Orang India memang bisa aja! Lagi sedih dia menyanyi. Lagi senang, apalagi. Geleng kepala artinya 'ya' sedangkan anggukan adalah 'nehi' (tidak).
Menyadari bahwa Kepulauan Andaman dan Nikobar sangat diminati oleh DXer dunia, National Institute of AmatEropar Radio (NIAR) di Heyderabad menyelenggarakan festival amatir radio (hamfest) besar-besaran. Cerdiknya, pengelola organisasi ini mengundang amatir radio dari luar negeri untuk secara sekaligus beroperasi pada suatu kurun waktu tertentu di bulan April 2006. Keruan saja tujuh puluh enam operator dari Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Qatar, Inggris, Polandia, Jepang, Italia, Belanda, Perancis, Australia, Brasil, Belgium, Austria, Cili dan Indonesia (OM Jani, YB0US) mendaftar. Hamfest lokal berubah menjadi bertaraf internasional!*
Tanpa sadar, mereka yang datang, rela menjadi 'downline' kementerian pariwisata India untuk mempromosikan kepulauan kecil ini (saya membayangkan metode penyelenggaraan hamfest seperti ini dilangsungkan, kelak, oleh ORARI di Bali, Lombok atau Bunaken).
Aktifitas VU4 (hanya) pada Top Band (160m) merupakan sasaran utama saya karena sejak lebih dari sepuluh tahun, belum juga saya bisa berhubungan dengan satu pun stasiun di sana. Padahal, jaraknya dari Cinere hanya sekitar 2500 km, kira-kira sama dengan jarak ke Mataram, Lombok.
Dalam beberapa hari terakhir, saya melihat dx spot pada cluster di internet tentang kegiatan beberapa stasiun VU4 pada beberapa band. Semuanya penuh keterangan bahwa sulit menembus tirai sinyal pada pile-up. Di Top Band cluster, seorang operator dari HA-land menulis singkat, dia baru berhasil setelah empat jam lamanya memanggil!
Pagi ini, mulai 2200Z, VU4AN/VU3RYC terdengar 559 di 1815 KHZ QSX up 1. Pile-up dari Eropa sangat besar, karena di sana adalah malam hari menjelang libur akhir pekan. Operator VU3RYC adalah Joe, DK5WL. Konco-konconya dari DL-land dikeluhkan oleh Top Bander dari negara-negara lain di Eropa karena bersikap tidak disiplin dalam pile-up (misal, tidak dipanggil tapi tetap ngotot masuk. Ini bukan perilaku 'gentleman'). Ada juga yang mengeluh mengapa Joe memilih QSX cuma up 1 KHz. Memang bisa dibayangkan, spasi serapat itu akan menyebabkan stasiun-stasiun di Eropa kesulitan mendengar frekwensi tarnsmit VU4AN/VU3RYC karena key-clicks dan splatter dari stasiun-stasiun yang berdaya-pancar besar (QRO).
Pagi ini muncul juga Bob, YB5AQB dan Halim, YB1A, pada Top Band. Saya sempat kirim dx spot tentang YB1A. Lalu, 'nguping' kegiatan mereka. Entah mereka mendengar atau tidak sinyal dari VU4 yang jelas mereka sibuk memanggil cq dx. Stasiun I4WMA mengirim spot minta saya QSY ke 1824 KHZ. Saya balas bahwa saya sedang memanggil VU4. Nehi, la yaw...
Singkat cerita, pada 2225Z, Joe, VU4AN/VU3RYC, me-read-back 'YC0LOW' dari Kepulauan Andaman. Di sini ajaibnya! Bila callsign Anda diketuk oleh lawan, walaupun sayup-sayup, hati ini bergetar. Seolah ada resonansi emosional jarak jauh. (mirip seperti saya di SMP naksir lawan jenis. Pasti anda juga alami getaran itu :-) ).
Saya kirim RST 559 dan dia mengirim saya 599 (contest style report). VU4 adalah negara baru yang ke-98 bagi saya. Top Band: walau senang, tapi saya tidak (bisa) menyanyi. Saya toh bukan orang -apalagi 'boneka'- dari India...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar