Bangun pukul 1900Z untuk ngintip kondisi propagasi. Tapi, tidak terdengar apa-apa. Saking besarnya absorbsi, band sepertinya bersih dan menjanjikan. Tapi, saya tidak mau ditipu oleh keadaan seperti ini. Tak juga terdengar bunyi electronic fishing buoys di sekitar Samudera Hindia yang biasanya sering saya gunakan sebagai penanda (beacon tidak resmi).
Pukul 1930Z muncul Mike, VK6HD memanggil CQDX dengan sinyal yang fading dan makin kuat. Tapi dia tergolong stasiun biasa terdengar, jadi tak perlu dijawab.
Pada web cluster ada beberapa yang langka, seperti 5C8M (mungkin operatornya Joerg, YB1AQS). sedang mentas, tapi tak terdengar apapun. Saya kembali tidur. Setelah shalat subuh, saya tidak tertarik ke radio dengan asumsi bahwa kondisi top band masih sama. Lalu, jadi keasyikan dengan internet.
Pukul 2230Z saya coba cek 1828 KHz, eh kedengaran HC8N sedang menikmati pile-up dari Eropa. RST-nya lumayan 459! Padahal tabel sun rise di Cinere adalah 2226Z. Saya coba berspekulasi untuk memanggil dia sampai 2236Z, tapi dewa Surya telah makin tinggi. Pelan-pelan sinyalnya hilang. Menurut pengamatan saya, sekitar tahun lalu, HC8N, pernah mengirim pesan di internet bahwa dia mendengar sinyal John, YB0JAX pada saat sun set di Indonesia. Tapi dia tidak terdengar oleh OM John. Kini, saya mendengar dia di saat pasca sun rise di Indonesia. Tentu saja, karena beda waktu, arah propagasinyapun berbeda. Equador ada di sekitar 18000 km dari Cinere.
What a band! Top band: ORARI jangan bubar dulu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar