10 Februari 2008

Top Band (16/02/2001), Sabtu Feb 17, 2001 12:24 am

Apa kaitan antara semangat ASEAN dengan dx-ing pada top band? Sebelum membahasnya, ingin disampaikan bahwa dini hari ini saya kontak SSB dengan D68C di 3799 KHz , negara DXCC 80M PHO yang ke-116 bagi saya. Sinyalnya sempurna RS 59. Operatornya kebetulan kawan lama: Mike, G3SED, top bander senior dari Inggris. Saya sampaikan bahwa hingga hari kedelapan operasinya di Comoro, saya belum mendengar sinyal D68C pada 160m. Menurutnya, dia terus mencari saya di sana tetapi kondisi propagasi sangat buruk (dari data yang saya peroleh dari Ray, G3NOM, operator pilot station untuk Asia/Oceania, terbukti bahwa hingga kemarin, jumlah top band QSO dengan stasiun di Oceania hanya dua buah). Kami bersepakat untuk terus mencoba waktu sun rise di Cinere. Percakapan itu terjadi pada 2013Z. Lalu, stasiun-stasiun lain: YC1WAE, YC3OX dan YC1GEG juga check-in dengan baik.

Nah, dengan harapan untuk berjumpa lagi dengan stasiun D68C di hari yang sama, saya lalu QSY ke 1820.5 KHz untuk memanggil DX. Pada 2100Z, JA1EOD masuk log saya. Kemudian, propagasi ke Eropa terbuka. Pukul 2117Z, QSO dengan LA3XI. Lalu, 2124Z terdengar SP7GIQ yang sibuk menjaring stasiun Jepang. Darah saya tersirap ketika mendengar 4F2KWT di 1822 KHz. Sinyalnya pernah saya dengar dalam kontes CQWW 160m CW 2006, tapi saat itu panggilan saya tak berjawab. Sejak 1977 inilah kesempatan yang kedua kalinya mendengar stasiun Filipina di 160m! Pada 2212Z kami saling bertukar laporan sinyal RST 579 dan bahkan sempat tukar nama! Usai kontak, stasiun Eropa kemudian mengeroyok Gil. Filipina adalah negara r-a-r-e DXCC ke-90 sekaligus negara ASEAN terakhir yang masuk log 160m saya.

Top band: Semangat ASEAN dan adrenalin yang naik-turun...


Tidak ada komentar: