lumpur, Malaysia, berselisih dua puluh tujuh menit setelah Cinere.

Top band: cukup gembira mendapat satu stasiun (yang nota bene: 'lama') setelah

memanggil selama tiga puluh menit...

Tidak ada komentar: