Bagi seorang amatir radio yang tidak punya latar-belakang pengetahuan teknik, seperti saya, salah satu aspek teknik radio pada hobi ini yang bisa dikerjakan secara 'mudah' adalah eksperimen antena.
Itu sebabnya saya senang dihubungi per telepon, dini hari ini, oleh OM Budi, YB2UJY,
selepas check-in'pada 1850 KHZ (operator YB0FP/1, memancar dari kawasan Krakatau, Banten). OM Budi menjelaskan antena transmit yang digunakannya di Top Band, yaitu tipe dipole yang diberi trap, panjang kawat sekitar 40 meter, ketinggian feedpoint 17 meter di atas permukaan tanah (DPT). Antena ini terpasang di rumahnya dalam formasi inverted-V, dan juga dapat digunakan di band 20m. Pancarannya di Top Band, SSB, kuat diterima di Cinere, RS 59+. Saya menyarankan agar beliau bisa membagi informasi teknis antenanya supaya bisa dimanfaatkan oleh teman-teman lain, misal melalui maillist ini dan/atau melalui majalah BeON.
Sejak lima tahun yang lalu, saya tahu bahwa beliau sering mengaktifkan stasiunnya bersama teman-teman di DI Yogyakarta untuk muncul di Top Band pada kontes-kontes internasional. Istimewanya, seringkali eksperimen dilakukan di pantai selatan Yogyakarta sehingga ada kesempatan untuk membentang antena kawat tipe long wire sepanjang 160 meter untuk transmisi! Siapakah dari kita yang pernah melakukan hal itu? Dia merasa puas dengan kinerja antena barunya ini karena kini dia bisa transmit dan receive lebih baik --dan yang terpenting: bisa dilakukan dari rumah/QTHnya).
Menjelang sun rise, saya berkonsentrasi memanggil DX pada 1816 KHZ. Bob, YB5AQB, melakukan hal yang sama di 1818.3. Tipe antena transmit kami beda. Saya gunakan inverted-L sedangkan Bob yang tadinya menggunakan antena yang serupa, telah menggantinya menjadi inverted-V. Saya dan Bob bekerja barefoot.
Kebetulan, propagasi cukup baik. Tumben, noise floor 'hanya' S7 pada antena tx, S4-5 pada antena rx. Karena jarak Cinere-Batam cukup jauh, maka saya lebih dulu mendapat signal peak yang khas pada LOW bands, sebelum sun rise berakhir. OZ1LXJ, ES5QX, I5MXX masuk log saya. Belakangan, ketiga stasiun tersebut juga terdengar berQSO dengan YB5AQB.
Yang menarik adalah beberapa laporan pada Low Band Chat. Terutama dari
Jose, CT1EEB (QTH lebih dari 12.500 km dari Cinere), yang memberi petunjuk beda kinerja kedua tipe antena transmit yang saya, dan Bob, gunakan (dari tulisannya, Jose adalah operator yang nervous bila transmit QRP), baca dari bawah, waktu dalam UTC, sbb:
09/04/2006 Low Band Chat (http://www.on4kst.info/chat/):
23:12:18 YB5AQB Bob this first EROPA for a long time. using inverted Vee and think
since had
Hi !
John you and Juhan loudest today
23:06:52 CT1EEB Jose U are not as strong as Jo, but I can hear you OK Bob
23:06:08 CT1EEB Jose Ok Bob Iam calling you now
23:05:06 YB5AQB Bob Jose I am 1818.4 lsn up 1 now, SR two min ago
23:04:42 CT1EEB Jose So I will be looking for you tomorrow again.
have
work with
amp.
have
23:00:21 CT1EEB Jose I have 300 watt now, next week I will have my 1.5 Kwatt back, Hi !
of you, Bob or Jo LOW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar